Chapter 2

4.7K 222 7
                                    

H. A. P. P. Y.

R. E. A. D. I. N. G

🍁

Viona berjalan keluar dari kantor calon suaminya, lantas ia memasuki taksi dengan tergesa. Tak lupa dengan air mata yang terus membasahi pipinya. Ia tidak menyangka jika bisa dipermainkan oleh calon suaminya seperti ini.

"Kamu tega sekali Raf," isaknya dengan menangkupkan wajahnya.

Sepanjang perjalanan menuju ke rumahnya, perempuan itu hanya menangis di dalam taksi.

Bukan hanya selingkuh, bahkan sudah menghasilkan seorang bayi yang tidak bersalah.

Viona menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Pikirannya hancur seketika. Bertahun-tahun mempertahankan hubungannya dengan Raffan, tapi ternyata ia sudah dibodohi dengan kalimat bualan pria itu.

Seketika ingatannya kembali pada kejadian beberapa bulan lalu, tepatnya sebelum pria itu pergi ke luar negeri.

"Will you marry me Viona Margaretha? " Viona tercengang sekaligus tersipu dengan kalimat yang Raffan lontarkan. Membuat orang-orang menyoraki keduanya. Karena Raffan melamar Viona tepat di depan orang kantor.

"Viona? Give me your answer." Raffan yang tengah bertekuk lutut di hadapannya itu tersenyum sangat lebar, membuat ketampanan pria itu bertambah berkali-kali lipat.

"I can't to say no," jawab Viona tersenyum lebar.

Seluruh karyawan Perusahaan Adijaya itu bersorak ria. Raffan merasa sangat bahagia. Sontak Raffan memeluk erat kekasihnya tersebut.

"Terima kasih sayang. Terima kasih sudah berjuang bersama-sama selama ini. Aku cinta kamu, Vio. I love more everything.... You're the only one my happiness now and after."

"ARGHH!!!" teriak Viona sambil melempar pigura fotonya bersama Raffan ke lantai.

Bagaimana jika kalian berada di posisi Viona? Tentu sangat hancurrrr kan?

Perempuan berhati lembut itu sudah menjalin hubungan dengan pria yang bermain kotor di belakangnya, hingga menghasilkan seorang bayi.

Tolong bangunkan Viona dari mimpi buruknya.

"Aku benci! Aku benci sama kamu Raffan Adijaya Pratama!" Dengan penuh emosi, Viona meraih ponselnya dan segera menghubungi mommynya yang tinggal di luar negeri.

"Hallo my love. Ada apa sayang?"

Viona menarik nafasnya dalam-dalam, semoga keputusan yang dibuatnya ini sangat tepat.

"There is no the wedding of me and Raffan Adijaya Pratama."

"What ?! Coba ulangi ucapan kamu barusan, sayang. Bagaimana maksudnya? Mommy takut salah dengar." Sepertinya  Marisa—mommy Viona terlalu syok mendengarnya.

"Viona membatalkan pernikahan ini," jawab Viona dengan serius.

"Sayang, ada apa? Kalian berdua ada masalah lagi? Iya?" kejar Marisa.

"Yang terpenting, tidak akan pernah ada pernikahan antara aku dengan Raffan!" ucap Viona frustasi.

"Sayang? Kenapa? Tell me why, please.... Mommy merasa kalau ada masalah besar antara kalian berdua."

Dengan terpaksa, Viona menceritakan singkat apa yang terjadi. Hal itu justru membuat Marisa menggeram dan menyetujui keputusan dari anak perempuannya. Ia tidak terima putri tunggalnya disakiti bahkan dipermainkan oleh putra sulung keluarga Adijaya.

H̶a̶p̶p̶y̶ With You [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang