11. Perkara Kucing Doang! [Sudah direvisi]

494 41 4
                                    

Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.

🍁ARLETTA🍁

"Arletta" Letta tertawa saat melihat wajah kesal Syifa. Syifa habis dihukum karna mengumpat tepat didepan beberapa osis

"Capek ya? Nih minum dulu. Cuma 15 menit istirahatnya" Syifa duduk disebelah Diandra yang minum jus jambu

"Anak baru!" sontak seisi kantin menoleh kearah satu orang yang berteriak.

"Eh?" kagetnya. Karna dirinya menjadi pusat perhatian.

"Elo! Aletta?" Letta menoleh kemudian menunjukkan papan namanya.

"Oh Arletta? Sini lo!" Osis yang diketahui bernama Fathur itu berteriak memanggil Letta

"Kenapa panggil saya kak?" Fathur langsung menarik tangan Letta menjauh dari Kantin.

"Bantuin gue cari kucing!" Letta menahan tangan Fathur yang ingin kembali menariknya. "Lah? Saya kak? Kan saya nanti _

"Gue osis! Lo harus nurut sama gue!" gertak Fathur. 'Harus ya junior nurutin senior? Atau gimanasih?' batin Letta.

"Pakek!" Letta menyambar helm yang diberikan Fathur. "Kebesaran kak!" protes Letta. Ya memang helm itu milik salah satu osis gendut jelek yang sialnya adalah temannya

"Terserah lo deh mau dipakek atau enggak!" motor hijau Fathur keluar dari gerbang bersama Letta yang menjadi penumpangnya.

"Gue lupa narik tu kucing kemana" motor Fathur berhenti ditempat yang sedikit sepi.

'Ada disamping batu besar itu. Sudah dimakan semut' Letta turun dari motor Fathur. Kemudian memberikan helm nya pada Fathur.

"Batu yang mana Shey?" Letta berjalan mendahului Fathur

'10 langkah dari tempatmu berdiri'

Letta mengikuti intruksi Sheyna tanpa menghiraukan Fathur yang mengekorinya. "Bau Shey" ucap Letta

"NAH ITU!!!!!" pekik Fathur heboh.

"Tapi gue geli nguburnya. Gimana dong?" Fathur menutup hidungnya geli

"Lah! Kan salah kakak bawa motor nya gak bener! Kubur sana!" Letta mendorong tubuh Fathur

"Heh! Lo gak sopan sama senior" Fathur berucap dengan kesal.

'Cepat lakukan. Sebelum dia terkena getahnya'

"Tuh dengerin! Sebelum kakak terkena getahnya" ucap Letta meniru Sheyna

"Dengerin apaan?! Gue cuma dengerin lo dari tadi ngoceh gak jelas!"

Letta menatap Sheyna. 'Kau lupa? Dia tidak memiliki apa yang kamu miliki Letta'
Letta menepuk jidatnya pelan.

"Cepetan kak kasian tuh kucingnya" Fathur meneguk ludahnya susah payah.

"Hmm" Fathur melepas hoodie purple nya untuk membungkus kucing itu. Sedangkan Letta mencari kayu untuk menggali lubang

'Kenapa kamu melakukannya? Dia harusnya yang bertanggung jawab' muncullah Luis

ARLETTA (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang