Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.🍁ARLETTA🍁
"Maaf Pih Cakra gagal jaga adek" Bram menatap iba putranya yang sedari tadi wiritan kata maaf.
"Gak masalah son. Ini bukan salah kamu, nanti Papi cari tau" Cakra mengangguk pelan
"Bawa Adek kamu kekamarnya" setelah memberikan kecupan dipipi Letta, Nindy menyuruh Cakra agar membawa Letta istirahat
Cakra berjalan dengan hati-hati menuju lift agar sang adik tidak terbangun. "Maafin kakak ya"
"Emmng" Cakra menghentikan kecupannya pada dahi Letta saat gadis berusia 15 tahun itu mulai terusik
'Gue bakal ngelakuin apa aja buat ngelindungin lo. Apa aja, termasuk nyingkirin keluarga kandung lo Letta. Gue gak akan gagal lagi jaga adek gue'
Letta menggeliat saat Cakra meletakkan tubuhnya dikasur. Mata sayu itu kemudian terbuka perlahan membuat Cakra duduk dipinggiran kasur
"Tidur lagi" Cakra mengelus kepala Letta dengan lembut. "Letta mau pulang. Bolehkan?" Cakra terdiam sesaat.
"Besok aja ya?" Letta mengangguk kemudian memeluk perut Cakra "Maaf. Tangan kakak sakit gak?" Cakra melihat tangannya yang membiru kemudian menggeleng.
"Selama itu demi keselamatan kamu tubuh kakak hancur juga gak papa dek" lirih Cakra. Masa lalunya bersama Putri sang adik kandung membekas sangat dalam
"Gak boleh! Harus baik-baik aja!" tegas Letta mengeratkan pelukannya.
"Kamu juga harus baik-baik aja kalau kayak gitu"
"Letta bersyukur ketemu kalian. Meskipun Letta masih ngerasa ada yang hilang kalau Letta pulang kerumah. Di rumah ini hangat sedangkan disana banyak kenangan Mama yang gak bisa Letta tinggal" Cakra mengerti. Laki-laki berusia 19 tahun itu lantas menarik tubuh Letta agar bersandar di dadanya.
"Kakak akan selalu ikutin keputusan kamu. Apapun yang kamu mau, tapi kakak minta tolong ja_
"Letta gak akan tinggalin kak Cakra, Mami dan Papi. Gak akan pernah, kalian juga termasuk bagian hidup Letta. Selama ini kalian selalu rawat Letta" Letta mendongak memainkan jakun Cakra.
Tes
"Hehe jangan nangis. Pantesan kak Cakra jomblo, cengeng sih" cibir Letta cengengesan
Cup
"Jangan tinggalin kakak ya. Jangan pernah nemuin Tuhan sebelum kakak yang nemuin Tuhan dulu" Letta mengangguk yakin "Takut banget Letta pergi ya kak? Padahal keluarga kandung Letta aja gak pernah peduliin Letta masih nafas ataupun enggak"
"Stttt udah jangan dilanjutin. Sekarang ganti baju terus lanjut tidur" Letta menggeleng "Mau peluk terus"
Cakra tersenyum hangat,"Nanti. Biar kamu tidur nya nyenyak dek. Ganti dulu bajunya"
'Ganti bajumu Letta. Sepertinya Cakra sudah mengantuk' Luis mengelitiki kaki Letta membuat Letta kegelian
"Kok temen-temen Letta pada nurut semua sama omongan nya kak Cakra sih! Letta kesel!" Cakra terkekeh pelan, "Bagus dong! Berarti mereka tau kalau kakak baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA (PROSES REVISI)
Novela Juvenil🌟END🌟 📌BIAR LEBIH MANTEP. FOLLOW DULU AKUN AUTHOR Setiap orang pasti mempunyai langit kehidupannya masing-masing,mempunyai hujan, pelangi, bahkan mempunyai badainya sendiri-sendiri. tak perlu bertingkah bahwa hanya kamu yang memiliki sakitnya. ...