🌞 Candra & Bagaskara 2 🌞

6 3 0
                                    

Happy reading💚

Kalau belum baca candra bagaskara versi bulan, skuy baca dulu🌚
Karna beberapa diksi di sini tidak ku artikan lagi setelah kuartikan di versi bulan hehe:)

Semoga tidak terlalu mengecewakan😸
*****

Tuhan, seandainya dapat menawar,
Kuingin menjadi awan
Yang selalu dapat bersama bulan,
Meski petir sekalipun menyambar

Perbedaan kami sangat bertentangan
Terlihat sama, namun nyatanya berbeda

Aku bagaskara yang hangat
Dan dia dewi malam* yang dingin

Jika dapat meminta, kuingin bisa bersamanya
Mengisi sang malam yang begitu nyata terasa sunyi

Atau pula menjadi orion
Yang menemaninya, dan memberi sebuah tawa lewat kerlipan warna

Bersama sepanjang sang malam berjalan
Tak membiarkan bulan dalam kesendirian

Kini bagaskara sadar
Tentang jarak yang terjadi akibat perbedaan

Tentang jarak dan sebuah keharusan,
Keharusan yang membuat mereka bersisian tanpa dapat bersama

Meski sesak mencabik dada,
Namun bagaskara juga tak memiliki asa

Karna dera* semesta, hanya dapat membuat untaian renjana*
Terpendam dalam sebuah rahsa*

Meski menjadi pukah*,
Namun bagaskara masih memiliki seracik* harapan

Tentang dewi malam yang bersinar terang bagai nirmala*
Yang meraki* untuk menyinari bumi selamanya

-------------
Thanks for reading✨

Notes:
*Dewi malam = bulan/candra
*Dera = hukum
*Renjana = rindu yang mendalam
*Rahsa = rahasia
*Pukah = patah
*Seracik = seiris
*Nirmala = sempurna
*Meraki = melakukan sesuatu sepenuh hati

Akhirnyaaaa😭 bisa lanjutin candra bagaskara versi matahari😆

Sajak SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang