20: Dilema

1.5K 262 66
                                    

Snowdrop pasti tayang titik!

Dua hari lalu rasanya rollercoaster banget nggak sih? Dimulai dengan netizen mendesak Snowdrop dibatalin karna takut menyinggung sejarah, tapi alhamdulillah udah dikonfirmasi sama JTBC. Tapi setelahnya belum reda juga. Malah yang nyuruh Snowdrop batal tayang makin banyak terlebih ada yg dari kalangan Blink, dengan alasan takut mempengaruhi Blackpink. Yang mau aku tanyain, emang kalian semua cenayang, ssasaeng atau apa sampai hafal sinopsis lengkapnya dan yakin banget ni drama bakal nyinggung sejarah?

Gedek banget seharian kemaren, sampai liat foto Jisoo sama Haein kesebar (rasanya jadi bahagia tapi sedih juga) kalau pendapat kalian gimana? Takut terancam nggak tayang udah pasti, tapi entah kenapa aku yakin dramanya pasti tayang◐.̃◐

Kalau ada kesalahan dalam pemilihan properti atau beberapa adegan yang mungkin akan menyinggung (soalnya di sana sensitif) bisa ditata lagi. Mumpung mereka kan masih syuting. Nggak tau kenapa aku yakin aja drama ini pasti tayang! Bukan satu atau dua aktris terkenal loh yang ngambil, tapi banyak.

Huhuhu... Kepanjangan cuma buat curhat dipembukaan, tapi aku mau menyalurkan isi hati wkwkkwk.

Happy reading my reader♡
Stay vote and comments, guys♥

***

"Aku mencintaimu."

"Aku mencintaimu, Jisoo."

Ahhh.... Bisa-bisanya Sehun mengatakan hal itu. Di lain hal, Jisoo tak bisa menyembunyikan rasa bahagia? lega? atau entah apa namanya ini. Namun di sisi lain, Jisoo kembali menjadi labil dengan berperilaku bodoh karena ia tak tahu harus meresponsnya bagaimana. Ungkapan Sehun terlalu tiba-tiba, sedangkan Jisoo masih belum bisa memahami isi hatinya sendiri.

Berulang-ulang Jisoo bertanya pada dirinya. Bukan hanya tentang hasil final untuk mendeklarasikan balasan perasaan Sehun. Namun, untuk bertanya lebih jauh tentang hal yang akan terjadi ke depan bila saja Jisoo keliru memilih jalan. Ia sempat gagal dalam hubungan serupa, dan itu sangat menyakitkan. Jisoo tak memiliki celah untuk menghakimi Sehun, jika pria itu akan berlaku buruk padanya. Karena memang sejak awal, dalam setiap niat dan langkah, Sehun hanya mencerminkan ketulusan.

Tapi dulu, Junmyeon juga adalah pria terbaik yang mampu membuat Jisoo percaya. Pria itu lihai memberinya kebahagian. Kebahagiaan yang membuat Jisoo terombang-ambing sehingga memberikan seluruh kepercayaan dan segala yang dimilikinya. Tidak disangka, perlahan-lahan pria yang amat ia percaya, bahkan yang ia anggap lebih mengerti dirinya melebihi siapapun, tiba-tiba memperlakukannya dengan kejam.

Apa yang mampu Jisoo lakukan kala itu?

Hanya bungkam dalam keheningan. Hatinya menjerit, namun cintanya terlalu besar. Ia melakukan kebodohan dengan menyiksa diri di sebalik sikap sabar.

Lantas sekarang, apa yang harus Jisoo lakukan untuk merespons Sehun? Ia tak ingin munafik dengan membantah perasaan laki-laki itu bahkan kepada dirinya sendiri sekalipun. Sehun membuatnya merasakan getaran itu. Hatinya yang tak mampu merespons, tiba-tiba gelisah dan cemburu. Jisoo jelas-jelas tahu ini manusiawi dirasakan seseorang yang jatuh cinta.

Bisakah Jisoo percaya kali ini? Bisakah ia mempertaruhkan hatinya untuk jatuh kembali dan mengalami rasa sakit yang sama, bahkan hanya dengan mengingatnya saja sudah menimbulkan rasa sesak yang amat ketara. Jisoo memperhatikan dirinya di pantulan cermin. Apakah ia pantas?

Lamat-lamat, Jisoo merinci penampilannya lebih seksama. Tapi sesuatu yang janggal baru ia sadari. "Tadi aku berjalan dengan penampilan ini?" bagaimana mungkin ia hanya memakai pakaian dalamnya?

Not Simple (but) Beautiful Plan (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang