Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.🍁ARLETTA🍁
Letta tengah belajar sambil disuapi oleh Nindya. Letta memutuskan untuk pulang ke mansion Cakra Wala setelah 2 hari serasa di neraka bersama keluarga besar Ronaldo.
"Aaaa" Letta membuka mulutnya lagi
"Mawmi Kewnyang" Nindya memberikan susu hangat pada Letta. "Minum dulu"
"Kangen kakak" Letta berucap
"Mau mami suruh pulang kakaknya?" Letta menggeleng "Tata ngantuk. Bobok" Nindya tersenyum. Tata akan lebih mudah muncul setelah meminum susu vanila kesukaannya.
"Uluuu baby nya momi! Momi kangen tauk" Nindya membawa Tata kedalam pelukannya
"Tata mau mam es" mata sayunya berair, karna menguap beberapa kali. "Bobok dulu nanti Mam es krim" Nindya menepuk nepuk punggung Tata
"Bulu-bulu Tata" tunjuk Tata pada salah satu kucingnya yang berwarna putih.
"Kucingnya juga ngantuk tuh mau bobok juga. Tata bobok juga yuk. Sini yuk Mami puk puk biar cepet bobok" Tata menurut kemudian memeluk Nindya erat
"Sayang banget sih emmm lucu" Nindya mengecup wajah Letta berkali-kali
"Yang" Nindya menoleh pada sang suami. "Ngantuk akunya" Nindya tertawa kemudian menepuk sisi kiri kasur Letta
"Tadi ada Tata loh" Bram mengelus rambut Letta yang tengah dalam mode Tata. "Kangen banget" Bram mencium puncak kepala Tata.
"Eggghh" Tata mengeratkan pelukannya pada Nindya, mendusel selayaknya kucing pada majikannya.
"Dia gak kegencet kan yang?"
"Hahaha apaan sih? Mana bisa kegencet!"
"Katanya ngantuk. Tidur! Kamu jangan usilin Tata terus nanti dia nangis aku gak mau tanggung jawab ya?!" Bram tertawa kemudian menyudahi aksinya memainkan rambut Tata.
"Yang?" Bram mencolek pipi Nindya
"Apasih?!"
"Kamu gak pengen sesuatu? Aku gak mau dia ileran ya " Bram tersenyum
"Pengen"
"Pengen apa hmm?"
"Pengen duren" Nindya tersenyum menggoda. "Aku beliin entar banyak-banyak" kata Bram.
"Aku mau duren"
"Iya na_
"Duda keren! Aku mau suami baru rasanya"
Bram melotot tak terima, laki-laki itu langsung terduduk "Terus aja" Bram hendak bangkit namun tangan kecil Nindya lebih dulu mengusap lengannya
"Masih aja ngambekan. Canda kok canda" Bram berdecak kesal mendengarnya. "Bercandanya gak lucu. Sumpah"
"Inget umur! Udah tua masih aja cemburuan" Bram kembali berdecak kesak. "Durhaka lo jadi istri"
"Lo jug_
"Eegggh hiks... Mami.." Nindya menabok wajah Bram saat mendengar rengeken Tata "Lah kok aku di gampar? Kan kamu tadi yang berisik"
Nindya mengusap punggung Tata, "Maaf ya maaf. Tidur lagi" Tata melengkungkan bibirnya kebawah "Mam dingin"
"Mau makan es krim? Ayo sama papi. Mami nakal, ayo tinggalin mami!" Tata bangun dan mengulurkan tangannya pada Bram
"Idih! Orang dia anak aku! Bukan anak kamu! Balikin gak?!" Bram menjulurkan lidahnya acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA (PROSES REVISI)
Dla nastolatków🌟END🌟 📌BIAR LEBIH MANTEP. FOLLOW DULU AKUN AUTHOR Setiap orang pasti mempunyai langit kehidupannya masing-masing,mempunyai hujan, pelangi, bahkan mempunyai badainya sendiri-sendiri. tak perlu bertingkah bahwa hanya kamu yang memiliki sakitnya. ...