09. Kemarahan Roy,Luis dan Sheyna [Sudah Direvisi]

506 44 0
                                    

Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.

🍁ARLETTA🍁

BRAKKK

Keyna cukup terkejut saat mendengar dentuman keras pada lemari didekat sofa

"Tukan! Ni rumah ada setannya pasti!" pekik Roby

PRANGGG

Guci mahal itu jatuh dari tempatnya, darah mengalir dari pecahan guci itu mengotori lantai.

"Key ini kenapa?" tanya Sesil

"Gue gak tau! Ini pertama kalinya kayak gini!"

Brukk

Tubuh Roby meluruh kelantai saat suatu benda menghantam kepala bagian belakangnya. "SIAPA YANG NIMPUK GUE?! WAWAN! ELO YA?!"

"Kagak anjir!" saut laki-laki yang bernama wawan.

Wuffshh

Angin bertiup seolah mengelilingi mereka. Bau bangkai sangat menyengat membuat mereka ingin muntah.

'Letta! Apa yang sakit?' Letta menggeleng. Beberapa kali masuk kedalam kamar mandi untuk muntah. Letta meminum setengah botol dari miras itu, kepalanya sangat pusing dan perutnya sangat panas

'Aku akan membuat mereka tidak berani datang kerumah ini lagi!'

Sheyna menghilang begitu saja dari hadapan Letta.

Brakk

Sofa panjang yang diduduki mereka terguling kebelakang karna ulah Sheyna. Mata hitam pekat hantu belanda itu begitu menyiratkan kemarahan.

'Aku sangat ingin membunuh mereka!'

Luis datang memegang tangan mungil Sheyna 'Jangan coba-coba jika kamu masih ingin dianggap teman oleh Letta'

Makanan dan minuman telah berserakan disertai pecahan-pecahan piring dan gelas. 1 Guci menjadi korban kemarahan Roy yang dia bumbui darah segar yang mengalir.

'Pergi!' Roy berbisik disetiap telinga, senyum devilnya tercetak menyeramkan.

"Cabut! Cabut!" teriak Roby pada semua teman-temannya.

"GUE IKUUUT" teriak Sesil sambil berlari mengikuti mereka.

"SIALAN! SIAPA YANG NGELAKUIN INI!" Teriak Keyna murka. Pasalnya keadaan ruang tamu sangat kacau membuat kepala Keyna pusing.

'Aku. Kamu membuat ku marah~' Roy meniup telinga Keyna membuat tubuh Keyna meremang.

"BERESIN KEKACAUAN INI SEKARANG!" teriak Keyna pada semua pelayan. "Buang jauh-jauh pecahan botol mirasnya. Jangan sampai ketauan. Awas aja kalau sampek ketauan!" ancam Keyna kemudian berlari untuk masuk kedalam kamarnya.

'Bagaimana Guci nya? Keyna akan menuduh Letta yang memecahkannya saat mereka datang nanti. Mereka akan memukuli Letta lagi' Sheyna berucap

ARLETTA (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang