019

2.9K 340 49
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mhhhh.....shhhh"


_

Jihoon tengah duduk sembari memandang keluar jendela, melihat langit-langit yang masih gelap.

Setelah melihat jam pada ponselnya yang menunjukan jam satu pagi, jihoon berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang lengket.

Beberapa menit kemudian, ia keluar dengan hanya melilitkan handuk di pinggangnya. Memungut pakaian yang tadi nya digunakan olehnya dan asahi, jihoon jadi ingat saat melepas pakaian ia melemparnya sembarangan.

"Hyunghh"

Jihoon yg baru saja keluar kamar mandi untuk menaruh baju, langsung berjalan ke arah asahi.

"Knp hm?" Tanya jihoon lembut, membantu asahi yg terlihat kesuliatan duduk. Lalu menyelimuti tubuh full naked asahi, sebatas perut.

"Ssakittt..." Rengek asahi, bagian belakangnya benar-benar sakit.

Jihoon tersenyum canggung, ia tak tau apa yg harus dia lakukan. Jadi ia hanya memeluk dan mengelus punggung asahi.

"Badanku lengket hyung..." Rengek asahi lagi.

"Kau mau mandi tengah malam? Airnya dingin" ucap jihoon.

"Apa sangat dingin?" Tanya asahi, ia yang semula menghadap ke samping lantas mendongak dan menatap jihoon yg juga turut menatapnya.

"Tapi kau wangi, apa kau mandi??" Lanjutnya bertanya lagi.

"Huum, dan airnya sa....ngat dingin......" Jawab jihoon, ia sebenarnya melebih-lebihkan airnya tak benar-benar dingin.

Ada dua alasan mengapa tak membiarkan asahi mandi saat ini. Yg pertama jihoon takut asahi akan kesakitan saat berjalan, dan kedua jika jihoon membantu asahi mandi...ia takut ia melakukannya lagi, kalian tau kan apa yang aku maksud.

"Tapi sangat lengket..." Ucap asahi sedih.

Jihoon gemas sekali dengan suara asahi yang imut. Berbeda sekali dengan suara yang tadi, sangat seksihhh. Jihoon memukul-mukul kepalanya agar ingatan itu ia lupakan untuk saat ini, biar ia ingat nanti saja.

"Ayo tidur saja, nanti pagi aku akan membantumu mandi...hmm" ucap jihoon.

Asahi hanya mengangguk, lalu jihoon membantu menidurkan asahi dengan lembut.

Jihoon mencari-cari tisu lantas menarik selimut yang menyelimuti tubuh penuh tanda istrinya ini untuk ia bersihkan karena ada sesuatu yg lengket di sekitar tubuh asahi, yang dapat ia bersihkan dengan tisu....asahi hanya diam sembari mencoba tidur, badannya sakit sekali, suaminya sangat ganas.

Setelah membuang tisu yang kotor, jihoon mendekat ke ranjang dan tidur di samping asahi, masuk ke dalam selimut dan memeluk istri kecilnya untuk kembali tidur.

.
.
.
.
.
.
.
.

.

.

.

Pagi harinya jihoon benar-benar membantu asahi mandi, tanpa ada nafsu jihoon membersihkan seluruh tubuh istrinya menggunakan sabun favorit asahi, guna menghilangkan bau yang menyengat, sebut saja 'bau benih' *hahahaha.

"Hyung, apa disini sudah ada aegi?" Tanya asahi sembari menyentuh perutnya yang datar.

"Sepertinya belum, tak mungkin melakukannya hanya sekali langsung tumbuh...." Jawab jihoon, membasuh rambut asahi.

"Jadi kita harus melakukannya lagi?" Tanya asahi.

"Huum, sepertinya..." Jawab jihoon.

"Jadi aku akan kesakitan terus setelahnya..." Gumam asahi.

Jihoon yang mendengarnya hanya bisa tersenyum, jika asahi benar-benar hamil bisakah istrinya ini merawat bayi....ataukan jihoon harus merawat dua bayi, entahlah tunggu di masa depan.

...

Setelah selesai mandi, jihoon menggendong asahi ala tuan putri untuk turun, dan langsung mendudukkan istrinya di sofa.

"Tunggu disini, aku akan mengambil makanan di depan" ucap jihoon saat mendengar suara bel dari arah depan. Asahi hanya mengangguk dan menyenderkan tubuhnya di kepala sofa.

"Sebentar aku menyiapkan ini" ucap jihoon melewati asahi dan berjalan ke arah dapur. Asahi diam sembari memperhatikan suaminya menyiapkan makanan.

"Ayo, apa masih sakit sekali?" Tanya jihoon menaruh makanannya di meja.

"Huum, sakit...kau juga menampar pantatku kemarin" ucap asahi.

Jihoon menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lantas duduk di samping asahi.

"Aaaa, makan ini" jihoon menyuapi asahi nasi goreng kimchi, setelahnya menyuapi dirinya sendiri. Untung hari ini asahi tak ada jadwal sekolah, karena tinggal menunggu acara kelulusannya. Sedangkan jihoon kembali memberikan yoonbin pekerjaannya.

Setelah selesai makan, mereka berdua menonton film di laptop jihoon. Asahi di pangku oleh jihoon, dan duduk di bawah. Di temani teh, dan camilan.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc.

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮 || 𝐉𝐢𝐬𝐚𝐡𝐢[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang