🍂 14 🍂

7.9K 1.1K 112
                                    

Lagunya boleh di play ya atau bisa cari di spotify, Ailee - I Will Go To You Like That First Snow

Chapter ini kalau ngawur, saya minta maaf ya hahahahaha TT nyoba bikin fantasi tapi kayanya saya payah banget TT

Jangan lupa feedbacknya.

Happy reading!

***

Keesokan harinya, Ten benar-benar pergi untuk menemui Doyoung. Ia yakin Doyoung kenal siapa itu Mark yang kemarin ditolong oleh Renjun melihat pakaian laki-laki itu sangat amat formal seperti eksekutif muda.

Ia juga sudah menyiapkan sarapan untuk Renjun sebelum pergi karena sepertinya Renjun akan bangun siang. Kejadian kemarin cukup membuat Renjun terguncang. Tak habis-habisnya Si Manis merenung dan melamun di kamarnya. Ia yakin Renjun pasti memikirkan siapa pemuda itu dan ada hubungan apa dengannya.

Ten mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Doyoung, semalam ia sudah membuat janji dengan pemuda bergigi kelinci itu. Nada sambung masih terdengar sebelum tergantikan dengan suara Doyoung.

"Halo. Gue udah mau otw, lo dimana?" tanya Ten sambil memakai sepatunya.

"Gue udah di jalan ke cafe, bentar lagi juga sampe," jawab Doyoung.

"Oh oke, gue otw sekarang. See you!"

"Hm."

Kemudian sambungan telepon di matikan. Dengan segera Ten bergegas menuju cafe tempat mereka janjian. Tidak lupa ia meninggalkan kertas note di dekat piring sarapan milik Renjun sebelum pergi.

Tidak sampai 15 menit, pemuda itu sampai di cafe tempat mereka janjian. Ia dapat melihat Doyoung yang sudah duduk di kursi dekat jendela cafe sambil membuka laptopnya.

"Hey, lama nggak nunggunya?" Ten segera menyapa Doyoung yang sedang fokus dengan laptopnya.

Pemudian itu mendongak dan tersenyum kemudian menggeleng, "Nggak sih, duduk gih. Lo udah pesan minum?" tanya Doyoung.

Ten mengangguk, "Udah. Lo lagi lihat apa?" tanya Ten.

"Oh ini, berita kecelakaan kemarin, nggak jauh dari sini," jawab Doyoung yang fokus pada laptopnya tetapi ia tetap menjawab pertanyaan Ten.

Kening Ten mengerut, "Tabrak lari?"

Doyoung mengangguk, "Tabrak lari di perempatan jalan besar itu yang seberangnya halte bus. Emang di sana agak rawan sih, menurut kesaksian orang-orang sih yang jadi korban eksekutif muda inisialnya MK," Doyoung menjelaskan isi berita yg dibacanya.
Ten menjentikkan jarinya, "Kejadiannya kemarin?"

"Iya. Kenapa?"

"NAH!” seruan Ten membuat Doyoung terkejut sampai bola matanya hampir keluar.  “Kalau gitu pas banget, gue dan Renjun ada di tempat kejadian. Laki-laki itu namanya Mark, gue pikir lo bakalan tau siapa Mark," ujar Ten dengan semangat.

"Mark? Korban tabrak larinya Mark?" Doyoung mendongak untuk menatap Ten yang duduk di depannya.

"Iya, dia sempat bicara dengan Renjun sebelum pingsan," balas Ten lagi.

"Astaga, ternyata Mark! Dia itu eksekutif muda yang emang lagi banyak dibicarain orang tau. Di majalah bisnis juga banyak yang bahas dia dan sempat di wawancara juga. Dia juga pernah jadi model salah satu majalah bisnis terkenal kok, terus fotonya dijadikan halaman sampul majalah. Emang sih dia ganteng dan ya dia pintar. Nggak sia-sia ngejar sampai S3 di luar negeri," Doyoung berbicara dengan sendirinya tanpa Ten minta.

From The Future📍 Markren ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang