-Happy Reading-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah dua hari terlewati oleh Jaehyun, ternyata selama dua hari cukup bagi Jaehyun menjadi terkenal di kalangan para peserta summer camp.
Dua hari kemarin ia mengikuti beberapa kelas dan menemukan banyak teman baru. Jaehyun cukup menikmatinya walaupun mereka tak di berikan izin untuk menggunakan ponsel selama kegiatan.
Banyak hal yang terjadi dalam dua hari, termasuk dengan kondisi hati-nya.
Pasti hal ini akan terjadi dimanapun dan di dalam acara apapun, jika ketua pelaksana dan anggotanya akan sangat terkenal setelah tampil dihadapan publik. Terlebih jika si ketua memiliki point lebih.
Tak jarang mood-nya menjadi buruk saat banyak teman-nya yang terang-terangan membicarakan Doyoung untuk di jadikan kekasih mereka, sebenarnya banyak senior lain yang di bicarakan namun entah mengapa saat mereka hanya berdua dengan Jaehyun mereka hanya membicarakan Doyoung saja.
Hari ini adalah hari terakhir mereka melakukan summer camp karena besok mereka akan pulang ke rumah masing-masing dan minggu depannya mereka akan memulai kegiatan belajar.
Kini Jaehyun hanya terduduk di pinggir lapangan dan menonton teman-temannya yang sedang bermain sepak bola. Menunggu giliran kelompok-nya untuk bermain.
Pundaknya di tepuk dua kali dari belakang, ia menolehkan kepalanya dan menemukan seorang gadis berambut pendek yang ia ketahui adalah teman angkatannya.
Gadis itu menyodorkan sebuah paper bag ke arah Jaehyun, "Ambil lah, ini milikmu."
Jaehyun menatap gadis tersebut bingung. Gadis itu berdecak kemudian mengambil salah satu tangan Jaehyun dan memberikan pegangan paper bag tersebut di atas tangan Jaehyun.
"Aku menemukannya diatas bangku taman, lain kali berhati-hatilah." setelahnya gadis itu pergi tanpa mengatakan apapun lagi.
Jaehyun membuka isi paper bag itu dan menemukan handuk dengan bordiran kecil namanya dan beberapa botol minuman isotonik.
'Aku tahu kau tidak membawanya. Jangan kau habiskan semuanya sendiri, ingat berbagilah pada teman kelompokmu.' - Bunny
Jaehyun tersenyum membaca notes pink yang terselip pada lipatan handuknya. Pantas saja, pikirnya.
Dua hari ini juga Doyoung sering memberikan Jaehyun berbagai keperluan Jaehyun yang sering ia anggap sepele, handuk tadi misalkan.
"Kau memiliki kekasih Jung? Eiy baru tiga hari dan kau sudah mendapat bingkisan? Kau benar-benar populer ternyata."
Jaehyun mendengus mendengar perkataan temennya ini, "Kau berlebihan, lagi pula ini dari ibuku. Ia menitipkannya pada panitia." elaknya dengan santai.
Kim Mingyu menatap Jaehyun dengan raut meneliti, baginya ini terasa mencurigakan.
"Aku tahu aku tampan namun kau bukan seleraku Kim." Mingyu berdecak dan memukul bahu Jaehyun pelan.
"Apa yang kau pikirkan huh? Tentu saja aku akan memilih Minghao yang manis ketimbang dirimu Jung." ujar Mingyu bangga dan Jaehyun yang mendengus jijik.
Jaehyun segera mengambil handuk dan satu botol minuman isotonik tersebut dan ia melemparkan sisanya ke arah Mingyu.
"Bagikan pada yang lain, aku harus pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung Family
Fiksi PenggemarBerisikan kehidupan sehari-hari keluarga kecil seorang Jung Jaehyun dan Jung Doyoung yang diwarnai dengan tingkah seorang Jung Jeno. Dan jangan lupakan kehebohan teman-teman mereka. Warning! This is BxB content switch age M-preg DLDR