G!B
..
Tzuyu sekarang kelas 2 SMA. Karena hari ini turun hujan akhirnya dia berangkat ke sekolah naik bis kota biasanya sepedaan. Biar sehat katanya. Jarak rumah ke halte gak terlalu jauh jadi dia jalan santai.
Sekarang udah duduk manis di kursi. Earphone sudah terpasang di kedua telinganya. Menyenderkan kepala di kaca bis, mendengarkan musik kesukaan sambil melihat gerimis diluar. Uh syahdu sekali.
Sampai di sekolah Tzuyu meletakkan payungnya disamping tasnya, yang biasanya dibuat naruh botol minum untuk Tzuyu dibuat naruh payung.
Di koridor sekolah banyak cewek dan beberapa anak cowok yang ngeliatan Tzuyu.
"Ih cowok kok bawa payung, gak banget"
"Yaampyun gak cukup bawa botol sekarang bawa payung"
"Takut kehujanan ya??"
"Takut kebasahan Tzu?"
"Hey bro lu tu cowok kan, tapi bawa payung kayak anak CEWEK! HAHAHA!!! Ganti rok aja sana!"
Banyak laler yang mengucapkan kata serapah gak guna. Tzuyu acuh saja. Daripada kehujanan mending menurunkan gengsinya.
Tzuyu bukannya gak mau hujan-hujan. Tapi kalau pulang sekolah dan kehujanan itu sesuatu yang sebisa mungkin Tzuyu hindari, kenapa? Karena dia males cuci seragam nya kalau sampai dirumah gak segera dicuci kan bisa jamuran.
~
"Tzu.... makanannya di makan bukan di biarin kalau gak mau buat aku ya?" Jeongyeon si raja makan.
Tzuyu udah megang sendok sama garpu tapi matanya fokus ke Sana. Ya, Minatozaki Sana. Crush Tzuyu dari jaman essempe.
Kalian tau kan bagaimana ketika Tzuyu menatap someone. Apalagi Sana. Gak mau kedip cuy!
Sana duduk di depan Tzuyu dengan jarak beberapa meja. Karena belum banyak anak makanya Tzuyu bisa ngeliat dengan jelas crush nya.
"Kalau suka itu dideketin, diperhatiin, dipacarin terus dinikahin gak cuman diliatin, di ambil orang lain baru tau rasa lu!" Chae menasehati.
"Hm, Aku bisa kok buat Sana bahagia" Dahyun ngomong gitu langsung dapat tatapan maut dari Tzuyu.
~
"Sana.. itu loh diliatin Mas Crush" goda Nayeon.
"Jangan gitu ah! Maluu tau!"
"Makanya gercep dong sebelum gue embat" Momo ikutan ngoda.
"Kalau gak mau buat aku aja gimana San?" Tanya Mina.
"Siapa sih yang gak suka sama Tzuyu, body goal, bahu lebar untuk bersandar, tinggi semampai, dimple manis, aduhai..." Nayeon bergumam.
"Masa gue yang harus langkah duluan sih??" Sana kesel.
~
Sana mau pinjem buku di perpus, karena dia orangnya gak mau keluar duwit buat beli buku akhirnya ke perpus atau gak ada ya di ipusnas (ini app berguna banget buat kalian yg gak mau keluar duit tapi pengen baca buku).
Sana cari-cari buku kesukaan dan nemu. Karena masih hujan dan gak bawa payung akhirnya Sana lebih milih nunggu hujan reda sambil baca buku di perpustakaan sekolah.1 jam berlalu, hujan bukannya berhenti malah nambah deres. Sana udah cemas gimana caranya pulang, gak mau dia kalau basah kuyup. Mau nge grab ya eman duit. Gimana dong.
Sana udah di usir secara halus sama penjaga perpus. Wajah murung terlihat di wajah Sana. Dia keluar dan
"Aw..."
"Eh... maaf-maaf"
Tzuyu membuka payungnya tepat diwajah Sana. Sana kena cipratan air dari payung Tzuyu.
"Tadi gak ada orang tiba-tiba kamu muncul maaf ya..?." Tzuyu menjeda kalimatnya karena kaget melihat Sana di depannya. "Sana?"
Yaampun mbak Crush ~
"Ehh~ Tzuyu?"
Wajah mereka memerah. Tzuyu gugup. Sana pun. Tzuyu memberanikan diri;
"Ewh.. belum pulang San? Udah mau malam juga?"
Sana kaget dong, orang yang disukainya selama ini mengajaknya bicara. Padahal biasanya cuman saling tatap dan melupa.
"M-masih hujan Tzu.."
Ya ampun suaranya selembut sutra, eh;
"Gak bawa payung kamu?"
"Hehe... enggak, tadi dianter papa eh papa belum bisa jemput sekarang"
"Oh gitu"
Setelah itu mereka diem-dieman. Hanya terdengar suara hujan.
"Gimana kalau aku anter pulang??"
"Kamu bawa mobil?" Tanya Sana.
"Enggak, kita naik bus kota , kalau ke haltenya gak pakai payung kan bisa basah jadi aku anter kamu sampai rumah gimana?"
"Enggak usah Tzu, ngerepotin nantinya" tolak Sana. Padahal ya MAU BANGET.
"Enggak lah! Ayok!"
Tzuyu merapatkan tubuhnya ke Sana. Dan melewati genangan air bersama.
"Tzu???"
"Ya???"
"Tadi ada yang ngomongin kamu ya?"
"Iya kok tau kamu?"
"Cuman denger-denger sih"
"Hm, gara-gara aku bawa payung ini dikira aku banci"
Sana melihat Tzuyu dengan jarak yang dekat.
"Biarin sih, aku bodo amat, hehe"
"Aku bersyukur banget bawa payung ini"
"Kenapa Tzu?"
"Karena dengan payung ini aku bisa pulang bareng sama kamu, hal yang ingin kulakukan sejak lama tapi baru terlaksana sekarang. Aku yang dulu cuman berani merhatiin kamu dari jauh, aku mau berubah, aku mau lebih kenal dan lebih dekat sama kamu, apakah aku boleh tau tentang kehidupanmu Sana??" Tzuyu tancap gas bung!
"Dengan senang hati aku menerima kamu dikehidupan ku Tzuyu"
"Mari membuat kenangan bersama Sana, bersama-sama. Aku dan kamu. Tzuyu dan Sana."
Sana mengangguk dan tersenyum.
~
Akhirnya yang diidamkan dari keduanya terlaksana dihari itu. Dengan gerimis yang bergemericik, berjalan beriringan dan berada dibawah payung yang sama. Mereka Pulang Bersama.
~
Halo, aku Tzuyu kamu siapa? Kamu seperti jelly.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWICE ONESHOOT
FantasíaChou Tzuyu sebagai pemeran utama dalam cerita ini. . . . Lebih fokus pada ship.. Tzuyu × Sana Tzuyu × Nayeon Tzuyu × Mina Kadang g×g kadang g×b, gak nentu. Salam, ✈🍁