kotak surat

503 68 10
                                        

"Tzu... tutup matamu" ucap Sana. Tzuyu nurut. Menutup matanya menggunakan kedua telapak tangannya.

"Aku punya hadiah untukmu...." ucap Sana, girang.

"Apaan??"

"Tadaaa......"

Tzuyu membuka mata.

"Wahhhhh... boneka Yoda, makasih sayang." Ucap Tzuyu lalu mencium kening Sana.

~

"Selesaian cepetan skripsimu Tzu.."

"Bentarrrr" ucap Tzuyu sedikit berteriak.

"Skripsi gak akan selesai kalau gak kamu ketik"

"Ya aku tau."

"Kamu gak mau cepet lulus apa??"

"Mau lah!

Kalau aku udah lulus aku pengen cepet-cepet nikahin kamu Sana..."

"Yaudah kalau mau cepet milikin aku selesaian tugasmu dulu"

"Siap komandan!! Cium dulu dong biar semangat ngetiknya~"

Cup. Sana cium kening.

Cup. Cium pipi kanan.

Cup. Cium pipi kiri.

Cup. Last, cium bibir.

"Makasih Sana..."

"Ily, tzu.."

~

"Tzuyu,?"

"Ya??"

"What is love?"

"Kamu tanya what is love?"

"Iya.."

"Itu judul lagunya twice"

Sana memutar bola matanya malas.

"What is love... ketika aku bersamamu. Aku merasakan sebuah energi yang membuatku merasa semangat, bersemu, dan bahagia. Apa itu cinta? Menurutku ketika aku bersamamu. Aku merasakan cinta. Aku tidak bisa memegang apa itu cinta dan mendeskripsikan, tapi aku merasakannya ketika aku denganmu. Aku selalu ingin bersamamu Sana. Hari ini dan nanti"

~

"Sana... will you be mine? Yes or yes? ~ " 💓

"Yes Tzuu.... Yes"

"Thankyou my love" 💚

"You welcome sweetheart" ❤

~

"Ayo buka mulutnya daritadi belum makan kan" Sana datang ke rumah Tzuyu. Marah-marah sama pacarnya karena katanya sakit tapi gak mau makan.

"Moh! Pait!! " tolak Tzuyu.

"Kalau manis ya yupi pink gambar lope"

"Yaudah mau itu aja"

"Gak! Ayo buka mulut!" Sana ngegas.

"Gak!" Tzuyu ucap tak kalah ngegas.

Sana udah pusing mbujuk rayu supaya pacarnya makan.

"Ayo sekarang makan dulu nanti kalau udah sembuh aku kasih sesuatu" bujuk Sana.

"Apa emang??"

"Secret dong"

"Janji ya~ "

"Hmm..."

~

Satzu sedang dipantai. Waktu senja menikmati udara lembut sore, matahari oren tak panas dengan burung laut yang terbang rendah.

"Sana... never leave me"

"Never Tzu, never.

" I love you. "

"I love you more"

~

Tzuyu. Where are you?

~

Sana melangkah kakinya menuju stasiun. Dia ingin menuju perumahan ditengah kota. Ramai lalu lalang tak diindahkan olehnya. Matanya membengkak akibat teringat semua kenangan manis bersama dia. Hatinya sepi. Hidupnya tak kembali bersemu seperti dulu.

Dengan berlari kecil menghindari tetesan gerimis Sana melangkah ke sebuah bangunan rumah. TZC -25. Nomor rumah itu. Tak berubah. Warna cat nya masih sama. Masih ada kotak surat kecil di depan pagar. Hanya saja rumput liar sedikit meninggi hingga bunga mawar merah terkalahkan warnanya akibat direnggut hijau rumput. Ayunan kecil pun masih ada, tergelantung di pohon mangga.

Tok tok tok

Sana mengetuk pintu pelan. Jika dahulu selalu dia yang membukakan. Entah sekarang.

Wanita dengan rambut tergurai terlihat setelah membukakan pintu untuk Sana.

"Yaa?? Ada yang bisa saya bantu?"

Sana gugup. Siapa dia. Pikirnya.

"A-aku.. mencari Chou Tzuyu"

"Hm... kenapa mencari dia? Ada urusan apa?"

"A-aku hanya ingin menemuinya"

"Tapi Tzuyu masih keluar sekarang"

"Kalau boleh tau anda siapa??" Tanya Sana.

"Aku Im Nayeon. Istri Tzuyu." Nayeon menjulurkan tangan ingin berjabat tangan.

"Ahhh... ternyata kalian sudah menikah"

"Hmmm... kami telah menikah tiga tahun lalu"

"Ehmmm.. kalau begitu saya permisi. Berbahagialah selalu kalian berdua." Sana pamit.

"Tapi ini masih hujan... tinggallah disini dulu sambil MENUNGGU HUJAN REDA" Nayeon berteriak karena tamunya berlari.

~

Tzuyu mendengarkan ucapan mereka. Tzuyu tak kuat untuk melihat Sana. Kejadian lama terulang lagi di otaknya. Dia tak sanggup.

Maafkan Aku Sana, aku telah bahagia hari ini. Berbahagialah juga Sana. Lupakan tentang kita. Semua sudah berakhir pada empat tahun silam. Aku menyayangimu.

~

Sana menangis dibawah hujan. Hatinya akan dirundung pilu tak berkesudahan.

~












END;









Hallo reader jangan hujat aku karena telah meretakkan Satzu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo reader jangan hujat aku karena telah meretakkan Satzu. - Nayeon. 230521








TWICE ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang