Tetap diam meski banyak yang tak pernah memandang
Tetap berlapang dada untuk kehidupan dibawah pandangnyaMenanggung sakit untuk menurunkan hujan
Tak lelah menampung cahaya bintang yg begitu banyakTak mengeluh meski harus menangis untuk menciptakan pelangi
Hanya memandang miris,,
Pada asap yg menimbulkan sesak pada awan hitam
Hanya diam,
Meski polusi cahaya seolah membutakan mataBersabar dan tetap memberi perlindungan,
Terhadap bahaya meteor dengan atmosfer yg dipunya -nyaSelalu tersenyum dengan lembayung jingga manis untuk menutup aktivitas hari ini
Diganti oleh bulan bintang yang siap memberi cahaya dan keindahan untuk mataKadang pula bila terlanjur sakit
Hanya menangis dengan gemuruh dan kemarahan yg selalu dipendamNyatanya langit juga menangis,
Menurunkan hujan disertai gemuruh yg menggelegarBerniat menyadarkan
Bahwa langit sudah cukup merasa tersakitiOkto, 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/239067203-288-k751900.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Senandika
PoésieOn Going🔰 Sekumpulan tulisan absurd yg terlintas dalam bentuk karya sastra^^ Bercerita tentang aku, kamu, dan segalanya tentang kita. Masih dalam masa pemula yg butuh banyak belajar mengenai sastra. Yg mengungkap dan merangkai kata sedemikian rupa...