Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.🍁ARLETTA🍁
Letta mengayuh sepedahnya memasuki mansion, senyum manis terukir indah dibibir gadis berusia 11 tahun itu, lesung pipi dibagian kiri membuat kadar kemanisan seorang Arletta semakin terpancar.
"Papa pasti seneng! Yeyy" serunya sambil mengeluarkan piala dengan bentuk musik dari dalam tasnya.
"PAPAAAA!!!" Pekik Letta sambil berlari masuk
"Wahh anak papa hebat banget sih!!! Papa sama Mama bangga! Pasti kakak-kakak kamu juga bangga sama kamu" mendengar ucapan Ronaldo sang papa membuat Letta menghentikan langkahnya.
Terlihat Ronaldo menggendong Keyna yang memegang piala tinggi, juara 1 Olimpiade Bahasa Indonesia tertulis dipiala itu.
"Papa Letta juga punya piala! Papa lihat!" Letta berusaha mencari perhatian Ronaldo dengan cara menarik-narik ujung jas yang Ronaldo pakai
"Itu bukan prestasi Letta. Itu hanya piala hasil suara kamu" Ronaldo melirik sekilas pada Letta kemudian kembali fokus pada Keyna digendongannya.
"Gimana kalo kita pergi jalan-jalan ke dufan? Gimana?" Keyna memekik senang mendengarnya
"Letta ikut pah Letta ikut!!" saut Letta sambil loncat-loncat
"Iya iya sayang. Sekarang Letta ganti baju ya?" itu suara Nayla. Mama tiri Letta. Letta kecilpun berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya
"Biar tante bantu ya?" Letta mengangguk semangat, tangan Risa dengan cepat mencopot seragam Letta dan menggantinya dengan baju santai namun tampak indah saat Letta yang menggunakannya
"Makasih tante Risa" Letta tersenyum kemudian keluar dari kamarnya menuju lantai bawah
Suara laju mobil membuat langkah Letta terhenti dipijakan tangga terakhir. Matanya mencari-cari keberadaan sang Papa, Mama tirinya dan Keyna.
"Ayo nona biar saya antar" supir pribadi keluarga besar Arle
"Letta ditinggal ya?" tanyanya. Tatapannya mulai berkaca-kaca. Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi dalam hidup Letta, 2 bulan yang lalu juga begitu. Dimana semua anggota keluarga pergi berlibur bersama, hanya Letta yang tidak diajak. Alasannya karna Letta terlalu lama menyiapkan diri didalam kamar.
"Gak papa deh. Letta gak jadi ikut om" Letta menyengir kemudian kembali naik meninggalkan sang supir yang hanya bisa menghela nafas iba.
"Loh kok balik lagi?" tanya Risa yang masih sibuk merapikan kamar Letta
"Gak jadi tante. Letta mau tidur aja deh" Risa terdiam sesaat. Kemudian mengangguk dan berjalan keluar dari kamar Letta. Mungkin Letta butuh waktu.
'Letta kangen Mama. Papa udah gak sayang lagi sama Letta ma! Abang sama kakak juga hiks. Letta harus apa?' Letta menangis sambil menutup wajahnya dengan bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA (PROSES REVISI)
Teen Fiction🌟END🌟 📌BIAR LEBIH MANTEP. FOLLOW DULU AKUN AUTHOR Setiap orang pasti mempunyai langit kehidupannya masing-masing,mempunyai hujan, pelangi, bahkan mempunyai badainya sendiri-sendiri. tak perlu bertingkah bahwa hanya kamu yang memiliki sakitnya. ...