14. JENGGALA (SUDAH DIREVISI)

476 40 0
                                    

Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.

🍁ARLETTA🍁

"Ta lo gak papa duduk sendirian?" tanya Syifa tak enak

"Gak papa kalik. Lagian juga deket sama bangku kalian" Diandra mengangguk. "Hehe. Enak kitanya kalau gak bisa lo bakal ajarin kita kan?" Letta mengangguk

"Selamat pagi semuanya!" sapa guru cantik dengan hijab hijau itu

"Perkenalkan nama Saya Ibu Ati, wali kelas kalian. Selamat menikmati di kelas 10 IPA 2"

"Gue gak menikmati" Letta tersenyum saat mendengar bisikan itu

"Nah hari ini ki_

"Telat ya? Silahkan masuk gak papa" Bu Ati membuka pintu lebar-lebar. Guru itu ternyata penyabar dan suaranya sangatlah lembut. Letta suka.

"Duduk ditengah itu ada yang kosong"

Letta menoleh pada kursi sampingnya lalu mengambil tasnya. Jenggala langsung duduk dibangku samping Letta.

Iya. Laki-laki itu adalah Jenggala.

"Jangan bilang ada yang salah jurusan ya? Karna salah jurusan itu sebarnya tidak ada. Tergantung niat kalian aja mau belajar atau tidak" Bu Ati menasehati

"Tapi Bu! Saya gak suka menghitung. Kenapa bisa nyangkut di jurusan IPA?!" Bu Ati tertawa pelan menanggapi salah satu muridnya

"Nah karna kamu gak suka. Makanya kamu masuk kesini buat belajar menyukai apa yang tidak kamu sukai sebelumnya"

"Kalian habis ini keperpus ya? Untuk ngambil buku-buku panduan kalian. Harus antri. Dari bangku paling pojok kiri"

Murid-murid berseru. "Padahal baru letakin bokong udah dapet Lks aja!"

Beberapa menit berlalu, anak-anak sibuk dengan kegiatan masing-masing apalagi Bu Ati telah keluar dari kelas sejak 30 menit yang lalu. Ada yang tidur, gibah, membuat tiktok hingga konser dadakan

Kini sampai pada bagian Letta dan Jenggala. Letta menoleh pada Jenggala yang tertidur pulas.

"Bangunin gak ya?" Letta bergumam pelan.

"Sendirian Ta?" Letta mengangguk, "Lagi tidur" Syifa dan Diandra bangkit untuk membantu Letta mengambil buku-buku di perpus

"Gue rasanya mual liat buku tebel-tebel ta" Syifa berucap pelan.

"Lebay lo!" Letta masuk kedalam perpus, sedangkan Syifa dan Diandra menunggu diluar

"Arletta no absen 7?" tanya sang penjaga perpus. "Iya bu"

"Sendirian? Teman sebangkunya ma_

"Gue!" Letta menoleh. Menatap kedatangan Jenggala, wajah laki-laki itu tampak tanpa ekspresi.

"Namanya?"

"Lo gak liat name tag_

"Jenggala Bu" Letta tersenyum hangat. Memotong ucapan Jenggala yang dia anggap tak sopan.

"Tanda tangan dulu ya" Letta mengangguk kemudian memberikan tanda tangannya, begitupun Jenggala.

"Gue aja" Jenggala menarik paksa buku-buku milik Letta.

"Senyum dikit dong. Ketus banget!" cibir Letta. "Mahal" jawab Jenggala

"Jenggala artinya hutan. Pantes mukanya serem, hutan sih, kan gelap auranya" Letta tersenyum kecil

ARLETTA (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang