07. TOLONG [Sudah Direvisi]

507 44 1
                                    

Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.

🍁ARLETTA🍁

"Makasih om udah ajarin Letta banyak hehe" beberapa koki mengangguk sambil mengulas senyum. "Tidak masalah nona. Kami merasa senang jika nona senang" meskipun Letta baru berusia 15 tahun, mereka tidak pernah memandang Letta remeh. Karna Letta memang anak yang jenius.

Apalagi disetiap sudut ruangan terpasang CCTV yang selalu dipantau oleh keluarga Cakra Wala. Jadi mereka tidak bisa semena-mena dan harus selalu menurut pada Letta.

"Letta mau pulang, udah mau magrib. Letta pulang dulu ya. Dada om-om assalamualaikum" beberapa pelayan pun juga ikut menunduk dan menjawab salam dari Letta.

'Luis sedang bertengkar dengan salah satu temannya. Kurasa begitu'

"Hmm?" Letta menoleh pada Roy

'Dia terlihat seperti ingin marah. Selalu'

"Gak papa. Kalian jangan ganggu Luis dulu biar dia sedikit merasa lebih baik" Roy mengangguk dan terus berada disamping Letta

Letta menghidupkan motornya, memakai helm agar kepalanya terlindungi. Tak lupa jaket jeans abu-bau nya yang menambah paras Letta

'Letta tidak lapar? Letta belum makan sejak siang tadi'

"Tadi udah kok. Sama minum susunya juga udah"

'Sepertinya macet'

Letta mengangguk dan memutar arah motornya menuju jalan pintas. Suara adzan berkumandang membuat Letta menghentikan motornya ditepi jalan yang sepi.

Letta menunggu hingga suara adzan selesai. Mulutnya komat-kamit menjawab suara adzan tersebut.

Letta lantas menoleh kebelakang. Tidak ada Roy, sepertinya Roy telah pergi saat suara Adzan terdengar.

"ANJING!"

Letta hampir saja menjatuhkan motornya karna terlalu kaget. Mungkin.

"Anjing? Anjing siapa?" gumam Letta sambil terus melajukan motornya sedikit pelan.

Bugh

Bugh

Bugh

Suara-suara itu semakin jelas ditelinga Letta. Letta menggigit bibirnya sedikit takut. Langit semakin berwarna gelap dengan suara-suara hewan malam yang semakin terdengar jelas.

Letta lantas memarkirkan motornya dengan asal. Mengendap-endap menuju pohon besar didepan sana.

Letta melihat satu orang yang dikoroyok oleh banyak orang. Sekitar 10 orang berjaket kulit berwarna hitam dengan gambar Hewan Kelelawar ditengahnya.

Lama melamun Letta lantas menghidupkan Hpnya, membunyikan suara sirine polisi dengan kencang. Letta berharap mereka akan segera pergi sebelum korban terkapar semakin parah

"Anjing! dia hubungin polisi! CABUT CEPETAN!" Letta membunyikannya sekali lagi membuat mereka semua kabur.

Melihat kondisi aman, Letta berlari sangat kencang menuju laki-laki berjaket merah yang telah terlentang diaspal.

ARLETTA (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang