SANA POV
Hari ini aku pindah ke Korea Selatan untuk melanjutkan studyku. Aku mendapatkan beasiswa untuk belajar di negeri ginseng itu. Namaku Minatozaki Sana. Sekarang aku memang masih miskin. Ya sekarang. Nanti aku akan kaya. Ayahku hanya seorang petani kubis di desa Jepang dan ibuku penjual kue. Tetapi aku tetap mensyukurinya.
Aku mendapatkan beasiswa ini dengan susah payah, orang tuaku sempat melarangnya namun aku menyakinkan mereka bahwa aku mampu bertahan di negeri seberang. Aku adalah anak tunggal di keluarga ini. Makanya orangtuaku khawatir.
Penerbangan Jepang-Korea Selatan tidak membutuhkan waktu lama. Aku telah sampai di Korea Selatan. Negeri khas kimchi ini menawarkan kehidupan yang baik untukku. Aku akan berusaha. Hwaiting!!
Aku mengeluarkan barang-barangku dari koper, pihak sekolah hanya memberiku uang bulanan yang jumlahnya sedikit dan gratis sekolah jadi aku harus menyewa apartemen murah. Aku juga akan berencana mengambil kerja paruh waktu.
.
.
.Hari pertama di sekolah ini aku sudah naik pitam. Seorang murid dengan entah sengaja atau tidak menumpahkan makananku. Aku padahal tidak melakukan kesalahan apapun padanya, hanya saja memang aku tadi disuruh oleh Ibu guru untuk duduk bersebelah dengannya. Karena memang hanya bangku itu yang tersisa di kelas ini.
Aku membersihkan makanan yang tercecer di lantai. Padahal aku susah payah membuat ini dan perutku sangat lapar. Aku tidak membeli makanan di kantin, aku tidak punya cukup uang. Aku harus berhemat.
Disaat pelajaran aku pun berusaha fokus, aku menahan rasa laparku.
" Makanya jangan mencoba-coba denganku " Ucap Tzuyu pelan, mata sinisnya melihatku.
" Apa aku melakukan kesalahan padamu hah?!? " Aku membalas ucapannya tak kalah sinis.
Belum menjawab Guru Lai di depan mengerti kalau kita berbicara.
" Sana! Tzuyu! Jika kalian hanya mengobrol keluar dari kelas ini! "
" Tapi.. pak/" kami mengelak.
" Keluar saya bilang!! "
Aku dan Tzuyu pun melangkah keluar. Hujan di luar membuat udara menjadi dingin. Seragam sekolah ini tak cukup kuat untuk melawan hawa dingin.
" Gara-gara kau aku jadi di keluarkan kan!! " Tzuyu membentak marah.
" Kau yang memulai!! " ucapku.
Tzuyu tak menjawab dia langsung melangkah pergi entah kemana. Kuharap dia enyah dari dunia ini. Daripada bengong disini aku menuju perpus.
TZUYU POV
Hari ini aku bertemu dengan seorang gadis Jepang. Dia mengingatkanku pada seseorang yang telah lama kurindukan, tetapi dia gadis Taiwan bukan Jepang. Sana memiliki wajah yang agak mirip dengan seseorang yang ku rindu. Tetapi jika berbicara kelakukan bisa kukatakan 100% berbeda.
Aku sebenarnya tidak berniat menjahatinya hanya saja menjahilinya. Ketika dia marah akan muncul wajah kesalnya dan menurutku itu lucu. Haha.
Aku stay di kantin sampai jam pelajaran berakhir. Aku sudah malas di dalam kelas. Apalagi bersebelahan duduk dengan shiba inu. Cerewet, galak, clumsy.
.
.Sampai dirumah aku merebahkan badan di kasur. Nanti malam aku akan pergi ke kafe untuk merefreskan pikiranku. Aku mengajak Chae, Dubu, Jeongyeon dan Nayeon.
.
.SANA POV
Shit! Shit! Shit! Aku ketiduran di perpus. Sekarang telah jam 6 sore aku harus sampai di tempat kerjaku pukul 7. Aku berlari~ mengejar impian~
KAMU SEDANG MEMBACA
TWICE ONESHOOT
FantasíaChou Tzuyu sebagai pemeran utama dalam cerita ini. . . . Lebih fokus pada ship.. Tzuyu × Sana Tzuyu × Nayeon Tzuyu × Mina Kadang g×g kadang g×b, gak nentu. Salam, ✈🍁