Racauan kesakitan

2 2 0
                                    

Saya tidak pernah berteman baik, sebagai mana saya berteman baik dengan sepi...
Saya tidak pernah berteman baik, sebagaimana saya berteman baik dengan sunyi...
Saya tidak pernah berteman baik, sebagaimana saya berteman baik dengan luka dan sendiri...

Fisik saya memang sehat..
Tapi tidak dengan mental saya..

Tanpa lingkungan saya sadari, saya sakit..
Sakit yang hanya dikira sebuah topeng kemalasan..

Mereka tahu, tapi tidak pernah perduli atau bahkan berpikir jauh..

Keluarga saya hancur sedari saya masih menginjak taman kanak-kanak..
Pertemanan saya hancur, meskipun saya tidak tahu dimana kesalahan saya..
Dan sekarang? Bahkan saya hancur menjadi diri saya sendiri..

Saya terkurung oleh kesalahan yang nampak nyata dan kebaikan saya yang tak ternilai dan diabaikan..

Pernahkah kalian berfikir, untuk sekali.. saja mengapresiasi apa yang saya ingin meski hanya hal yang sangat sepele??
Pernahkah kalian terlihat bangga atas pencapaian saya?

Tidak!! Bahkan kalian terlihat lupa akan apa yang pernah saya usahakan mati-matian agar kalian bangga..
Namun, dengan setitik kesalahan seorang pemula, semua tentang saya nampak buruk.. Sangat buruk bahkan saya tidak pantas untuk mencobanya kembali..

Saya lelah..
Saya lelah menjadi pihak yang selalu bersalah..
Saya lelah..
Lelah mencoba nampak seakan baik-baik saja..

Saya butuh sandaran..
Tidak bisakah kalian setidaknya membiarkan saya bersandar pada sendiri dan sepi?
Tidak bisakah saya mengadu kepada sunyi?

Saya ingin menyerah..
Tapi saya terlalu malu pada Tuhan dan orang-orang yang memiliki masalah lebih berat dibanding saya..

Saya malu..
Pada mereka yang nampak kuat meski kehidupan menggilas habis harapan-harapan mereka hingga tak bersisa..

Sedang saya?
Saya yang hanya memiliki kesakitan biasa, tapi terlihat rapuh dan selalu mengadu pada dingin malam..
Mengadu karna meminta untuk berpulang..

Namun, saya masih bersyukur karna masih diberi izin untuk dapat bernapas..
Sekalipun hanya untuk menjadi sebuah beban dalam kehidupan..


Februari,2021

Sajak SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang