vn

573 69 10
                                    

Tzuyu sama Sana lagi pulang sekolah. Mereka naik sepeda, yang jelas Tzuyu yang didepan, Sana tinggal duduk manis dibelakang sambil tangannya melingkar manis di perut Tzuyu.

Udara sore yang sejuk membuat Sana mengantuk. Dia senderin kepalanya di punggung Tzuyu.

Tzuyu yang peka sama sahabatnya langsung tanya;

"Ngantuk yaa?" tanya Tzuyu.

"Hmm" jawab Sana sambil perlahan  menutup mata.

"Tunggu bentar ya, habis ini nyampek rumahmu kok" jawab Tzuyu sambil tangan kirinya ngelus pelan tangan Sana.

"Aku besok sore mau ke Jeju Tzu"

"Aku ikut ya"

"Hehe.. gak bisa"

"Kenapa??"

"Kan acara sekolah"

"Halah... berapa lama emang?" Tanya Tzuyu yang aslinya gak setuju. Karena jatah melihat wajah cantik Sana akan berkurang.

"2 hari 1 malam"

"Lama banget!"

"Ya ampun Tzu, 2 hari aja. Udah kangen ya??" Tanya Sana.

Percakapan mereka membuat Sana tidak mengantuk lagi.

"Gak!"

"Heleh gak caya" ucap Sana sambil tangannya mencubit abs Tzuyu.

"Eh eh! Jangan cubit cubit nanti kecemplung selokan kitanya!" Ucap Tzuyu panik. Sepeda mereka udah ke kiri ke kanan gara-gara oleng.

~

"Dah sampek Sana"

"Oh iyaa.. gak kerasa udah sampai depan rumah.."

"Aku pulang dulu ya, kamu hati-hati disana, jangan lupa makan, jangan teledor, gak ada aku nanti yang jagain kamu siapa hah"

"Aku bisa sendiri Tzuyu"

"Hm"

"Aku pulang"

"Tzuyuuu..." panggil Sana.

"Ya???"

"Eughh.. a-Aku boleh peluk k-kamu?" Tanya Sana ragu-ragu.

Tzuyu menaikkan satu alisnya. Aneh, gak biasanya. Tapi kaki Tzuyu menuju ke arah Sana.

Sana jalan pelan kearah Tzuyu dan merekapun berpelukan. Sana memeluk Tzuyu erat dan mencium wangi tubuh Tzuyu.

"Tzuyu-ah"

"Udah kan, aku pulang ya"

"Ati-ati!"

~

Sana udah sampai di hotel Jeju. Sekarang lagi rebahan dan mau nelpon Tzuyu.

"Ohhaaayoo" ucap dalam panggilan telepon.

"Haloo Sana, udah sampai??"

"Udah Tzu, barusan aja"

"Capek?"

"Dikit, butuh bahu mu untuk bersandar nih"

"Ya cepetan pulang, bahuku menganggur"

"Baru juga sampai"

"Akukankangen"

"Hah??"

"Gpp kok, ehmm Sana." Panggil Tzuyu.

"Iya??"

"Aku mau tanya sesuatu."

"Ehmm.. silahkan..."

"Aku tau gak seharusnya tanya ini, tapi apakah sekarang ada seseorang yang kau sukai...?"

"Tentuu ada, siapa sih didunia ini yang tidak pernah jatuh cinta"

"Gimana rasanya??"

"Rasanya? Kalau aku di dekatnya rasanya nyaman, tenang, seneng pokoknya"

"Gitu ya??"

"Emang kamu gak ada Tzu?"

"Ada sih"

"Ohh siapaaa dia ?" Tanya Sana. Sebenarnya pertanyaan itu entah membuatnya senang atau sakit hati. Tapi mungkin lebih baik tau sekarang daripada terluka lebih jauh.

Tzuyu gak jawab.

"Halo?? Tzu?"

"Eh iya???"

"Kenapa?"

"Kenapa kenapa emang?"

"Yaudah lah aku tidur dulu ya.."

"Baru jam 8 San?"

"Iya aku capek, "

"Sana...."

"I- I ya??"

"I love you " ucap Tzuyu pelan.

Tapi Sana cukup dengar kata itu dengan jelas.

"Maaf" sambung Tzuyu.

"Kenapa maaf??"

"Maaf San, aku menyukaimu dari dulu tapi baru mengungkapkan sekarang."

"Kamu mau tau perasaan ku ke Kamu gak Tzu??"

"Euh." Tzuyu mikir-mikir.

"Bakal aku kirim lewat vn nanti"

"Beneran??" Jawab Tzuyu nervous.

"Ya"

~

Sana senang banget pasti. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Tzuyu dan Sana sudah bersahabat selama kurang lebih 4 tahun. Dan hari ini Tzuyu mengungkapkan perasaannya. Sana mau lewat vn karena kalau vn kan bisa diputer terus. Jadinya biar Tzuyu tau kalau Sana menyukainya selalu.

~

Sekarang adalah hari terakhir di Jeju, rombongan sekolahan akan pulang dan Sana akan mengirim suaranya nanti. Sana sebenarnya udah merekam tinggal ngirim tapi tunda dulu, kalau udah landing baru dikirim. Tapi, didunia ini siapa yang tau akan kejadian masa depan.
.
~
.

Pergerakan Sana melambat. Tenaganya sudah habis sia-sia dengan air yang telah memenuhi paru-paru.

~

"Sanaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Tzuyu bangun tidur. Dengan keringat yang mengucur deras di keningnya.

~

Breaking news

Pesawat Air Korean tenggelam di perairan laut Jeju dengan penumpang sebagian adalah murid sekolah SMA ---- dan masyarakat Korea. Semua penumpang dinyatakan tidak ada yang terselamatkan.

.
.

Satu tetes air mata Tzuyu berhasil lolos. Membasahi pipi. Dia tidak percaya, sungguh tidak percaya.

"Sana" panggil Tzuyu pelan.

"Tzuyu-ah"

~

Tzuyu pun tidak pernah mendapatkan jawaban dari Sana. Ponsel Tzuyu tidak akan pernah berdering lagi karena panggilan dari Sana. Dan, ponsel Tzuyu tidak akan pernah menerima suara rekaman dari Sana.

~

"Tzuyu-ah akhirnya kau mengungkapkan perasaanmu padaku. Aku menantikannya sejak lama. Tzuyu-ah aku juga menyukaimu, mari hidup bersama dimasa depan"

Klik. Suara Sana telah terekam di ponsel. Sana tersenyum.




.
.
.

;

17 Mei 2021.




TWICE ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang