Assalamualaikum dari Author yang lagi galau
Pokoknya kalo gak rame Next nya 2 minggu lagi! Bhaiii
Mohon maaf kalo ada Typo. Lagi males soalnya
*
*
*
*
*
*
*
Setelah 2 minggu berdiam diri dirumah sakit, akhirnya Letta kembali kesekolah lagi.
Letta baru saja turun dari mobil Fathur, gadis itu malah langsung disuguhi Diandra dan Syifa yang menghadangnya.
Fathur menetap didalam mobil. Memperhatikan Letta yang juga diam tidaj menatap Diandra ataupun Syifa
"Kita minta maaf Ta. Lo gak mau maafin kita?" Syifa memegang tangan kanan Letta. Terhitung hampir ratusan kali keduanya meminta maaf dan selalu datang kerumah sakit
"Kak Fathur. Ayoo" Letta mengetuk beberapa kali kaca mobil membuat Fathur langsung keluar. Bahu kirinya membawa tas nya sendiri dan bahu kanannya menampung tas Letta
"Ayo" Fathur menggandeng tangan Letta
"Gue capek Fa! Kenapa Letta gak mau maafin kita?!" Diandra menendang nendang ban mobil Fathur
"Mau langsung ke kelas?" tanya Fathur
"Kakak mau kemana?" Letta balik bertanya. Fathur membenarkan dasi Letta sebentar, "Ruang osis. Seminggu lagi HUT sekolah. Gue bakalan sibuk sama anak-anak osis yang lain"
Letta mengerucutkan bibirnya, "Letta?" tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri
"Ya tetep sama aku sayaaang. Cuma bedanya nanti kekantinya agak telatan dikit gak papa ya?" Letta mengangguk paham
"Eh? Kok sayang?" tanya Letta mendongak
"Kenapa emangnya? Katanya lo sayang sama gue?" Letta mengangguk anggukan kepalanya. "Iya hehe"
"Tunggu dulu. Gue mau ngomong" Fathur membawa Letta duduk digazebo
"Lo gak kasian apa sama mereka? Maksut gue. Gue gak maksa lo buat maafin mereka Ta, tapi gue kasian aja mereka terus terusan mohon ke lo" tuturnya
Letta menunduk sambil memelintir ujung rok nya. "Gue gak marahin lo Ta. Gue cuma bilang"
Fathur mengangkat dagu Letta, "Yang salah disini bukan cuma mereka. Lo gak boleh egois"
Letta langsung menatap kedua mata Fathur bingung. "Maksutnya apa?"
"Saat hari dimana lo mutusin buat sahabatan sama mereka. Saat itu juga harusnya lo mulai beradaptasi sama mereka, lo harus bisa terbuka sama mereka Letta"
"Jadi semua bukan murni kesalahan mereka, lo yang gak mau jelasin ke mereka. Lo tau gak? Dengan sikap lo kayak gitu. Lo sama aja gak nganggep mereka sahabat" Letta merasa dipojokkan oleh Fathur. Gadis itu merampas tas nya dan langsung meninggalkan Fathur disana
Fathur menghela nafas lelah, "Auk deh. Capek gue" kesalnya
**
"Letta sini!" Gala menepuk kursi disampingnya. Letta menatap Gala sekilas dan melewati bangku laki-laki itu.
"Yaudah deh. Gue yang pindah" Gala mengambil tas nya lalu ikut duduk dibelakang bersama Letta.
"Jauh-jauh dari gue!!" teriak Letta membuat seisi kelas langsung menatap kearahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETTA (PROSES REVISI)
Teen Fiction🌟END🌟 📌BIAR LEBIH MANTEP. FOLLOW DULU AKUN AUTHOR Setiap orang pasti mempunyai langit kehidupannya masing-masing,mempunyai hujan, pelangi, bahkan mempunyai badainya sendiri-sendiri. tak perlu bertingkah bahwa hanya kamu yang memiliki sakitnya. ...
