017

2.8K 369 33
                                    

"sahi-ya~ bangun..." Jihoon sedikit mengguncang bahu istrinya agar bangun.

"Eumhhh...." Asahi melenguh lantas duduk, dan menguap.

"Apa sudah siang hyung?" Tanya asahi.

"Ya, cepat cuci wajahmu kemudian kita pergi ke kantin" ujar jihoon.

"Eumhh, baiklah" asahi bangun berjalan ke arah kamar mandi dengan langkah pelan, karena efek masih mengantuk mungkin.

...

Jihoon dan asahi sudah ada di kantin perusahaannya, setelah mencari tempat duduk jihoon pergi meninggalkan istrinya itu untuk mengambil makan siang.

Keadaan kantin cukup ramai karena jam makan siang, untung saja jihoon datang lebih awal jadi mereka kebagian tempat duduk, meski walaupun tidak kebagian mereka bisa makan di ruangan jihoon sih.

"Anyeong asahi-ya!" Sapa seorang pegawai pada asahi, asahi yang memang masih ingat bahwa pegawai ini pernah bertubrukan dengannya waktu asahi sedang jalan-jalan itu lantas menyapa balik.

"Anyeong hyung" sapa asahi.

Pegawai itu lantas duduk di kursi depan asahi
"Kau sendirian?" Tanya Pegawai itu.

"Oh ya...aku belum memperkenalkan diri—namaku kim seunghun" ucap pegawai itu.

"Ahh,...aku akan memanggil seunghun hyung" ucap asahi.

Seunghun mengangguk-mangguk.

"Kau tak memesan hyung?" Tanya asahi.

"Sebentar lagi, aku akan menemanimu dulu...ohh ya kau belum menjawab pertanyaanku—kau sendirian?"

"Aku bersama Jihoonie hyung" ucap asahi.

"Benarkah? Dimana dia?" Tanya seunghun.

"Eumm, sedang memesan makanan" ucap asahi.

Seunghun kembali mengangguk paham.

"Eohh, ternyata seunghun hyung" ucap jihoon, ia menaruh nampan yang berisi menu makan siang.

"Ohh, jihoon-nim." Seunghun menekankan kata nim pada panggilannya.

"Selalu saja" gumam jihoon.

"Silakan pergi, aku mau makan bersama istriku~" jihoon mengusir seunghun dengan membisikkan kata terkahir pada seunghun.

Seunghun memutar bola matanya malas lantas berlalu setelah mengucapkan salam perpisahan pada asahi, tidak dengan jihoon.

"Kau mengenal seunghun hyung?" Tanya asahi setelah jihoon mendudukkan dirinya di depan asahi.

Jihoon mengangguk sembari meminum jusnya.
"Iya, dia adalah sepupuku yang di hukum karena ikut balap liar oleh appanya dia harus bekerja disini selama tiga bulan" ujar jihoon.

Asahi hanya ber oh ria mendengar penjelasan jihoon.

"Makan ini , lalu aku akan mengantarmu pulang kim ahjuma di rumah" jihoon membantu asahi membukakan botol air mineral, dan mereka pun mulai memakan makanannya dengan tenang.

.
.
.

Akhirnya Ujian asahi berakhir! Hal paling melegakan untuk asahi, tapi ia merasakan sedikit kekhawatiran tentang nilai yang akan ia dapatkan.

"Apa nilaiku bagus?"

"Umm, apa akan ada yang mencuri lembar jawabanku dan membakarnya?"

"Aisshh, tidak mungkin....tapi itu bisa terjadi bahkan lebih...mungkin lembar ujianku akan tertukar atau ditukar?"

"Ahh hyung!"

Asahi terkejut saat jihoon menariknya dan mendudukkan asahi di pangkuannya serta memeluk asahi dari belakang.

"Apa kau tak lelah sedari tadi?, berbicara sendiri dan berjalan kesana-kemari di depanku"

"Kau tau hyung? Aku hanya panik tentang hasil ujianku"

"Tenang eoh, tak kan ada yang membakar dan menukar kertas ujianmu"

"Benarkah? Aku hanya takut"

Jihoon menaruh dagunya di bahu asahi.

"Jangan takut ada aku—jadi ayo kita cuddle..."

"..."

"Hyung!! Menyebalkan!...sakitthh! Hyung!!! Kalau kau terus menggigitku aku akan menggigitmu balik!"

Jihoon berhenti menggigit-gigit kecil bahu asahi dan melepas kedua tangan asahi yang ia cengkram di atas paha asahi.

"Kau mau menggigitku hm~~?" Goda jihoon.

"Ya! Apa aku terlihat takut?" Sungut asahi.

Asahi mengambil tangan kanan jihoon dan langsung menggigitnya, meninggalkan suara kesakitan jihoon dan bekas gigi asahi.

"Apa nikmat hm~~?" Tanya asahi dengan nada menggoda seperti yang jihoon katakan padanya tadi.

Jihoon mengelus tangannya yang merah, lantas melengkungkan bibirnya.

"Nikmat, sampai aku ingin menangis" ucap jihoon.

"Kiyowo!!!" Pekik asahi, mencubit hidung jihoon hingga merah.

Jihoon menjauhkan wajahnya dari tangan asahi, ia pun mengangkat tubuh istrinya dan mengajaknya ke ranjang.

"Jangan main-main hyung, aku belum Lulus" ucap asahi saat jihoon berada di atas tubuhnya, dan membuka kancing kemejanya satu per satu.

"Kau harus di beri hukuman, aku sexy bukan cute~"

Tbc

SwagJutsuuuuuu! Apasih













☟︎︎︎☟︎︎︎☟︎︎︎

Art nya bagus ya:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Art nya bagus ya:(


𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮 || 𝐉𝐢𝐬𝐚𝐡𝐢[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang