H. A. P. P. YR. E. A. D. I. N. G
🍁
Sepuluh bulan yang lalu...Tangan pria berusia dua puluh enam tahun itu terkepal kuat ketika melihat tunangannya tengah berjalan berdua bersama seorang pria.
Raffan Adijaya Pratama menggeram hebat.
"Viona Margaretha! Kamu sudah berani bermain di belakangku!" desisnya, lalu berbalik dan segera pergi dari kafe.
Viona si perempuan lembut, perhatian, dan sangat anggun itu sudah membuat calon suaminya, Raffan marah kepadanya.
Padahal Raffan baru saja pulang dari luar negeri lantaran peluang bisnis besar di sana namun, begitu pulang ia langsung disambut dengan pemandangan yang menjijikkan, baginya. Niatnya untuk memberikan kejutan pada calon istrinya, Viona justru malah gagal.
"Aku kecewa sama kamu, Vio." gumamnya kecewa.
Sejak melihat kedekatan Viona bersama Reygan Chandrawiraya—teman kuliah sekaligus rekan kerja yang dikenal baik oleh Raffan. Pria itu kini memilih untuk menjauh dari Viona tanpa menghubunginya lagi. Bahkan, Raffan menduga kalau kepulangannya ke Tanah Air tidak diketahui oleh Viona.
Raffan memutuskan untuk kembali ke apartemennya dengan perasaan kecewa.
Di apartemen barunya, Raffan tak sengaja dipertemukan dengan teman dekatnya semasa SMA, Olin Rosaline.
Seminggu sudah pria itu menjauhi Viona, kehadiran Olin seolah menjadi pengganti Viona di dalam hidup Raffan, dan perlahan ia mampu menghilangkan rasa kecewanya itu.
Satu minggu Raffan bersama Olin. Satu minggu Raffan menjalin kasih asmara bersama dengan Olin di belakang perempuannya. Hingga hubungan terlarang di antara keduanya pun terjadi.
"Terima kasih buat semuanya, Olin. Karena kamu, aku kembali bahagia." Raffan mengecup kening Olin, kemudian menarik selimut yang menutupi tubuh polos keduanya.
Pemikiran rasional Raffan sudah lenyap, dan melupakan tentang apa yang terjadi nantinya.
Tanpa Raffan duga sebelumnya, keberadaannya telah diketahui oleh Viona. Perempuan berusia dua puluh lima tahun itu sempat marah pada Raffan karena tidak menghubungi dan memberitahu tentang kepulangannya.
"Kamu kok pulang nggak ngasih kabar dulu sama aku? Aku tau kamu sudah pulang dari Reygan, teman kantor kamu." Viona memegang kedua lengan Raffan, menatap lekat tunangannya itu.
Raffan memejamkan matanya, melihat wajah Viona selalu membuatnya luluh. Tidak! Jangan dulu, sebelum Viona mengakui perlakuannya di belakangnya.
"Tanya sama diri kamu sendiri, Vi. Viona yang aku kenal enggak murahan seperti itu!"
Viona menggeleng cepat, tidak percaya dengan kesimpulan dari mulut calon suaminya itu, Raffan. Sikap pria itu masih sama. Sama-sama suka menyimpulkan tanpa membicarakan semuanya baik-baik terlebih dahulu.
Ia sudah bisa menduga apa yang membuat Raffan marah.
"Ini yang aku enggak sukai dari kamu. Selalu saja menyimpulkan tanpa membicarakannya baik-baik sama aku," ucap Viona dengan air mata yang mengembang.
KAMU SEDANG MEMBACA
H̶a̶p̶p̶y̶ With You [END✓]
RomanceA collaboration story, Fildatul Hammi & Diana Novia "𝘽𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙬𝙖𝙩 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡 𝙥𝙚𝙧𝙨𝙚𝙡𝙞𝙣𝙜𝙠𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙢𝙪?" #Romance16+ *** Raffan Adijaya Prat...