Setelah yasinan adiknya beres sampai satu minggu Amora meminta izin pada nenek dan kakek nya untuk kembali sekolah. Dan kedua nya pun mengizinkan cucunya butuh hibir dari teman temannya, bahkan kedua nya enggan kembali ke Jerman dan anak terus menemani Amora
Hari ini Amora kembali sekolah walaupun pasti nya tidak akan belajar mengingat sudah UN. Tapi ya sudah lah dari pada bosen di rumah
Sekolah
Mungkin sebagian orang menganggap sekolah itu ribet, ga enak, gak asik tapi jauh dari situ sebenarnya sekolah itu tempat dimana kita bisa tertawa bebas melepas beban . Selain dapet ilmu pengetahuan tapi coba deh pikir sekali lagi terlebih yang punya banyak problem pasti kerasa banget beda nya di rumah sama di sekolah
Kata author sih, kalian beranggapan gitu juga?
Oke back to topik
Baru saja ia sampai di depan kelas, Amora sudah melihat Bintang yang tengah duduk di bangku nya. Ngapain coba kelas dia kan di kelas sebelah
Amora pun berjalan ke arah bangku nya, lalu menyimpan tas nya berniat untuk pergi ke kantin dan tidak meladeni si Bintang namun tangan nya di tahan siapa lagi kalo bukan sama si Bintang kejora
"lepas"-ucap Amora tanpa menoleh
"maafin aku Mor"-ujar nya
"kata nya gak mau di ganggu sana pergi"-ucap Amora membalik ucapan Bintang saat mereka putus
"please Mor maafin, waktu itu aku gak bisa tahan emosi aku mau kita kaya dulu lagi"-ucap nya membela diri
Lalu Amora berbalik ia kembali merogoh tas sekolah nya lalu mengeluarkan sebungkus biskuit. Ia membuka kemasan itu lalu memberi satu buah biskuit itu pada Bintang. Bintang menerima nya lalu menatap Amora bingung
"coba lo remukin tu biskuit"-perintah Amora dan bodoh nya Bintang mengikuti kata Amora ia meremat biskuit yang ada pada genggaman nya, setelah remuk sampai menjadi beberapa potong kecil
"coba lo susun lagi kaya bentuk awal"-ucap nya
"gak bisa lah"-jawab Bintang sambil terus memerhatikan remukan biskuit yang ada di genggaman nya
"sama kaya hati gue setelah lo hancurin, terus lo minta maaf dan minta kita kaya dulu lagi. Mikir dong setelah lo putusin gue dan Dimas juga ninggalin gue. Gimana hati gue? Hancur Bin hancur"-ucap Amora namun ia menahan air matanya agar tidak turun membasahi pipi nya
Dam!!
Bintang diam tidak bisa berkata apapun, lalu ia mendongak menatap Amora yang sama diam. Netra mereka bertubrukan beberapa saat mereka saling bertatapan terlihat dari dari mata bahwa keduanya sangat rindu satu sama lain,namun Amora memutuskan kontak mata itu sepihak
"jadi gak ada maaf lagi ya buat aku?"-ujar Bintang ia tidak bisa menahan air matanya. Anggap saja Bintang cengeng tapi apa daya jujur ini pertama kali nya ia menangis dihadapan perempuan kecuali mamah nya sendiri
"udah gue bilang anggap aja kita gak saling kenal"-ucap Amora beruntung nya pagi ini belum banyak siswa ataupun siswi yang datang ke sekolah hanya mereka berdua mungkin
"jadi kita orang asing ya?"-tanya nya getir air mata nya kembali turun Amora sangat ingin menghapus air mata itu arrgghh tapi ego nya sangat kuat ia kembali dingin
"yah sepertinya, gue mau sendiri tolong tinggalin gue"-ujar Amora Bintang mengangguk lalu menatap wajah cantik Amora ia tersenyum lalu menatap biskuit yang masih ada di genggaman nya
"jaga diri Mor, satu hal yang kamu harus tau. Aku sayang sama kamu sekarang, besok, dan seterusnya"-ucap nya sebelum pergi lalu setelah keluar ia memasukan remukan biskuit itu kedalam plastik kecil dan di masukan kedalam tas nya entah untuk apa
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA ZEVANKA [END]
Novela Juvenil"TIDDDDD!!!" "anjimmm kaget"- ucap amora spontan "HEH!! LO BAWA MOTOR YG BENER GA LIAT ADA ORANG LAGI NYEBRANG?!!"-ucap amora emosi warna mukanya nya sudah berubah merah " Apasi tante ya santai aja kali ga usah marah marah, lo masi selamat ga ketab...