H. A. P. P. Y.
R. E. A. D. I. N. G.In Collaboration with iamfildha
Full Chapter
🍁
Di sebuah rumah sakit Viona dan Raffan sedang menunggu kehadiran sang dokter kandungan. Ini kali pertama Viona melakukan pemeriksaan USG kandungannya. Perempuan yang baru pertama kali mengandung itu deg-degannya bukan main.
Semoga saja semuanya sehat dalam lindungan yang maha kuasa.
"Mari, saya periksa kandungannya, Bu?" Viona melangkah ragu menuju ke brankar yang sudah disiapkan untuknya.
"Nggak usah takut, Ibu. Nggak papa, kok," sang dokter tersenyum ramah untuk Viona. Lantas Viona mulai berbaring di brankar itu.
"Bapak, Ibu, mau periksa kandungan janinnya ya?" Dokter itu masih mengalihkan ketakutan dari pasiennya.
Viona menatap Raffan yang sedang tersenyum ceria.
"Iya, Dok. Kami mau melakukan USG, Dok," ujar Raffan.
Sang dokter pun mulai menyiapkan alat-alat untuk melakukan USG 4Dimensi itu. Sementara Viona sudah menunjukkan bagian perut bucitnya. Dengan segera, dokter itu meletakkan alat scan diperut Viona.
"Bapak, Ibu, boleh lihat ke bagian monitor USG-nya, ya, Pak. Janinnya sehat, ini calon babyinya sudah terlihat jelas bentuk wajahnya, dia sedang bergerak-gerak di dalam perut Ibunya," terang sang Dokter.
"Mas, anak kita." Tak kalah dengan Viona yang sedang memegang lengan suaminya itu erat.
"Dok, alatnya canggih banget." Raffan takjub.
"Betul, Pak. USG ini jenis USG 4Dimensi, yaitu menciptakan efek video, seperti film. Jadi, Bapak sama Ibu, tidak hanya melihat wujud 3Dimensinya saja, tetapi Bapak dan Ibu bisa melihat janin tu sedang bergerak atau bahkan sedang tersenyum di dalam perut si Ibu."
"Ibu, ini calon bayinya sehat, harus tetap dijaga kandungannya dan asupan gizinya, ya. Yang terpenting Bu Viona nggak boleh stres-stres, karena sang bayi itu sangat merasakan apa yang dirasakan oleh Ibunya. Dan itu sangat berpengaruh dengan perkembangannya nanti, Bu. Ohya usia kandungan Ibu sudah memasuki usia 8 bulan. Oke. Semuanya baik." Sang Dokter itu menjelaskan keadaan yang dilihatnya berdasarkan hasil USG pada layar monitornya dengan tersenyum senang.
"Baik, Bu Dokter. Jenis kelaminnya apa ya, Dok?" tanya Viona penasaran.
"Wahh, ini untuk jenis kelaminnya masih ngumpet, Ibu. Mungkin dia mau kasih kejutan nanti untuk kedua orang tuanya." Lagi, dokter itu menjelaskan dengan tersenyum.
Raffan sangat antusias memperhatikan layar monitor itu.
"Ini anak pertama, ya, Pak, Bu?" tanya sang dokter ramah yang sudah mulai membereskan alat-alat USG-nya.
"Alhamdulillah, Mas, anak kita sehat." Viona sudah mulai duduk di atas ranjang. Sedangkan Raffan sudah ikut ke kursi meja dokter untuk menerima resep obat dan beberapa vitamin untuk Viona.
"Dijaga ya, Pak, kandungan Ibu Viona."
"Baik, Dok, terima kasih banyak."
🍁
Hari ini Raffan pergi ke kantor lebih awal dari biasanya. Proyek dengan jadwal terbang yang cukup padat membuat pria kelahiran kota Jakarta itu kelimpungan, ia pun harus terus andil membagi waktunya diberbagai keadaan dan kondisi. Terutama untuk selalu bisa menemani Viona semasa kehamilannya. Sepanjang waktu kehamilannya ini, wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga dan hanya mengurus anak itu menjadi semakin manja terhadap suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
H̶a̶p̶p̶y̶ With You [END✓]
RomanceA collaboration story, Fildatul Hammi & Diana Novia "𝘽𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙬𝙖𝙩 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡 𝙥𝙚𝙧𝙨𝙚𝙡𝙞𝙣𝙜𝙠𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙢𝙪?" #Romance16+ *** Raffan Adijaya Prat...