10. SMA MANDALA [Sudah Direvisi]

505 44 0
                                    

Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.

🍁ARLETTA🍁

Cakra serta kedua orang tuanya bersyukur Letta kembali, tidak dalam mode Tata seperti semalam, terlihat bungsu keluarga Cakra wala itu tengah menguncir rambutnya

"Mami aja yang kuncirin. Kamu makan rotinya aja" Letta mengangguk dan memasukkan roti sendwich

"Aku bawa motor sendiri! Gak boleh ada yang ngikutin aku pokoknya" Cakra tertawa pelan, tidak tau saja banyak bodyguard yang sudah menyebar dijalan menuju SMA MANDALA

"Gak ada yang kelupaan kan sayang?" Letta menggeleng kemudian meneguk susunya hingga tandas.

"Ini kunci motornya. Emm wangi banget sih anak mami hmm. Jangan capek-capek ya?" Nindya mencium pipi bakpao Letta dengan gemas

"Aaa mami ih!"

"Hati-hati dijalan" Cakra mencium puncak kepala Letta. "Kakak juga semangat kuliahnya"

"Letta berangkat. Dada mami,papi kak cakra! Assalamualaikum muach" Letaa melayangkan flying kissnya pada mereka

Letta bersenandung kecil, terhitung hampir satu minggu Letta tidak pulang ke mansion Ronaldo. Biarlah, toh tidak ada yang mencarinya kan?

20 menit Letta sampai digerbang besar SMA MANDALA. Letta menyapa 3 satpam yang berjaga disana

"Burung Letta mana ya?" Letta mencari burung-burung kertasnya untuk ia gantungkan dileher. Letta tertawa geli saat melihat penampilan dirinya. Topi rantang, kuncir kuda dan burung-burung origami dilehernya.

"Astagfirullah" gumam Letta tanpa sadar.

Letta berjalan mengelilingi Sekolah barunya, terlihat banyak osis-osis yang telah menyebar karna acara penyambutan murid baru 15 menit lagi akan dimulai

"Aduh gimana nih?! Gue gak mau dihukum! Ini hari pertama kita Dra!"

"Ya aduh mana gue tau! Mana sopir gue dihubungin gak diangkat-angkat!"

'Mereka butuh bantuan'

Letta mendekati 2 gadis itu " Hai. Ada yang bisa gue bantu?" tanya Letta logat Lo-gue sungguh asing dimulutnya

"Aduh lo bisa bantuin kita gak? Burung-burung kita ketinggalan" ucapnya pada Letta. Matanya berkaca-kaca ingin menangis.

Letta membuka tasnya, mengeluarkan kertas origami serta benang. "UWAAA LO BAWA?!" pekiknya heboh. Kedua gadis itu langsung membantu Letta membuatkan burung-burung

Kedua gadis itu menghentikan lipatannya saat melihat Letta hanya butuh waktu 10 detik untuk menyelesaikan 1 burung.

"Wahhhh" kagumnya

"Setiap anak 5 burung kan?" keduanya mengangguk.

1 menit Letta menyelesaikan 10 burung buatannya. Letta menggigit benang hitam itu, megambil jarum kecil yang ada dalam tasnya.

"Tas lo udah kayak kantong ajaibnya doraemon"

"Hmm. Buat jaga-jaga" jawab Letta masih fokus dengan pekerjaannya

"Oh ya nama gue Diandra. Ini temen gue namanya Syifa salam kenal ya?" Letta mengangguk paham, Letta sempat melihat nama keduanya di kardus yang bergantung dileher mereka, terdapat nama mereka disana.

"Letta?" Letta menoleh

"Nama lo bagus! Makasih ya? Oh ya sekarang kita temen hehe. Mau kan temenan sama kita" ujar Syifa

ARLETTA (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang