Apakah Taehyung Sanggup?

2.1K 210 44
                                    

-Happy reading-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-first day-

Pagi hari ini suasana apartement milik seorang Kim Taehyung sangatlah ramai, di pagi hari suara indah Jeno susah menghiasi seluruh penjuru ruangan. Taehyung pusing bukan main, Jeno benar-benar berisik dipagi hari.

Dengan nyawa yang masih belum berkumpul Taehyung mencoba menyetrika seragam sekolah Jeno yang kemarin ia taruh sembarangan berakhir sangat kusut, sekusut wajahnya pagi ini.

Ia sudah memasangkan kabel pada terminal listrik, ia benar-benar bingung bagaimana cara menggunakan alat setrika itu.

Hampir saja ia melemparkan alat setrika itu jika ia tidak ingat untuk melihat tutorial penggunaannya di internet.

Baru saja ia membuka ponselnya, Jeno sudah berteriak di dalam kamar mandi karena tidak ada handuk disana. Taehyung menepuk jidatnya karena ia lupa memberikan bocah itu handuk.

Taehyung meninggalkan kegiatannya dan berlari menuju kamar mandi sambil membawa handuk kering. Ia mengeringkan badan Jeno dan memakaikannya baj-? Tunggu, Taehyung belum menyelesaikan pekerjaan menyetrika baju milik Jeno.

Dengan cepat ia berlari menuju ruang tengah dan melihat pekerjaannya masih terbengkalai! Untung saja ia belum mengatur suhunya jika sudah, bisa dipastikan baju milik Jeno memiliki lubang seperti rumah tikus ditanah.

Jeno yang melihat pamannya kesusahan hanya bisa tertawa geli, keringat bercucuran menuruni pelipisnya. Rambut depannya pun sudah ia ikat seperti ekor ikan diatas.

Sepertinya setelah 20 tahun hidupnya ia berhasil mengeluarkan sisa-sisa zat jahat di tubuhnya melalui keringat pagi hari.

"Uncle  cepatlah, Jeno sudah lapar~" rengek Jeno tak sabar.

"Tunggu sebentar Jeno, argh kenapa kemeja ini sulit sekali rapi! Menyebalkan sekali." geruru Taehyung karena kesal dengan urusan pakaian.

Setelah 15 menit berkutat dengan satu potong pakaian milik Jeno, Taehyung beranjak menuju dapur selesai memakaikan Jeno pakaian denga rapi.

"Uncle, Jeno ingin sarapan nasi goreng." pinta Jeno namun di tolak mentah-mentah oleh Taehyung, mana bisa ia memasak. Memasak mie instan dan telur goreng yang terlalu matang pun sudah sebuah anugrah.

"Tidak, sereal saja." putus Taehyung namun sekarang giliran Jeno yang menolak.

"Tidak, Jeno ingin nasi goreng!" ujar jeno lagi.

"Sudah Uncle bilang sereal saja Jeno, kita bisa terlambat!" Taehyung memasukkan keperluan milik Jeno kedalam tas miliknya dan mengecek barangkali ada yang tertinggal. Jeno terdiam karena kesal, lebih baik ia menghabiskan susu coklat yang Unclenya buatkan dan memilih tidak memakan sereal tersebut. Karena ia hanya ingin nasi goreng bukan yang lain.

Dan berakhirlah mereka sarapan di salah satu restoran ayam cepat saji disekitaran apartement milik Taehyung, karena Jeno yang tidak mau memakan sarapannya dan terlebih bocah itu juga harus membawa bekal makan siang untuk sekolahnya.

Taehyung lelah, baru hari pertama saja ia sudah dibuat frustasi dan sialnya ini masih pagi! Mungkin pagi Taehyung tidak akan tenang untuk beberapa hari kedepan.

The Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang