🍂 13 🍂

7K 1.1K 103
                                    

Play saja videonya bagi yang mau yaaa. Atau cari di spotify Calum Scott - You Are The Reason.

Happy reading

***

Mark tidak akan pernah berhenti mencari Renjun di setiap sudut kota. Ia benar-benar merasa kehilangan sosok itu setelah Renjun menghilang. Ia menyesal tidak banyak memanfaatkan waktu saat bersama dengan Renjun. Rutinitasnya setiap pulang kerja adalah menyusuri tiap sudut kota untuk mencari dimana keberadaan Renjun. Begitu juga saat hari libur, Mark lebih memilih untuk pergi keluar mencari Renjun sambil cari makanan.

Keluar masuk mall, toko, berjalan di pelataran toko dan ruko, keluar masuk coffee shop tapi ia tidak kunjung menemukan sosok Renjun. Mark berpikir, apa karena Renjun itu terlalu mungil untuk ukuran seorang pria maka dari itu tubuhnya sangat sulit ditemukan di antara kerumunan orang-orang dewasa? Mungkin ia harus mencarinya di kerumunan anak SD atau SMP? 🤔

"Deuh, pikiran lo gila, Mark! Ya masa di kumpulan anak SD sama SMP?!" gumam Mark. Laki-laki itu berdiri di pinggir jalan tepat di depan sebuah coffee shop ternama.

Keadaannya masih rapi sekali. Masih menggunakan setelan formal khas orang kantoran, modelan bos besar. Celana bahan hitam, kemeja putih, dasi corak, jas hitam dan sepatu mengkilap. Ia berdiri seperti orang bodoh di pinggir jalan sambil memperhatikan orang yang berlalu lalang di zebra cross.

Mark sendiri tidak sadar jika ia menjadi pusat perhatian banyak orang, khususnya wanita. Untuk ukuran pria yang tergolong muda, Mark itu sangat seksi. Ekspresi wajahnya, rahangnya, proposi tubuhnya, tingginya, punggungnya, tapi sayangnya Mark sudah menyerahkan seluruh yang ada pada dirinya untuk Renjun. Hanya Renjun yang bisa dan boleh menyentuh dan mengatur hidupnya.

Mark menghela napas kasar kemudian memejamkan matanya. Sudah lebih dari empat bulan mencari tapi masih belum bisa menemukan Renjun. Rasanya ia ingin menangis sekali. Ia lelah, frustasi dan rindu.

Matanya terus mengedar ke seluruh sudut sampai akhirnya ia menemukan satu orang yang sangat mirip dengan Renjun. Tinggi, ramping, manis dan cantik tapi tampan juga. Ia yakin sekali itu adalah Renjun.

Tanpa ba bi bu, Mark berlari untuk mengejar orang yang ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa ba bi bu, Mark berlari untuk mengejar orang yang ia lihat. Matanya benar-benar berbinar dan senyumnya terus mengembang.

Saat itu pikirannya hanya ada Renjun, tidak ada yang lain.

Bahkan ia mengesampingkan keselamatannya.

Mark harus menyebrangi sebuah jalan besar untuk menghampiri Renjun yang berdiri di ujung sana.

"RENJUN!"

Ia berusaha memanggilnya satu kali tapi sosok itu tidak menoleh.

"RENJUN!"

Mark berusaha untuk kedua kalinya tapi hasilnya tetap sama.

From The Future📍 Markren ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang