Hanya perlu terlihat baik-baik saja. Padahal nyatanya, hati sedang bersedih. Setidaknya, dengan memakai topeng, tak ada yang tahu.
-Garbera Riznia Queencta-
Jangan lupa vote and comentHappy Readingg!💙
****
Hari ini adalah hari minggu. Dimana Garbera, Grace, dan Ghina sedang berada di sebuah cafe. Karena mereka bertiga memang sebelum ke cafe, mereka bertiga sempat pergi berbelanja beberapa keperluan yang akan mereka pakai. Semacam pakaian.
Apalagi mereka bertiga jarang-jarang ngumpul kayak gini. Dan alhasil, sekarang sudah ada Ghina ketika mereka ngumpul. Sekedar ngopi-ngopi cantik.
"Gar, gue mintak maaf soal yang kemarin," ucap Ghina tulus.
Garbera pun membuang nafasnya pelan. "Gak papa kali."
Mata Ghina pun berbinar seketika. Karena sedari kemarin hatinya tak tenang. Takut jika Ell dan Garbera bertengkar gara-gara mulutnya yang tak bisa di rem itu.
Ghina akui, memang Garbera adalah orang yang baik. Jika ada orang yang meminta maaf kepadanya. Ia langsung memaafkannya. Tapi entahlah, mungkin suatu saat nanti kata maaf itu tak berguna lagi di Garbera, mungkin?.
"Tapi gue kepo deh. Eros balik ke sini ada maksud tertentu, apa gimana?" tanya Grace. Memang Grace juga sedari pertama bertemu dengan Eros di alfamart ia juga cukup terkejud. Karena Grace kira, Eros akan menetap selamanya di London.
Garbera yang mendengar penuturan Grace hanya bisa membuang nafasnya kasar. Pasalnya Garbera tahu, Eros pulang karena apa. Tentu karena dirinya, 'kan?.
"Iyasih, gue juga kepo!" sambung Ghina.
Garbera kini menatap keduanya dengan serius. Pasalnya, ia juga tak mau berbohong kepada sahabatnya tentang mengapa Eros bisa kembali lagi. Lalu bersekolah di sekolah yang sama dengan mereka. "Gue boleh jujur?" tanya Garbera kepada keduanya.
Sontak Grace dan Ghina mengangguk dengan mantap secara bersamaan.
Perlahan Garbera menarik nafasnya, lalu membuangnya secara perlahan. "Dia kembali, karena ... ingin kembali lagi sama gue."
"What?!" ucap Grace dan Ghina secara bersamaan.
"Seriously?" tanya Ghina memastikan.
Garbera pun mengangguk. "Iya. Tapi karena dia dah tau gue udah punya Ell, dia ngebiarin gue bahagia."
Memang benar, mau bagaimanapun caranya. Garbera tak akan bisa lagi membuka hatinya untuk Eros. Karena, Ell lah yang sudah mengisi hati Garbera yang sempat kosong itu. Bersama Ell lah, Garbera dapat tersenyum, tertawa. Walaupun begitu, bukan berarti Garbera bertemu kembali dengan masa lalunya malah ingin menghindarinya. Justru Garbera ingin berdamai. Agar tidak ada rasa canggung atau penyesalan diantara keduanya.
"Gue yakin sih, Eros itu orangnya baik. Dia gak akan pernah ngerebut milik orang lain jika ia gak ada hak lagi untuk memilikinya," ucap Grace penuh keyakinan.
Ghina menatap Grace penuh selidik. Karena Grace sungguh yakin dengan ucapan yang ia lontarkan barusan. "Kenapa lo seyakin itu?"
"Lo gak inget apa. Apa pernah Eros sewaktu pacaran dengan Garbera waktu SMP, Eros bersikap kek gimana sama cewek yang suka deket sama dia? Atau lo pernah liat Eros selingkuh? Gak kan? Eros kecuali sama Garbera tuh sikapnya gak sedingin ia perlihatkan kepada cewek-cewek yang suka sama Eros. Karena Eros emang bener-bener cinta sama Garbera waktu itu. Gue yakin, Eros gak akan ngerebut lo dari Ell. Percaya sama gue, Gar!" jelas Grace sambil tersenyum. Karena memang Grace percaya apa yang barusan ia jelaskan adalah benar. Eros adalah tipikal cowok yang gak pernah nyakitin hati perempuan. Ataupun ngerebut milik orang yang bukan haknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARBERA [On Going]
Novela Juvenil[DI HARAP FOLLOW DULU AKUN AUTHOR, SEBELUM MEMBACA CERITA INI YA!!. ] Bunga Garbera, melambangkan simbol kebahagiaan, dan kesedihan. Mengapa simbol kebahagiaan itu tak berpihak kepadanya? Akankah kesedihan itu selamanya menetap? Atau ada cara lain u...