Part 3

37 8 0
                                    

Kring.. Kring.....

Suara alarm membangun kan
Bintang. Bintang menggeliat di atas kasur perlahan matanya mulai terbuka

Bintang bangun dari tidurnya, ia turun dari ranjang untuk ke kamar mandi. Selesai mandi, bintang memakai seragam putih abu abu nya. Tidak lupa mengambil buku pelajaran nya dan memasukkan kedalam ranselnya

Bintang melirik jam tangan yang bertengger di pergelangan tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 6.30
"eh gue kan mau jemput amor"

Bintang menuruni tangga dengan santai, melewati mamah dan papah nya yang sedang sarapan

"bintang kamu ga sarapan dulu nak?"-ucap Meli mamah bintang

"di sekolah aja mah"-jawab bintang santai

"udah kamu sarapan di rumah aja,
mamah masak banyak"-ucap Meli kembali

"kalo kata aku engga ya engga!"-jawab bintang kesal

"bintang! Ngomong sama orang tua itu yang sopan"-kata adhitama yang sudah bangkit hampir memukul bintang namun di tahan oleh mamah nya

"udah pah gapapa"-lerai Meli

" bodo amat, udah bintang mau berangkat assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Bintang masuk ke garasi mengambil motor kesayangan nya itu
"huh pagi pagi gini mood udah ancur aja gara gara si tua"
Bintang melajukan kendaraan meninggalkan halaman rumah nya

******

"kak, dimas berangkat ya!"-ucap dimas

"eh bentar bentar"-jawab amora
Amora mengambil kotak makan dari meja

"nih buat istirahat nanti di sekolah"-ucap amora

"makasih kak, dimas berangkat ya assalamualaikum"

"waalaikumsalam hati hati"

Amora memakai sepatu di teras depan sambil menunggu si bintang kecil, eh eh Bintang Mahesa sambil bersenandung

"woy mor ayo!"
Amora terkejut lalu berlari kecil ke depan gerbang

Mendapati bintang yang tengah bersandar di motor nya
"ayo berangkat!"-seru amora

"dih mbak nya semangat sekali"-jawab bintang

"bacot lo ayo ntar telat"

"siap ubab"

Bintang mendapat tatapan tajam dari amora, dari pada singa nya keluar lalu bintang cepat cepat naik ke atas motornya
"nih pake takut ada polisi"-bintang menyerahkan helm berwarna merah yang sewarna dengan motor milik nya

Amora menerima helm tersebut lalu memakainya, amora berpegangan pada bahu bintang untuk naik ke atas motor

Setelah amora naik bintang melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Motor besar bintang sudah memasuki gerbang sekolah semua pandangan tertuju pada bintang dan amora lebih tepatnya pada amora

Bintang memarkirkan motornya, lalu amora turun dan berjalan lebih dulu dari bintang. Karna risih oleh pandangan murid murid tersebut. Baru tiga langkah amora melangkah pergelangan tangan nya di cekal oleh bintang

"apa?"-tanya amora dingin

"helm nya ga bakal di lepas?"-tanya bintang sambil menahan tawa

Bluss!!

Pipi amora merah bak kepiting rebus
"e-eh iya ya, nih makasih"-jawab amora gelalapan

"bareng dong kan kelas kita sebelahan"

AMORA ZEVANKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang