Chou Tzuyu sebagai pemeran utama dalam cerita ini.
.
.
.
Lebih fokus pada ship..
Tzuyu × Sana
Tzuyu × Nayeon
Tzuyu × Mina
Kadang g×g kadang g×b, gak nentu.
Salam, ✈🍁
Tzuyu merebahkan badannya di kasur empuk. Setelah mengerjakan tugas kuliah yang tidak manusiawi. Menjadi mahasiswa semester 4 adalah kebimbangan. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Mau lanjut kok masih hahahihi sama materi mau mundur kok ya sayang banget! ya kali gue jadi maba lagi kapan lulusnya batin Tzuyu. Definisi mahasiswa salah jurusan nih ya gini. Dia mengambil hp yang terletak di nakas. Matanya jeli mencari kontak yang ingin di hubungi. Detik berikutnya kedua telpon seluler telah terhubung.
Halo...
....
Hey baby, Can we meet today I miss you so much..
....
All the clothes that you wear are always beautiful
....
See you in sunset
...
Tzuyu telah berdandan rapi, dia akan menjemput kekasih hatinya. Yang mungkin 2 minggu ini tak ia sapa dalam pertemuan.
◇
"Hey baby.. I miss you so much.. so much.. so much... " Ucap Tzuyu setelah matanya melihat Sana, menghampirinya dan memeluknya. Sana membalas pelukannya Tzuyu tak kalah eratnya.
Sana yang udah enggap pun melepaskan pelukannya namun tidak dengan Tzuyu. "Lepas Tzu, aku gak bisa nafas" tangan Sana memukul-mukul lengan Tzuyu. "A little bit more baby, I miss the smell of your body" jawab Tzuyu. "Ya! Tapi jangan erat-erat aku gak bisa nafas". Akhirnya Tzuyu melepaskan pelukannya. Tangan kanannya meraih tangan Sana dan menautkannya.
"Mau kemana kita baby?" Tanya Tzuyu. Sana nampak sedikit berpikir."Terserah" itu kata yang terucap dari mulutnya.
"Bagaimana kalau ke kedai es krim dekat taman kota?" ajak Tzuyu. "Ehhmmm.. boleh juga" jawab Sana.
Taman Kota
"Nih... rasa vanilla topping oreo seperti yang anda pesan Nona" Tzuyu menyodorkan es krim Sana.
"Padahal kemarin aku udah makan sekarang makan lagi" Sana mulai mengicipi es krim tersebut.
"Makanya pipinya kayak pampam gini"
"Oh jadi kalau aku kayak gini kamu gak suka sama aku lagi???"
"Aku gak suka sama kamu"
"Ehhhh"
"Rasa sukaku telah berubah menjadi cinta yang begitu sangat Sana, mau bagaimana pun kamu, kamu tetap menjadi wanita yang nomer satu aku cintai" setelah itu Tzuyu mengecup singkat kening Sana.
Sana? Udah gak karuan bahagianya dia punya kekasih layak Tzuyu. Emang Tzuyu sering ngeselin tapi Tzuyu juga yang hanya bisa buat hatinya berbunga-bunga seperti sekarang.
"Bagaimana hari mu Tzu?" Tanya Sana.
"Tetap membosankan tanpa ada dirimu menemani Sana"
"Lie"
"Aku bicara fakta Sana"
"Hmm.."
"Bagaimana kalau besok aku nginep dirumahmu mumpung libur kan?"
"Hmm.. gak bisa Tzu aku mau ke luar kota sama ayah bunda"
"Halah.. gak usah ikut aku temenin kamu dirumah"
"Beneran???"
"Iyalah!"
"Tapi awas aja kalau macem-macem, tak tendang kau"
Wajah Sana merona merah sekarang. Lalu, mengangguk.
Ya ampun aku punya pacar kok uwu banget, batin Tzuyu.
"Sana..."
"Hmmm.."
"Sini liat aku, liat mata aku"
Mata Sana dan Tzuyu bertemu. Terbaca dari mata keduanya menggambarkan betapa bahagianya mereka.
"Sana....," panggil Tzuyu lagi. Kedua tangannya menangkup pipi Sana.
"Ya Tzuyu???" Jawab Sana.
Wajah Tzuyu semakin mendekat, Sana bisa merasakan hangat nafas Tzuyu. Sana menutup mata begitupun Tzuyu. Sana menunggu bibir kekasihnya. Ciuman mereka lembut menari, tidak ada nafsu di dalamnya hanya cinta dan kasih.
~
Terkadang obat penat adalah bertemu dengan seseorang yang istimewa.
~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.