ARLETTA (PROSES REVISI)

[MASA KECIL]. 13 tahun [SUDAH DIREVISI]

Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.

🍁ARLETTA🍁

Kenapa abang gak pernah mau Letta ajak kemakam Mama? Mama pasti kangen sama Abang" nada kecewa sangat kentara dalam suara Letta

"Sibuk" Varo hanya menjawab seadanya. Remaja itu memang sibuk, duduk dibangku SMA tingkat akhir membuat Varo lebih sibuk dari biasanya. Begitupun dengan Tara saudara kembar Varo

"Abang udah gak kayak dulu lagi ke Letta" Varo terdiam, menutup laptopnya kemudian melihat Letta yang duduk dipinggir kasur miliknya

"Karna lo juga gak kayak dulu. Lo nakal, dan gue gak suka sama anak nakal"

"Letta gak nakal" elak Letta

"Terus? Kenapa lo sering banget nyakitin Keyna? Dia adik lo juga! Meskipun adik tiri dia pantes dapat kasih sayang" tegas Varo

"Bukan Letta. Keyna yang selalu usilin Letta bang, disekolah juga Key-"

"Kejadian seminggu yang lalu cukup bikin gue paham kalo lo iri sama Keyna. Lo bahkan ngajak temen-temen lo buat ngebully Keyna!" Letta semakin menggeleng. Letta bahkan tak punya teman, bagaimana bisa Letta membully Keyna?

"Keyna yang bully Letta bang, bukan Le-"

"Jangan suka membolak balikan Fakta! Buktinya lo cuma iri sama Keyna karna dia selalu dapat nomor 1 dan dipuji banyak orang!"

"Letta juga udah berusaha buat jadi apa yang kalian mau! Kenapa kalian selalu giniin Letta?" tangis Letta pecah begitu saja. Kenapa selalu saja nilai nilai dan nilai rapot yang mereka bicarakan.

Letta sudah berusaha semaksimal mungkin, Gadis berumur 13 tahun itu bahkan hanya memiliki waktu tidur kurang dari 4 jam selama sehari hanya untuk belajar dan belajar

"Karna keluarga Ronaldo emang butuh penerus yang cerdas! Keyna emang bukan keturunan asli keluarga ini, tapi dia bisa buktiin kalo dia pantes dianggap keluarga!" teriak Varo

Letta menunduk, diumur ke 13 tahun Letta mengerti jika silsilah keluarganya memang harus ada kata nomor 1. Letta memang tau IQ semua keluarga nya diatas rata-rata terutama Varo. IQ Varo bahkan sampai dititik 149

Diumur yang ke 15 tahun Varo bahkan sudah duduk dibangku SMA akhir, laki-laki itu loncat kelas karna memang sangat Cerdas. Begitupun dengan Tara yang selalu bisa mengimbangi sang saudara kembar.

"Kerjaan lo cuma bisa main!main dan main! Lo kayak orang gak punya masa depan tau gak lo?!"

Letta menggeleng, setelah kepergian Mamanya, banyak yang berubah dirumah ini, terutama sifat lemah lembut sang papa dan kedua kakaknya, entah kemana perginya sifat itu.

Letta bahkan kerap kali mendapatkan luka secara fisik saat anggota keluarganya tau nilai Letta tidak pernah naik. Letta selalu menjadi nomor 2. Bahkan dulu pernah Letta turun menjadi nomor 3 alhasil Letta dikurung digudang selama 1 hari penuh tanpa makan dan minum.

Jika saja waktu itu Risa tidak nekat membuka pintu gudang bawah tanah dan membawa Letta kerumah sakit, entah apa yang akan terjadi pada gadis itu.

"Keluar dari kamar gue" Letta mengangguk dan berjalan keluar dari kamar Varo.

'Kangen Mama!' hati Letta berteriak.

'Letta jangan duduk jauh-jauh dari abang!'