Part 9

19 4 0
                                    

Kini gadis SMA itu tengah berjalan di koridor dengan rambut di kuncir satu itu
Berjalan lesu menuju kelasnya

Amora tidak berangkat dengan bintang karna bintang harus mengantar mamanya ke butik

Bel masuk kelas sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu. Amora sangat tidak fokus dengan pelajaran pandangan nya kosong membuat Sasa dan Nara khawatir

"mor lo sakit? mau ke UKS biar gue yang izinin"-ujar Nara

"engga gausah gue gapapa ko"-jawab amora

"tapi lo pucet mor, lo udah makan?"-tanya sasa

Kemarin sepulang dari rumah Sasa amora mengurung diri di kamar. Membuat dimas cemas karna kakanya tidak mau keluar kamar

Dimas sudah membujuk amora agar makan tapi amora menolak. Dimas pasrah

Ting ting ting

Bel istirahat berbunyi amora tidak ikut ke kantin dia memilih diam dikelas. Semenjak kejadian kemarin mood amora tidak baik

Nara dan Sasa pergi ke kantin tanpa amora. Mereka duduk dibangku pojok

Bintang beserta kedua temannya masuk ke kantin, kaum hawa langsung heboh melihat ke datangan bintang dkk

"omg!! Calon imam datang"

"pangeran dari mana ini"

"nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan"

"yaaa!! Itu nathan yaallah"

"bintang aseek aseek jos!"

Bintang melirik pada siswi yang mengatakan kalimat terakhir memberinya tatapan tajam

Siswi itu langsung mundur lalu pergi meninggalkan kantin

"bintang itu cuma ada Sasa Sama Nara amora kemana ya"-ujar vano

Bintang mengikuti arah pandang vano memang benar amora tidak ada di sana. Tanpa mengatakan apapun bintang menghampiri Nara dan sasa

"amora mana?"-tanya bintang

"dia dikelas dari tadi pelajaran dia ga fokus cuma ngelamun. Tadi diajak ke kantin dia milih buat diem di kelas"-jawab Sasa sambil mengaduk jus Orange nya

Bintang hanya mengangguk lalu pergi te tukang nasi goreng memesan untuknya dan amora. Bintang akan makan bersama di kelas amora

"hai bebep ku tersayang"-sapa vano pada Sasa sambil duduk di depan Sasa

"ishh sakit tau"-jawab sasa

"bucin bucin"-sindir nathan namun matanya melirik ke arah lain

"iri? Bilang sahabat"-jawab vano membela diri

"alah pesen makanan sama"-ujar nathan

"duit?"-jawab vano sambil mengulurkan tangan seperti anak kecil yang sedang meminta uang pada papanya

"nih gue bayarin deh"-ujar vano memberikan uang berwarna merah pada vano

Vano pergi untuk memesan makanan
"Nara aku duduk disini ya"-ujar nathan

"iya duduk aja kali bep"-jawab Nara

"ck ck ck udah pake aku-kamu aja nih"-ujar Sasa

"suka suka dong masalah?!"-jawab nathan

"ya biasa aja kambing gausah nyolot"-ujar Sasa sambil menyedot es Orange nya

"dari pada lo keturunan monyet"-jawab nathan tak mau kalah

AMORA ZEVANKA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang