-Happy Reading-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Untuk mempererat tali hubungan antar anak dan ayah, para ibu setuju untuk meninggalkan pasangan mereka bersama sang anak untuk beberapa waktu kedepan.
Sebenarnya para ibu tidak merencanakan ini jauh-jauh hari, bisa dikatakan rencana mereka ini mendadak dan juga masih berhubungan dengan pekerjaan mereka, dan berakhir mereka memutuskan untuk pergi bersama karena tujuan mereka berada di daerah yang sama.
Mari kita lihat agenda pagi milik para ayah muda nan tampan bersama buntutnya yang tak kalah tampannya.
Kita lihat keluarga Lee terlebih dahulu, sepertinya Mark harus merelakan paginya dengan berada di pengadilan karena Taeyong memiliki jadwal sidang.
Dengan langkah malas ia menggandong ranselnya dan mengikuti Taeyong yang sudah duluan berada di dalam mobil, Taeyong hari ini terlihat tampan dengan setelan yang bisa dibilang lebih normal dari sebelumnya.
Mark terkadang heran, mengapa Taeyong bisa sangat tenang saat mengenakan pakaian yang bisa di bilang cukup tidak serasi dengan acara yang akan dihadiri. Seperti saat menghadiri acara disekolahnya. Papi Taey ini mengenakan kaos tanpa lengan yang dipadukan dengan kemeja yang dililitkan pada celana jeans sobek nya dan jaket kulit hitam.
Untung papinya ini tampan, jadi Mark hanya memandang lelah papi-nya itu. Untungnya hari ini Taeyong sangat tampan dengan setelan jas abu nya.
Mark selalu menatap papi-nya bangga saat berdiri ditengah balai sidang menggukan Toga. Tapi jika ditanya apakah ia ingin seperti papi-nya atau tidak, ia akan menjawab dengan tegas.
'Tidak, Mark tidak akan menjadi seperti papi tapi mark ingin menjadi paman yang duduk di tengah diantara para paman disana.'
ya, Mark memilih menjadi hakim ketimbang jaksa seperti Taeyong.
"Mark mau ikut dengan papi di dalam atau menunggu di luar?" tanya Taeyong saat mereka sudah berada di depan pintu balai sidang.
Mark menggelengkan kepalanya, "Mark ingin menunggu papi di perpustakaan saja, boleh kan papi?"
Taeyong menganggukkan kepalanya lalu sedikit membungkuk untuk mencium kening anaknya ini.
"Baiklah, papi masuk dulu. Jika lapar carilah Nona Yoon, nanti Papi yang akan bilang pada Nona Yoon untuk membelikan Mark makanan. Papi tidak akan lama." setelah Mark menjawab dengan anggukan Taeyong pun segera masuk kedalam ruangan.
Mark sendiri pun memilih berjalan-jalan terlebih dahulu. Ya beginilah kehidupan pagi Mark yang lebih sering berada di balai pengadilan dibanding di rumah menikmati sarapan di atas meja makan sambil berbincang ria.
...
Kita berpindah menuju kediaman si tampan Dong Sicheng. Pagi ini Winwin terlihat sangat menikmati hangatnya bergelung dalam selimut tebalnya.
Awalnya Renjun ingin membangunkan sang papa karena ia merasa sangat lapar pagi ini, namun tak sampai hati ia membangunkan-nya yang baru pulang sangat larut kemarin.
Dengan inisiatif tinggi, ia berjalan menuju dapur dan melihat apa yang bisa ia makan tanpa menyalakan kompor, Renjun cukup tahu diri jika ia tidak bisa mengoperasikan benda berapi satu itu. Ia tidak mau dimarahi oleh Kun karena membakar hangus dapur miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung Family
FanfictionBerisikan kehidupan sehari-hari keluarga kecil seorang Jung Jaehyun dan Jung Doyoung yang diwarnai dengan tingkah seorang Jung Jeno. Dan jangan lupakan kehebohan teman-teman mereka. Warning! This is BxB content switch age M-preg DLDR