Part 30

19 2 0
                                    

Pagi hari ini sungguh cerah angin berhembus halus menerpa wajah mulus dan putih seorang gadis. Rambut nya bergerak kesana kemari karna tertiup angin, wajah nya terkena terpaan sinar matahari pagi ia memejamkan matanya menikmati pagi nya

Hari ini ia tengah berada di puncak bersama Bintang, kenapa Bintang? Karna orang itu yang mengajak nya dengan alasan tempat itu sangat bagus apalagi di pagi hari

Karna Amora menyukai alam jadi ia menyetujui ajakan darinya, berbekal makanan ringan dan tas yang isi nya dompet dan make up lainnya. Bintang menatap Amora dari samping sungguh sempurna bulu mata lentik dan panjang, hidung mancung, bibir tipis berwarna merah muda, pipi chubby, dan wajah mulus putih bersih. Laki-laki mana yang tidak mau dengan gadis di samping nya ini apa ia masih berhak mendapatkan cinta dari gadis cantik dan baik hati ini?

"sebenernya ini tempat rahasia aku"-ujar Bintang tiba tiba lalu Amora mengubah posisi duduk nya menjadi menghadap Bintang

"jadi lo sering kesini?"-tanya nya lalu Bintang mengangguk semangat

"kamu orang pertama yang aku ajak kesini"-ucap nya menatap Amora lekat

"Aura gak pernah? Kan dia cinta pertama lo"-ujar Amora sambil membuka plastik besar yang isinya makanan ringan

"gak pernah sama sekali, bahkan Vano sama Nathan yang sahabat aku sendiri. Mereka gak pernah aku ajak kesini cuma kamu orang pertama yang aku ajak kesini"-jawabnya lalu ia mencomot keripik singkong yang bari saja Amora buka

"Bin kenapa sih kok bahasa lo masih aku- kamu aja kan kita udah gak pacaran"-ujar nya ia masih bingung setiap kali Bintang berbicara dengan nya masih dengan bahasa aku- kamu

"gak papa suka aja"-jawab nya enteng lalu berdiri dari duduk nya mengajak Amora untuk berkeliling menghirup udara segar

Mereka berjalan beriringan diatas hamparan rumput hijau yang terbentang luas, lalu Bintang mengeluarkan camera dari dalam tas ransel nya memotret Amora diam diam. Ia terus mengambil foto mulai dari Amora yang tengah berdiri, berjongkok, berlari dan memejamkan matanya. Yang paling Bintang sukai dari hasil jepretan nya ia lah foto dimana Amora tengah berdiri dengan mata terpejam dan merentang kan kedua tangan nya dengan balutan jens hitam dan hoody berwarna moca dan rambut yang ia ombre dengan warna coklat tua. Satu kata dari Bintang perfeck

Lalu ia kembali memasukkan camera nya kedalam tas ransel nya, lalu menghampiri Amora mengajak gadis itu duduk di atas gazebo yang terbuat dari kayu jati

"Mor"

"hmmm"

"kamu gak ada niatan buat cari pacar baru gitu?"-ujar nya tiba tiba membuat Amora hendak berfikir untuk merangkai kata kata yang pas untuk ia menjawab pertanyaan tersebut

"gue gak kepikiran kesitu, gue cuma pengen fokus kuliah. Jadi sarjana dapet pekerjaan yang enak dan bisa bahagia in keluarga"-jawab nya membuat Bintang tersenyum kecil dengan jawaban dari gadis di samping nya

"gue mau tanya deh"-ucap Amora

"tanya apa?"

"lo betah nge jomblo atau emang gak laku sih?"-tanya nya membuat Bintang tersedak air liur nya sendiri bagaimana bisa gadis itu berpikir sampai kesitu sampai mengatakan bahwa ia tidak laku menyebalkan

"ngapain pacaran mending nikah"-jawab nya membuat Amora mendelik

"emang udah ada calon nya?"-tanya nya dengan kening mengerut

"ada, orang nya cantik, baik, bar-bar, perfeck pokoknya"-jawab nya sambil mengacungkan kedua jempol nya

"siapa dah?"-tanya nya

AMORA ZEVANKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang