Assalamualaikum dari Author
-
Happy Reading 💕
Always Happy For Your Life 🌈
Don't Forget To Vote and COMMENT!!
.
.
.🍁ARLETTA🍁
"Ikut tante yuk" ajaknya. Lettapun mengangguk sambil mendorong sepedahnya mengikuti langkah tante asing itu.
"Gak diculik kan tante?"
"Enggak dong manis!"
"Kita mau kemana tante?" Letta membiarkan sang satpam restoran itu mengambil sepedah mini nya.
"Makan. Katanya tadi kamu laper kan? Kita sekarang mau makan" Letta berbinar saat mendengar kata Makan
"Kok kita gak lewat depan?" tante itu hanya tersenyum menanggapi
Hingga sampai mereka dilantai 3, tante itu membawa Letta masuk kedalam ruangan bertuliskan Ruang Pribadi
"Sayang"
"Kenapa Nindy sayang?" saut laki-laki berbadan tegap yang tengah fokus pada laptopnya itu
"Letta duduk dulu ya? Nanti makanannya datang" Letta kecil mengangguk dan duduk di sofa
"Anak siapa yang? Kamu culik anak orang ya?" Tante yang bernama Nindy itu mengeplak lengan laki-laki didepannya yang berstatus sebagai suaminya.
"Enggak ih! Mana mungkin aku culik anak. Kasian dia laper, nanti aku ceritain ke kamu ya?" Bram mengangguk sesekali mencium pipi istrinya
Tok
Tok
"Wahhh kayaknya makanannya udah dateng!" seru Nindy setelah sekitar 15 menit mnunggu pesanannya.
Ke4 pelayan itu meletakkan satu per satu jenis makanan dimeja dekat sofa yang Letta duduki
"UWAAAAH" Ujar Letta tanpa sadar.
Letta bertepuk tangan dengan antusias."Letta boleh makan tante?" Nindya mengangguk
"Sayang aku mau ayam" Bram menunjuk piring besar yang dipenuhi oleh ayam bakar
"Makan yang banyak Letta" Letta mengangguk semangat
"Kanapa om minta disuapin?" Letta menatap polos pada Bram dan Nindya
"Hehe" Bram hanya membalasnya dengan cengiran, "tuh ditanyain! Gak malu kamu?" Bram menggeleng pada Nindya
"Mami" suara rengekan dari anak laki-laki yang baru keluar dari kamar diruangan itu.
"Loh? Cakra kebangun ya?"
"Cakra laper" ujarnya. Mungkin umurnya lebih tua 4 tahun dari Letta.
Bram mendekati putranya dan menggiring anak itu menuju kamar mandi untuk mencuci kedua tangannya sebelum menyentuh makanan.
"Tadi siapa tante?"
"Itu anak tante. Namanya Cakra, kamu nanti kenalan ya sama dia" Letta mengangguk.
"Letta gak suka udang?" Letta menggeleng "Nanti Letta gatel-gatel, trus gak bisa nafas, trus masuk rumah sakit deh"
"Letta alergi udang ya" Letta mengangguk.
"Mami Cakra mau pasta!" Cakra duduk disamping Letta, mungkin efek kantuknya yang belum mereda dan rasa lapar yang amat sangat, Cakra tidak menyadari keberadaan Letta.
"Ini" Letta memberikan sepiring pasta pada Cakra
Cakra langsung memakannya dengan cepat. "Cakwra mawu ayam" Nindy berdecak kemudian memberikan paha ayam pada Cakra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA (PROSES REVISI)
Fiksi Remaja🌟END🌟 📌BIAR LEBIH MANTEP. FOLLOW DULU AKUN AUTHOR Setiap orang pasti mempunyai langit kehidupannya masing-masing,mempunyai hujan, pelangi, bahkan mempunyai badainya sendiri-sendiri. tak perlu bertingkah bahwa hanya kamu yang memiliki sakitnya. ...