"Jadi kau lulusan di Tokyo University 2 tahun yang lalu Ms. Minatozaki?" Suara CEO Tzuyu, sebisa mungkin untuk terlihat biasa.
"Ya Ms.Chou aku mengambil kuliah hanya dalam 3 tahun" Sana menjawab dengan baik.
"Lalu apa kegiatan anda di 2 tahun belakangan ini?"
"Saya mengikuti kegiatan volunter dan menulis sebuah artikel atau jurnal Ms. Chou"
"Baik, biodata anda bagus dan tidak ada catatan kriminal. Anda bisa bekerja di perusahaan ini mulai besok"
"Jadi???!? Saya diterima disini?"
"Ya. Perusahan ini membutuhkan orang yang profesional dan aku membutuhkan mu Sana.." Tzuyu berucap pelan pada bagian akhir.
"Apa Ms. Chou? Maaf saya tidak mendengar perkataan anda tadi."
"Kamu bisa bekerja mulai besok"
"Baik, terimakasih banyak Ms. Chou"
Sana merunduk dan memberi salam setelah itu dia keluar dari ruangan CEO Chou.
SANA POV
Aku berjalan pulang menuju apartemenku yang berjarak 25 menit dari kantor Tzuyu. Aku tidak kaget jika ia akan menjadi seorang CEO kini, karena Tzuyu adalah anak tunggal dari keluarga Chou. Apa kau membenciku readers? Karena aku mencampakkan Tzuyu di part 1. Aku memiliki alasan untuk itu, itu privasiku dan kalian jangan bertanya apa. Karena aku tidak akan memberitahu kalian.
Aku kembali ke Korea Selatan setelah 5 tahun di Jepang. Sebenarnya dikatakan aku menyukai Tzuyu aku juga belum tau jawabannya, sebab waktu aku tiba di Jepang aku merasa kehilangan sosok teman yang sering aku marahi. Dulu ketika SMA siapa lagi orang yang mau menerima amarahku kalau bukan Chou Tzuyu. Aku masih teringat dengan jelas raut muka Tzuyu yang begitu sedih karena aku lebih memilih pergi bersama Mark daripada dia. Aku menyesalinya kini. Di Jepang aku cukup sering melihat baju milik perusahaan Chou. Dan benar saja itu milik papa Chou! Mulai saat itu aku belajar giat agar bisa bertemu lagi dengan Tzuyu. Memulai hubungan istimewa misalnya?.
.
Author Pov
"Shit! aku terlambat di hari pertama kerjaku! Gara-gara efek 2 tahun bangun sesuka hati kebiasan ini malah masih berlanjut sampai sekarang, sial! Maafkan aku jam weker kau rusak lagi hari ini" Sana merutuki dirinya sendiri karena salahnya sendiri. Dia berlari menyibak orang yang berjalan santai.
"Wow.. Anda terlambat 5 menit di hari pertamamu bekerja Ms. Minatozaki" Sana menoleh kebelakang dengan wajah ngos-ngosan.
"Maafkan saya Ms. Chou tadi a-ada a..da, ban minibus bocor" Sana tersenyum nyengir. Bohong. Padahal dia terlambat gara-gara bangun kesiangan dan berakibat jam wekernya menuju bak sampah.
"Jika anda sering terlambat, Aku akan menjemput mu bekerja Ms. Minatozaki 😏" Chou Tzuyu shoot one!
"Eh?
"Haha... ke ruanganmu sekarang dan ikutlah meeting bersamaku nanti jam 10"
"Baik Ms. Chou"
Sana melangkah ke ruangannya, namun ada suara lagi yang memanggilnya.
"Ms. Minatozaki..."
"Ya, Ms. Chou??"
Tzuyu mendekat ke arah Sana. Tangan kananya terangkat dan berhenti di tepi bibir Sana.
"Jika kau lapar makanlah dengan tenang jika kau terlambat bekerja aku akan mengampunimu" Tangan Tzuyu membersihkan noda coklat di tepi bibir Sana.
Tzuyu semakin mendekatkan wajahnya dan berbisik,
"Hari ini dengan tanganku dulu karena kita sedang berada di kantor. Lain kali aku akan membersihkannya dengan bibirku" Tzuyu menjauh dan berlalu ke ruangannya.
Sana 😯 memerah.
~
"Hari ini saya akan memikirkan tentang produk sepatu ini terlebih dahulu, sisanya kirimkan ke email saya. Dengan begitu saya akhiri meeting hari ini. Selamat siang dan nikmati makan siang kalian" Chou Tzuyu selaku pemimpin mengakhiri meeting hari ini.
Para karyawan mulai meninggalkan ruangan sidang, kecuali Sana.
"Ini sudah jam makan siang Sana, apakah kamu gak mau makan?" Tanya Tzuyu yang melihat Sana masih duduk di kursi meetingnya.
"Tzuu.. yu-ah" panggil Sana ragu-ragu. Matanya tidak berani melihat Tzuyu.
"Ya?"
"A..pa Kamu mau makan siang bersama ku??" Ajak Sana.
"Hmm... baiklah, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan kepadamu juga"
Restoran Ratu Queen Chin♨️
"Bagaimana kabarmu Sana?" Tanya Tzuyu memulai pembicaraan.
"A..aku baik Tzu."
"Aku lama tidak melihat mu Sana, apakah kau tau aku begitu rindu padamu hah" Chou Tzuyu shoot two!
"Maafkan aku Tzuyu,"
"Tidak ada yang perlu dimaafkan Sana, toh itu masa lalu buktinya kau ada disini sekarang. Kita makan berdua, bukankah itu romantis? tapi jika kau masih memilki hubungan dengan yang lain mungkin ini makan bersama kita untuk yang terakhir" Tzuyu bicara secara to the point. Dalam 5 tahun kehidupan Tzuyu belakangan ini, dia kacau! Dia begitu sengsara. Pujaan hatinya entah pergi kemana. Dia begitu merindu pada Sana. Tapi apa boleh dikata, Sana masih bersama Mark pikir Tzuyu.
"Aku tidak memilki hubungan dengan siapapun" jawab Sana singkat.
"Benarkah?? Bukankah kau bersama Ma-..." ucapan Tzuyu terpotong oleh Sana. "Aku tidak pernah memiliki hubungan dengan dia Tzuyu".
Ternyata Tzuyu berpikiran salah selama ini. Ini saatnya, entah ditolak atau diterima. Entah sakit hati atau kesenangan melambung ke langit. Ini dia waktunya, Tzuyu seakan manusia tanpa rasa kini.
Tzuyu mengambil tangan Sana dan mengelusnya perlahan.
"Apakah aku masih menjadi manusia yang paling kau benci Sana?" Ucap Tzuyu masih tenang.
"Tzu.. yu"
"Apakah aku masih menjadi manusia yang menyebalkan bagimu Sana?" suara Tzuyu terdengar lirih.
"Tzuyu..."
"Apakah aku masih menjadi pe-nggang-gu di... kehi du panmu Sana?" Tzuyu menangis.
Sana tanpa berpikir Twice langsung mendekat ke Tzuyu dan memeluknya. Mengusap punggung Tzuyu, mencoba menenangkannya. Sana jujur, hatinya patah ketika melihat Tzuyu menangis lagi karena dia! Dan mulai saat itu, Sana telah menyukai Tzuyu. Seperti Tzuyu yang telah menyukai Sana.
-
3 bulan kemudian;
.
."Sana... maukah kamu menikah denganku? Hidup bersamaku? Aku ingin pertama kali ketika aku bangun tidur adalah melihat paras elok wajahmu.? Aku ingin setiap hari melihat pemandangan kau memasak. Aku ingin memiliki banyak little Tzuyu or little Sana in our house" Chou Tzuyu shoot three!
"Yes Chou! Ya! Aku ingin hidup bersamamu! Aku ingin menjadi yang kau lihat pertama kali ketika kau bangun! Aku akan memasak untukmu! Yes Chou, Aku ingin melihat little Tzuyu or little Sana running in our house! Aku ingin menjadi pasangan hidupmu."
"Mari hidup bersama dan berbahagia Sana."
Sana hanya memeluk Tzuyu erat. Tzuyu pun mencium kening Sana.
~
Epilogue, yes Or Yes?
KAMU SEDANG MEMBACA
TWICE ONESHOOT
FantasyChou Tzuyu sebagai pemeran utama dalam cerita ini. . . . Lebih fokus pada ship.. Tzuyu × Sana Tzuyu × Nayeon Tzuyu × Mina Kadang g×g kadang g×b, gak nentu. Salam, ✈🍁