Ningning Masuk Sekolah

310 47 0
                                    

Keesokan harinya, Ningning bangun pagi-pagi sekali untuk pergi menemui Mamahnya. Terlihat Yeona yang sedang berkutat dengan beberapa alat dapur, dan beberapa Maid terlihat membantu Yeona.

"Mama!"-teriak Ningning di depan dapur

Yeona yang menyadari anaknya sudah bangun, langsung menghampirinya dan menggendongnya.

"Ningning sudah bangun? Mau makan atau mandi?"-tanya Yeona

"Mandi, Sekolah sekarang"-Ningning bertepuk tangan tanda ia sangat senang

"Iya, Bibi tolong mandikan Ningning sebentar"-ucap Yeona kepada salah satu Maidnya

Maid itupun membawa Ningning ke kamarnya, dan menyiapkan Ningning untuk pergi ke Sekolah.

Setelah selesai Maid dan Ningning pun berjalan ke arah meja makan, sementara Yeona menyiapkan makanan.

Ningning telah duduk tenang di kursi miliknya, dan tak berapa lama kemudian para kakaknya datang bersama Yeseo.

"Wah! Ningning kau sudah siap untuk bersekolah, hm?"-takjub Seokjin

"Yeyeye!"-Ningning kegirangan

Para kakak Ningning pun duduk di meja masing-masing, dan menyantap makanan yang sudah tersedia di atas meja makan itu.

Tak ada suara sedikitpun, hanya ada suara sendok dan garpu yang menari di atas piring.

Seokjin yang sudah selesai duluan, mengajak Ningning untuk segera berangkat. Jennie yang melihatnya merasa tambah benci dengan Ningning, Jennie hanya bisa meremat sendoknya.

Di mobil, Ningning tak hentinya mengoceh. Ia menceritakan beberapa hal yang akan ia lakukan di Sekolah nanti, meskipun beberapa kalimat tidak bisa dimengerti oleh Seokjin. Ia akan terus mendengarkan sang adik berbicara banyak hal, tidak lupa juga ia mendengarkan dengan tersenyum.

Sesampainya di Sekolah, tampak teman-teman baru Ningning tengah menunggu di depan gerbang sekolah.

Seokjin turun dan berjalan membukakan pintu mobil untuk adiknya, serta menggendongnya menuju ke arah teman-temannya berada.

"Selamat pagi Ningning, selamat pagi kak Seokjin"-mereka bertiga membungkuk memberi hormat kepada Seokjin

"Gi"-sapa Ningning balik

"Iya, selamat pagi juga untuk kalian"-Seokjin juga ikut menyapa mereka

"Nah, Ningning sayang. Kakak pergi bekerja dulu ya, kamu nanti di jemput sama Mama. Kamu belajar yang rajin ya, kamu harus bisa menunjukkan bahwa kamu itu lebih baik dari yang dipikirkan Yoongi. Oke!?"-Seokjin mengulurkan tangannya untuk bertos ria dengan Ningning

"Key! Dah!"-Setelah membalas tos Seokjin, Ningning pergi bersama teman-temannya

Seokjin memandang Ningning dengan raut wajah bahagia, ia berjanji akan segera menyembuhkan penyakit adiknya ini. Setelah memastikan Ningning masuk dengan aman, akhirnya Seokjin pergi menuju ke kantornya.

Dikelas, Ningning sangat bahagia karena ketiga temannya itu memberinya banyak coklat dan terus mengajaknya bercanda.

"Ningning, kau suka coklat ya? Kita sama dong bertiga?"-tanya Winter polos

"Coklat uka!"-Ningning tersenyum bahagia

Brakk

Tiba-tiba empat gadis menggebrak meja yang di duduki Ningning bersama ketiga temannya, pasti kalian tahu siapa dia. Ya, dia Min Jennie bersama ketiga temannya yang mungkin kalian sudah kenali.

"Heh cacat! Bagi duit yang diberi kak Seokjin tadi!"-Jennie menodongkan tangannya untuk meminta uang yang diberikan Seokjin kepada Ningning

"Ya! Jangan membuat masalah disini Jennie!"-teriak Karina tak terima

"Aku tidak punya urusan dengan mu, aku cuma meminta uang yang diberikan kakakku kepada si cacat itu!"-Jennie menunjuk Ningning

"Hei! Kau bukannya sudah diberi jatah oleh semua kakak-kakak mu? Kenapa kau minta uang Ningning juga, hah?!"-Giselle yang sedari tadi diam pun akhirnya ikut membela Ningning, sedangkan yang dibela hanya menunduk takut.

"Dia tak pantas mendapatkan uang dari kakakku, dia itu seharusnya juga tidak bersekolah disini. Memalukan diriku saja!"-Jennie memasang muka meremehkan Ningning

Winter pun merogoh kantongnya sendiri dan mengambil beberapa uang, serta melemparkannya tepat di depan wajah Jennie.

"Kau mau uang kan? Makan tuh uang, jangan pernah ganggu Ningning kami lagi! Kalau kau malu mempunyai adik seperti dia, serahkan kepada kami!"-teriak Winter sambil menunjuk wajah Jennie

Jennie yang merasa dipermalukan pun pergi meninggalkan kelas Ningning dengan raut wajah marah, sedangkan Winter, Karina, dan Giselle tersenyum menang.

Mereka bertiga yang menyadari Ningning ketakutan, langsung memeluk Ningning sayang. Dan menyalurkan rasa sayang mereka kepada Ningning.

"Ya! Ningning, kau tak mau memakan coklat ini lagi? kalau tidak mau, aku akan menghabiskan nya"-Karina bersiap mengambil coklatnya, tetapi Ningning menahan tangan Karina.

"No no no! Unya aku"-ucap Ningning

Seketika mereka bertiga tertawa, melihat tingkah Ningning yang tidak merelakan coklatnya dimakan teman-temannya.

Jam pelajaran pun berlangsung, sekarang waktunya pelajaran Matematika. Dengan guru yang memberikan tugas sebanyak empat puluh soal, soal-soal persiapan untuk ujian mereka untuk masuk Sekolah Menengah Pertama. Dengan waktu lima belas menit, Ningning langsung menyelesaikan semua soal itu dan mengumpulkannya ke meja guru yang ada di kelasnya.

Teman-teman Ningning takjub dengan kecepatan pengerjaan tugas yang guru berikan kepada Ningning, saat guru mengoreksi pun tak ada kesalahan dalam pengerjaan nya.

"Ningning, aku tak menyangka.. wow!"-takjub Seungjae teman kelas Ningning yang sangat pintar, tapi dalam mengerjakan ia selalu telat.

Tbc.

Sekian, Terima Gaji!

The Autism Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang