Part 20

17 3 0
                                    

setelah turun dari motor dan melempar helm nya ke sembarang arah Bintang berlari kearah pintu rumah Amora yang tertutup rapat itu

Tok
Tok
Tok

Bintang mengetuk pintu ber cat putih itu lumayan keras, lalu pintu tersebut terbuka menampil anak remaja dengan kaos putih polos dan celana pendek hitam menatap Bintang bingung lantaran wajah Bintang dipenuhi keringat dan wajahnya terlihat sangat khawatir

"bang Bintang ngapain kesini"-tanya Dimas berdiri di ambang pintu

"Amora nya ada?"-tanya Bintang balik

"udah tidur sejak 15 menit yang lalu"-jawab nya santai

Harapan ingin bertemu dengan Amora pupus sudah, dia tidak bisa berbicara langsung dengan kekasih

"boleh masuk ke kamarnya?"-tanya nya lagi

"boleh asal jangan macem macem aja"-jawab nya lalu bergeser agar Bintang bisa lewat, Bintang langsung masuk tanpa mengatakan apapun Dimas yang melihat sikap Bintang seperti itu merasa aneh seperti nya hubungan percintaan dengan kakak nya sedang tidak baik baik saja

Bintang memutar knop pintu dengan pelan agar tidak mengeluarkan suara dan membuat Amora nya terbangun. Setelah pintu berhasil terbuka perlahan Bintang mendekati ranjang Amora lalu duduk di sisi ranjang memandang wajah damai kekasih nya yang cantik lalu membelai rambut Amora dengan lembut tanpa sadar air matanya sudah mengalir membasahi pipinya

"maafin gue mor, maafin gue sayang gue cinta sama lo. Tolong jangan benci gue"-ucapnya pelan

Cup

"selamat tidur mimpi indah gue minta maaf, cuma bisa bikin lo nangis I love you mor"
Bintang mencium kening Amora lalu kembali menegakkan badan nya. Berdiri dari duduk nya dan pergi dari kamar Amora tidak lupa untuk menutup pintu dengan rapat. Dan berbalik

"ASTAGFIRULLAH!!"-kaget Bintang saat mendapati Dimas tepat berasa di belakang nya

"dimasss lo ngapain bangsul ngagetin aja"-dumel nya

"mastiin aja abang gak ngapa ngapain"-jawab nya jujur

"hmmm yayaya gue pamit, titip salam sama Amora"-ujar nya

"ati ati bang"-ucap Dimas lalu hanya di jawab dengan anggukan dan senyum tipis

Cahaya pagi menembus gorden kamar seorang gadis yang sedang tidur dengan selimut sudah tergeletak dilantai dengan mengenaskan, merasa terganggu dengan sinar matahari akhirnya gadis cantik itu bangun dari tidurnya. Lalu cepat cepat pergi ke kamar mandi, Amora bukan perempuan yang ribet, dimana anak gadis lain berlama lama di kamar mandi hanya untuk mandi, luluran, maskeran, atau berendam. Tapi Amora bukan seperti itu dia tidak pernah melakukan yang namanya perawatan karna tanpa perawatan tubuh dan wajah nya sudah putih mulus

Amora sudah siap dengan seragam putih abu abu nya, lalu keluar dari kamarnya ia tidak menemukan sosok adik nya mungkin sudah berangkat tanpa pamit padanya. Amora mengambil hp nya dari saku seragam lalu menghubungi Bintang berniat untuk minta di jemput bahkan Amora sudah mengirimnya pesan namun tak kunjung di balas atau sekedar dibaca saja, dengan perasaan dongkal Amora memilih berangkat sendiri menggunakan bus

Saat sedang berjalan menuju halte Amora dikejutkan dengan pemuda berperawakan tinggi, kulit putih dengan motor besar berwarna putih memblokir jalan nya, lalu membuka kaca helm full face nya

"anjirr pagi pagi gue udah senam jantung"-ujar Amora memegang dada

"santai dong, mau bareng gak mumpung gue lagi baik nih"-tawar nya, Amora menyerngit heran pasalnya dia tidak kenal dengan orang tersebut

AMORA ZEVANKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang