Hallo guysss? Ada yang kangen sama cerita Garbera gak? Atau sama Authornya nih? Hehe.
Lama gak nungguin Update cerita ini? Maafkeun Aku yawww readers ku. Soalnya jujur yaw, aku di kejar setan, ralat, maksudnya di kejar deadline, hiks. Tapi sumpah numpuk banget tugas dari sekolah. Belum tugas ini, eh ada tugas baru lagi🙄 kalian gimana? Capek juga gak? Sorry yaw curhat😭Sudah siap spam coment di setiap baris yang kalian sukai?!
Langsung saja yawwww. Jan lupa Vomentnya juga! Biar Aku makin suayang-suayang kalian. Eak.
Happy Readingg!💙
^^
Tak terasa, hubungan kita sudah sejauh ini. Kuharap kedepannya selalu begini. Semoga, tak ada konflik yang bisa memisakan kita.
~Garbera Riznia Queencta~
****
Tak terasa, sudah satu setengah bulan hubungan Garbera dan Ell berjalan dengan sangat mulus. Lebih tepatnya, sangat bahagia. Dan sudah satu setengah bulan juga Garbera tak pernah menginjakkan kaki di rumah Roy, Papahnya sendiri. Semenjak dimana Roy mengusir dirinya. Ell dan Garbera walaupun begitu, bukan berarti mereka tak pernah bertengkar. Hanya saja, seperti masalah sepele, pasti ada saja diantara mereka yang membesar-besarkan masalahnya. Sampai-sampai mereka berdua saling berdiaman. Tapi, tak butuh waktu lama Garbera dan Ell saling berdiaman. Paling belum cukup berapa menit, ada yang mengalah. Kalau bukan Ell, ya Garbera.Seperti masalah kecil nih, dari Ell. Kalau Ell sedang tak sengaja di sapa oleh gadis seangkatan Garbera. Terus Ell membalasnya dengan senyuman yang sangat-sangat manis. Terus mengedipkan matanya satu ke gadis yang menyapa Ell. Tentu Garbera yang melihatnya tak terima. Padahal nyatanya, Ell sengaja, membuat Garbera cemburu. Dan cara tersebut ampuh baginya untuk membuat Garbera di bakar api cemburu. Sedangkan Garbera juga kadang membuat masalah sepele, seperti dia selalu sibuk dengan novel bacaannya, sampai-sampai Ell yang selalu berada di sampingnya sangat kesal karena merasa tak di anggap, merasa di selingkuhi oleh novel. Dan itu kadang membuat dirinya tiba-tiba dalam mode ngambek. Dan justru kalau Garbera melihatnya, malah bisa ketawa. Yakali Ell cemburu sama novel.
Dan hari ini, dimana hari ini Ell mengajak Garbera kerumahnya. Dan itu sukses membuat jantung Garbera seketika berhenti sebentar. Pasalnya, baru kali ini Garbera bakalan menginjakkan kakinya kerumah Ell. Apalagi di rumah itu, ada Bunda Ell dan pembantu lainnya di rumah Ell.
Padahal Garbera sudah mengatakan ini pada Ell 'Gimana kalau aku tiba-tiba gak tau ngomong apa-apa depan Bunda kamu Ell?' Begitulah pertanyaan yang tak masuk akal dari Garbera menurut Ell. Dan Ell pun membalasnya 'Bunda gak akan nyekik kamu kok. Bunda baik, pasti pilihan aku gak selalu salah di depan matanya' sampai-sampai Garbera agak sedikit lega mendengar penuturan dari Ell.
"Gimana, masih deg-degan?" tanya Ell, di balik helm full facenya. Seketika, Garbera pun menggeleng sambil tersenyum, walaupun Ell masih bisa melihatnya lewat kaca spion motornya. "Gak kok"Dengan keadaan sadar, Garbera pun melingkarkan tangannya kepinggang Ell. Karena menurut Garbera, itu adalah suatu kenyamanan untuk Garbera ketika sedang berada di boncengan oleh seorang Ell. Apalagi berada di sampingnya, Garbera merasakan beruntung mendapatkan seorang pacar yang sangat tampan. Menurut Garbera, Ell itu sangat sempurna di depan matanya. Padahal nyatanya, di dunia ini tak ada yang sempurna di mata Tuhan.
Tak butuh waktu lama, kini Ell sudah berada di pekarangan rumahnya, dia pun memarkirkan motornya asal-asalan. Biasa, rumah sendiri mah bebas. Garbera yang melihat rumah Ell dari luar saja takjub, ini mah bukan rumah. Tapi istana menurut Garbera.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARBERA [On Going]
Novela Juvenil[DI HARAP FOLLOW DULU AKUN AUTHOR, SEBELUM MEMBACA CERITA INI YA!!. ] Bunga Garbera, melambangkan simbol kebahagiaan, dan kesedihan. Mengapa simbol kebahagiaan itu tak berpihak kepadanya? Akankah kesedihan itu selamanya menetap? Atau ada cara lain u...