The Jung Royals

2.5K 232 10
                                    

-Happy reading-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Panas yang terik tidak mematahkan semangat Doyoung untuk menjemput sang jagoan kecil di sekolahnya, walaupun ia berada didalam mobil dengan Air Conditioner yang menyala tapi tetap saja panas yang terik menembus tebalnya kaca didepannya.

Mengambil kaca mata-nya dan ponsel segera ia turun untuk menunggu di halaman saja agar Jeno lebih mudah  mendapatinya walaupun ia yakin Jeno sudah sangat hafal mobil miliknya itu.

Mengedarkan pandangannya sekilas ia melihat banyak gerombolan wanita muda yang sedang bertukar cerita sambil tertawa, bergosip lebih tepatnya.

Menjauhi gerombolan, dan duduk sedikit lebih jauh lebih baik dari pada dibicarakan dan disinggung, ia tidak menyukainya. Menurut nya itu suatu hal yang tidak penting, membicarakan dan membandingkan kehidupan seseorang, apa bagus nya itu?

'Bukan kah dia pemilik K'dies?'

'Dia sangat tampan, sedang apa dia disini?'

'Menjemput anaknya dasar bodoh, kau tidak tahu? Anaknya satu tingkat dengan anak ku.'

'Jangan bercanda, tidak mungkin anaknya. Dia masih muda, mungkin keponakannya.'

'Kau tidak pernah melihat berita? Dia pasangannya Jung Jaehyun! Oh bayangkan berapa kaya-nya dia.'

'Andaikan suami ku sekaya suami-nya! Pasti hidupku sejahtera.'

'Bukan kah seharusnya kau bersyukur? Nasib mu lebih baik dibanding wanita itu!'

'Kudengar suami nya tak pernah pulang, dia juga bekerja di bar milik keluarga Ahn.'

'Pantas saja suami nya meninghalkannya, ternyata ia wanita malam!'

Entah mereka sadar apa tidak, sebenarnya Doyoung bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan walaupun dengan suara yang pelan.

Sudah Doyoung bilang bukan? Doyoung yang duduk lebih jauh saja mendengar apa yang di bicarakan oleh kumpulan wanita itu apalagi wanita yang menjadi bahan pembicaraan mereka yang duduk cukup dekat.

Daripada menggosip bukankah lebih baik jika mereka membicarakan sesuatu yang lebih berguna, berbagi resep masakan misalnya.

"Bundaa!"

Doyoung mengalihkan pandangannya ketika Jeno sidah berada beberapa meter didepannya, oh anaknya ini sungguh manis dengan seragam birunya. Doyoung langsung menghampiri putranya itu dan langsung membawanya menuju mobilnya.

"Kita pergi berbelanja dulu ya sayang, tidak apa kan?" tanya Doyoung sambil mengusap keringat di wajah Jeno dengan sapu tangannya. Sebenarnya Jeno tidak malasah mau pergi kemana pun asalkan berdama bundanya.

"Bunda, tahu tidak? Tadi Nana tidak masuk sekolah!" ujar Jeno dengan menggebu-gebu.

"Benarkah?" Jeno mengangguk semangat dan menceritakan kenapa Jaemin tidak pergi tadi hingga insiden ributnya kelas karena Felix berteriak ada ulat di baju Miss Suzy hingga semua murid berhamburan keluar.

Doyoung hanya terkekeh mendengar anaknya bercerita, ia senang mendengarkan kisah Jeno di sekolahnya, dan tentunya Jeno juga sangat senang bercerita apapun kepada bunda nya itu.

The Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang