012

2.8K 383 41
                                    

"wah.....ruanganmu bagus hyung!" Kagum asahi, sesaat setelah sampai di ruangan jihoon.

"Tentu saja! Yoonbin-ssi yg mendekornya" ucap jihoon.

"Ahh benarkah? Sangat bagus Yoonbin-nim!" Pekik asahi.

"Ahh, bukan apa-apa Nyonya." Ucap yoonbin yg memang tau bahwa pelajar di depannya ini adalah menantu dari keluarga park.

"Jangan panggil aku Nyonya Yoonbin-nim! Panggil asahi saja" ucap asahi.

Yoonbin melirik ke arah jihoon,
"Baiklah, kalu begitu panggil aku hyung saja asahi-ya" ucapnya setelah mendapat anggukkan atasannya itu.

"Baiklah!" Ucap asahi.

Asahi mendudukkan dirinya di sofa, lantas kembali mengamati isi ruangan suaminya.

"Sayang, mau makan?" Tanya jihoon yang duduk di kursinya

Asahi membuat pose berpikir
"Aku tak mau, tapi cemilan apa boleh?" Tanya asahi.

"Tentu, yoonbin-ssi tolong belikan" suruh jihoon pada sekretarisnya itu.

"Juga, ambilkan laptop cadanganku untuk asahi" lanjutnya.

Yoonbin mengangguk lantas pamit undur diri.

"Apa kau mengantuk?" Tanya jihoon mendekat dan mendudukkan dirinya di samping asahi. Dan memeluknya dari samping.

"Tidak!, Mungkin hehe" ucap asahi cengengesan.

"Dasar" ucap jihoon sembari mencubit hidung asahi gemas.

"Yoonbin akan membawakan laptop untukmu, jadi kau bisa menonton sesuatu disana agar kau tak mengantuk" ucap jihoon.

Asahi mengangguk menegakkan badannya lantas mengecup bibir suaminya.
"Gomawo" ucap asahi.

"Jangan memancingku sayang, bibirmu bisa habis kalau seperti itu" ucap jihoon.

"Kalau begitu tahan saja" ucap asahi, lantas kembali mengecup kupu-kupu di bibir jihoon. Jihoon menahan tengkuk asahi dan melumat bibir istrinya.

"Akhh" rintih jihoon saat asahi menggigit bibir bawahnya.

"Kenapa kau menggigitku" kesal jihoon.

Asahi menyipitkan matanya
"Kau tak ingat kata-kataku semalam? Kau tak boleh menciumku!" Ucapnya.

"Aku tak tahan, Kau menggodaku!" ucap jihoon membela dirinya sendiri.

"Aku tidak!" Ucap asahi.

"Apa?! Apa?! Mau menyalahkanku?" Ucap asahi saat jihoon ingin menjawab.

"Tidak, Aku hanya ingin mengecupmu" ucap jihoon lantas memegang bahu asahi dan mengecup seluruh wajah istrinya.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

"Hahaha sudah hyung...ahh geliii"

"Belum cukup" ucap jihoon kembali mengecup wajah sampai leher serta dada yang tertutup seragam, sampai asahi terlentang di bawah jihoon yg menindihnya.

"Hyunghhh berhenti~" rengek asahi, namun jihoon terus mengecup rahang dan leher asahi, sampai berhenti di pipi gembil milik istrinya.

"Mmmuaaaaacccccccchhhhh" suara kecupan yang jihoon buat saat mengecup pipi berisi itu.

"Hyung!!" Teriak asahi saat jihoon malah menggigit pipinya.

"Aku bukan makanan~~" rengek asahi.

"Andai aku bisa memakanmu sungguhan" ucap jihoon.

Jihoon terkekeh gemas, wajah asahi merah merona dibuatnya.

"Uhuk uhuk, permisi!" Celetuk yoonbin  berdiri di ambang pintu, membawa paperbag serta tas laptop di kedua tangannya.

Asahi yang mendengar suara yoonbin segera mendorong jihoon hingga jatuh menyamping.

"Ahh...hyung maaf" ucap asahi sembari membantu jihoon agar berdiri.

"Yoonbin-ssi! Kenapa tak mengetuk" kesal jihoon.

"Aku tak bisa Jihoon-nim, tanganku penuh" ucap yoonbin sembari mengangkat kedua tangannya.

"Wah apakah itu makanan, berikan padaku~" ucap asahi.

Yoonbin mendekat lantas menaruh paperbag yang ia bawa serta tas laptop milik atasannya.

"Woah, gomawo hyung" ucap asahi setelah memeriksa isi paperbag yg penuh berisi makanan-makanan ringan serta Juga permen,bahkan jeli kesukaan asahi.

"Aku tak tau makanan apa yang kau sukai, maka aku mengambilnya asal" ujar yoonbin

"Aku menyukai semuanya" ucap asahi.

"Kamsahamnida yoonbin-ssi" ucap jihoon.

Yoonbin mengangguk
"Aku akan kembali ke ruanganku, kalau ada sesuatu jihoon-nim bisa memanggilku" ucapnya.

"Baiklah" ucap jihoon.

"Babay yonnbinie hyung" ucap asahi.

Yoonbin mengangguk lagi, lantas berjalan keluar ruangan jihoon.

"Yeongue-ya~ aku merindukanmu" gumam yoonbin di depan ruangan jihoon, lantas melanjutkan jalannya.

--tbc.


𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮 || 𝐉𝐢𝐬𝐚𝐡𝐢[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang