Jeno Hanbyeol dan Mark

3.2K 280 94
                                    

-Happy Reading-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sepertinya dewi Fortuna sedang tidak memihak pada Doyoung hari ini, pasalnya ia sudah terkena beberapa kali kesialan hari ini.

Mulai dari rusaknya bahan makanan untuk restorannya hingga ia dijadikan penitipan anak oleh temannya.

Sejak kemarin Jungwoo, sepupunya menitipkan adiknya kepada Doyoung. Dan hari ini ditambah oleh putra seorang Taeyong Lee yang dititipkan kepadanya!

Doyoung sudah berkali-kali melayangkan protes dan menyuruh taeyong menitipkannya kepada Ten saja, namun pemuda Thailand itu beralasan ia sedang dirumah kakaknya dan tidak bisa di ganggu. Alasan, pikir Doyoung.

Doyoung memijat pangkal hidungnya, "Tidak akan lama Doy, aku akan segera menjemputnya jika urusanku sudah selesai!"

Akhirnya Doyoung menyanggupinya, dan berakhirlah Doyoung yang sedang menunggu Mark -anak Taeyong- didepan gedung bimbelnya.

Mark yang baru saja keluar langsung dipanggil oleh Doyoung dan menjelaskan semuanya, Mark mengangguk dan ikut bersaa Doyoung pulang ke kediaman Jung hari itu.

....

Saat mendengar suara mobil dari arah depan, Jeno langsung bangkit dan berlari ke arah Doyoung.

"Bunda~" panggilnya.

Doyoung langsung merentangkan tangannya dan memeluk si kecil erat, "Kenapa berlarian heum?"

"Hehe, kangen bunda!" jawabnya.

"Um, paman Doy." panggil Mark, Doyoung menolehkan kepalanya. "Bisakah Mark meminjam kamar mandi?"

"Tentu saja Mark." jawab Doyoung ramah, Mark berterimakasih dan ia berjalan menuju kamar mandi. Mark selalu menjadi anak yang sopan dan Doyoung sangat menyukainya.

"Kakak Hanbyeol ada didalam sayang?" Jeno mengangguk dan mereka berdua masuk kedalam.

Baru keduanya berjalan, jeritan Hanbyeol mengisi seisi rumah, Doyoung langsung menggendong Jeno dan mendekati sumber suara.

Di ruang keluarga terlihat Hanbyeol yang sudah berada di atas meja televisi. Mark yang baru mau masuk kedalam kamar mandipun kembali keruang keuarga.

"PAMAN TOLONG AKU! JENO-YA TOLONG!" jerit Hanbyeol sambil memejamkan matanya yang sudah berlinangan air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PAMAN TOLONG AKU! JENO-YA TOLONG!" jerit Hanbyeol sambil memejamkan matanya yang sudah berlinangan air mata.

Jeno merangkak turun dari gendongan Doyoung dan menarik gumpalan bulu lembut berwarna abu di depan meja.

Mark membantu Hanbyeol turun, ia masih terisak sekali kali nafasnya tersenggal-senggal. Mark mengusap rambut Hanbyeol perlahan membuat Hanbyeol tenang.

Jeno memeluk buntalan bulu tadi sambil berguling kesana-kemari, "Sammy tidak boleh mengganggu kakak Hanbyeol, kakak ketakutan."

The Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang