🍂 19 🍂

4.9K 815 64
                                    

150 votes lagi dan 35 komen ya. Bisa? Bisain aja 😊

Kalau jadi, chapter depan udah tamat loh

***

Sepakat malam itu mereka datang ke pesta pernikahan Lucas dan Haechan di salah satu hotel bintang lima di Jakarta. Dalam hati Mark terus berkata, Lucas dan Haechan benar-benar berjodoh. Sama seperti perkataan Renjun dulu. Ia ingin tahu bagaimana akhir ceritanya dengan Renjun. Apa ia akan bersama dengan kekasihnya atau justru Tuhan tidak mengizinkan hal tersebut terjadi.

Jika hal itu tak pernah terjadi, mungkin saja Tuhan akan menghapus semua memori tentang Renjun dalam otaknya. Mark akan melupakan siapa itu Renjun, pertemuan pertama mereka, ia akan lupa jika Renjun pernah menjadi kekasihnya. Begitu pula dengan Renjun, ia pasti akan melupakan segala hal tentang Mark.

Malam itu penampilan Renjun sangat manis sekali. Dengan surai coklat madu serta setelan semi formal juga sepatu pantofel yang ia kenakan untuk hadir di pesta pernikahan teman kekasihnya. Berbeda sekali dengan Mark yang tampak maskulin dengan setelan formal yang serba hitam justru terlihat seperti hendak pergi ke rumah duka, juga sepatu pantofel mengkilapnya.

 Berbeda sekali dengan Mark yang tampak maskulin dengan setelan formal yang serba hitam justru terlihat seperti hendak pergi ke rumah duka, juga sepatu pantofel mengkilapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan Mark seperti ini.

Kedatangan Mark yang memakai busana serba hitam membuat para tamu undangan menatap ke arahnya dan berbisik-bisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedatangan Mark yang memakai busana serba hitam membuat para tamu undangan menatap ke arahnya dan berbisik-bisik. Renjun yang berada di sebelahnya memeluk lengan Mark dan sedikit merapatkan tubuh pada kekasihnya.

"Tuh kan, aku udah bilang sama kamu, jangan pakai baju hitam-hitam. Ini tuh nikahan, harusnya colorful bukan malah suram gini kaya baju kamu," bisik Renjun tepat di telinga Mark.

Yang dibicarakan berdecak pelan, "Biarin aja sih, yang penting aku ganteng!" balas Mark yang juga ikut berbisik.

"Bukan gitu! Nanti kalau Lucas tersinggung gimana?!"

"Nggak akan, dia santai kok. Aku datang nggak pakai baju juga dia nggak bakalan marah," balas Mark dengan asal.

Mata Renjun memicing kemudian ia memukul wajah kekasihnya cukup keras, "Anak sinting!" cibirnya kemudian melepaskan pelukan dari lengan Mark. Kekasihnya tak menjawab. Ia sibuk meringis sambil mengusap wajahnya yang baru saja dipukul oleh Renjun, sakit.

From The Future📍 Markren ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang