-Happy Reading-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Semua berwal dari liburan musim panas bertahun-tahun yang lalu, sebagian besar orang akan menghabiskan liburan musim panas-nya dengan berlibur menuju pantai ataupun taman bermain bersama teman maupun keluarga atau mungkin mereka juga akan mengambil kerja paruh waktu untuk mengisi liburan musim panas.
Namun berbeda dengan sekelompok orang ini lakukan. Ya, mereka tidak berlibur ataupun kerja paruh waktu. Mereka berkumpul di perpustakaan untuk membahas kegiatan musim panas tahunan mereka atau masa orientasi siswa baru.
Semua berkumpul dengan beberapa lembar kertas ditangan mereka sambil duduk melingkar di dekat pintu masuk. Tak lama seorang pria dengan kemeja hawaii-nya masuk dan langsung membawa kertas yang disodorkan salah satu dari mereka disana.
"Perlu di ingatkan kembali, sekolah tidak mengizinkan siswa melakukan kegiatan di luar kota dan memakan biaya yang besar. Jadi, apa yang kalian usulkan ini?" ujar pria tadi setelah melihat sekilas kertas yang berada di tangannya.
"Tak ada yang mau menjawab?" ulangnya lagi saat tidak ada yang menjawab, "Kalian tidak bisa berbicara eoh? Seksi lapangan dan kegiatan, Kim Dongyoung! Ada yang ingin disampaikan sebelum saya merobek kertas ini?" pemuda yang disebut namanya hanya memandang pemuda didepannya tanpa ada niatan menjawab.
'Rowoon sialan, mati saja kau keparat!' umpatnya dalam hati. Bagaimana tidak, ia tidak tahu perihal ini sama sekali. Deringan telfon ke-10 yang membuatnya terbangun dari tidur nyenyaknya.
Sial, jika panggilan itu tidak merusak tidurnya mungkin kini Doyoung sedang berleha-leha di singgasananya ditemani alunan musik dan novel terbarunya.
Sungguh kasihan nasib Doyoung hari ini, sudah harus merelakan waktu liburan musim panasnya ditambah terkena imbas dari ketidak benaran perkerjaan rekannya itu.
Ingatkan Doyoung untuk mengubur Rowoon nanti jika bertemu.
...
Pagi yang sial untuk Doyoung ingat? Kini ia sudah berada di area cafetaria bersama Daniel yang sedang menyeruput susu kotaknya menemani Doyoung yang sedang mengomel sambil mulutnya terus mengunyah keripik kentang pemberian Joy tadi diperpustakaan.
"Haish, si brengsek itu benar-benar ingin melihat ku mati berdiri! Sepertinya otaknya memang tidak berfungsi dengan maksimal! Rowoon bodoh dasar bajingan menyebalkan, akan ku banting dia."
Daniel hanya mendengus mendengar perkataan pemuda kelinci didepannya, membanting katanya. Bahkan Rowoon dengan dirinya saja, Rowoon lebih besar!
Jangan salah walaupun manis begitu ekm maaf tampan maksudnya, Doyoung sanggup membanting Rowoon pemuda yang lebih muda beberapa bulan darinya itu.
"Sudahlah, bagaimana jika umpatanmu terdengar oleh pengawas? Siap-siap untuk melupakan liburan kita Doy."
Doyoung hanya cemberut mendengar ucapan Daniel, ia benar-benar sedang kesal saat ini.
"Begini saja, karena kita tidak dibolehkan untuk melakukan Summer Camp di luar kota bagaimana jika kita ganti dengan Summer Camp di area sekolah? Selain menghemat biaya, di area sekolah juga lebih mudah terpantau."
Doyoung terdiam sebentar saat mendengar usulan Daniel, ada benarnya juga usulan pemuda dihadapannya ini. Jadi mau tidak mau ia menganggukkan kepalanya menyetujui usulan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung Family
FanfictionBerisikan kehidupan sehari-hari keluarga kecil seorang Jung Jaehyun dan Jung Doyoung yang diwarnai dengan tingkah seorang Jung Jeno. Dan jangan lupakan kehebohan teman-teman mereka. Warning! This is BxB content switch age M-preg DLDR