The Autism Sister [END]

Kebahagiaan Ningning

Liburan setelah kelulusan pun akhirnya berakhir, hari ini Ningning bersama Minho akan pergi bersama ke sekolah baru mereka dengan diantar oleh Seokjin.

Diperjalanan menuju ke Sekolah, Ningning dan Minho yang duduk di kursi belakang nampak sudah akrab layaknya adik kakak sungguhan.

Sesampainya di Sekolah pun Minho tetap menjaga Ningning, dari apapun itu.

"Ningning!"-Minho dan Ningning pun menengok ke arah suara itu berasal

Ketiga gadis seusia Ningning itupun berjalan mendekati Ningning yang tengah digenggam tangannya oleh Minho, sementara Minho menelisik ketiga gadis didepannya ini dengan seksama.

"Siapa kalian?"-tanya Minho kepada ketiga gadis itu

"Kita sahabat Ningning, kau siapa? Dan kenapa kau menggenggam tangan adik kesayanganku ini,hm?"-tanya Karina

"Ouh, kalian ternyata sahabat-sahabat Ningning. Perkenalkan namaku Minho, kakak angkat Ningning. Aku disini bertugas menjaga Ningning"-Minho mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan para gadis didepannya itu

"Aku Karina, senang bertemu dengan mu"-Karina menjabat tangan Minho

"Aku Winter, yang paling cantik disini"-ucap Winter

"Ya! Kalau kau yang paling cantik, lantas aku ini apa?"-Giselle menolak ucapan yang keluar dari mulut Winter

"Aku Giselle, yang paling cantik diantara gadis yang paling cantik"-Giselle pun juga menjabat tangan Minho

"Kau kelas berapa? sepertinya kau lebih tua dari kami?"-tanya Karina dengan seksama

"Disini aku kelas dua, kalian jaga Ningning ya. Setiap istirahat aku akan menjemput Ningning dan kalian untuk ke kantin"-ucap Minho yang mendapat anggukan dari ketiga gadis di depannya itu

Bel pun berbunyi, Minho dan Ningning serta para sahabatnya pergi terpisah di koridor sekolah nya.
Ningning dan sahabat-sahabat nya masuk ke dalam kelas yang sudah diberi tahukan, Giselle memilih duduk bersama Ningning dan Karina bersama Winter.

Mata pelajaran pun dimulai, banyak anak kelas itu yang menatap jijik kepada Ningning. Hal itupun membuat sahabat-sahabat Ningning kesal melihatnya, dengan satu tatapan mata Karina semua langsung tertunduk takut.

Jam istirahat sudah sampai, dan seperti yang dibilang tadi. Minho menjemput Ningning dan para sahabatnya untuk pergi ke kantin, bersama.

"Ayo, ke Kantin sekarang"-ajak Minho kepada empat gadis di depannya ini

"Ayo! Kakak yang pesan ya"-ucap Winter yang diangguki oleh Minho

Sesampainya di Kantin, empat gadis itu memilih tempat duduk yang berada di pojok dan menunggu pesanan nya di bawa oleh Minho ke meja mereka.

Tak sampai sepuluh menit, pesanan yang mereka inginkan pun datang. Dengan cepat Minho memberikannya kepada masing-masing pemesan, tidak lupa juga Minho memberikan susu coklat kesukaan Ningning.

"Ayo makan Ningning, atau mau ku suapi?"-tanya Minho

Minho pun akhirnya memutuskan untuk menyuapi Ningning, sambil ia memakan makanannya sendiri.

"Des! Minho"-Protes Ningning

"Hah? Kau tak suka pedas ya?Yasudah makan makananku saja"-Minho menukarkan makanannya yang belum ia kasih sambal

Setelah makan, mereka memutuskan kembali ke kelas lagi. Karena jam masuk baru saja berbunyi, mereka pun mengikuti beberapa jam pelajaran kembali.

Setelah berkutat lebih dari beberapa jam dengan beberapa mata pelajaran yang membosankan, akhirnya semua siswa dan siswi Seoul Internasional Junior High School membubarkan diri untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Begitu juga dengan Minho dan Ningning, mereka menunggu jemputan dari kakaknya, Kim Seokjin.

Tinn..

Suara klakson mobil menginterupsi, membuat Ningning sedikit terlonjak kaget. Minho hanya menahan tawanya, melihat ekspresi wajah Ningning yang kaget.

"Ya! Minho kalau kau mau tertawa melihat ekspresinya, tertawa saja"-omel seseorang yang menyembulkan kepalanya dari dalam mobil

"Tidak, siapa bilang aku ingin tertawa"-Minho mendatarkan wajahnya

"Taehyung, kau jangan menggoda Minho. Cepat geser dudukmu, agar kedua adikku cepat masuk"-ucap Seokjin yang mulai kesal dengan tingkah Taehyung

"Hm, masuk cepat. Agar Kak Seokjin cepat mentraktir kita"-ucap Taehyung dengan kekehan

"Wahh, benarkah? Ayo Ningning!"-Minho dan Ningning pun masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil terdapat Jungkook yang berada di depan tepatnya di sebelah Seokjin, sedangkan Jimin dan Taehyung pindah duduk di kursi belakang.

"Kak, ini dalam rangka apa? Tiba-tiba ingin mentraktir ku?"-tanya Minho

"Tidak dalam rangka apa-apa, hanya saja aku ingin mengajak kalian jalan-jalan"-ucap Seokjin dengan masih menyetir

"Jennie?"-tanya Ningning

"Dia sudah pergi dengan Yoongi tadi"-Jimin memberi tahu

Setelah beberapa saat yang membosankan, akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan mereka.

"Taehyung genggam tangan Ningning, jangan sampai lepas"-perintah Seokjin

Taehyung pun menggandeng tangan Ningning, dan mengikuti langkah Seokjin yang masuk ke dalam lobi Mall terbesar di Korea itu.

"Ke Timezone kak!"-ucap Jungkook dengan girang

"Baiklah, ayo!"-Seokjin berjalan memimpin kelima adiknya itu menuju ke Timezone

"Kalian tunggu disini sebentar, aku akan membeli kartu untuk bermain"-ucap Seokjin dan berlalu meninggalkan adik-adiknya itu

Mereka berlima pun diam dan tidak ada satu pun yang bergerak, takut-takut nanti mereka terpisah.

"Ahaha.. Kalian kenapa diam seperti patung"-tawa Seokjin pecah setelah mendapati para adik-adiknya berdiri diam seperti patung.

"Aaa.. kakak, kami takut terpisah. Kemarikan kartuku"-Jimin menodongkan tangannya kepada Seokjin

Seokjin pun membagikan kartu bermain itu kepada para adik-adiknya, dan akhirnya mereka pun masuk dan mulai mencoba semua permainan yang ada disini.

Terlihat juga ekspresi wajah Ningning yang sangat bahagia, tak seperti biasanya. Yang biasanya, Ningning selalu disakiti oleh Yoongi dan Jennie.

"Kau bahagia Ningning?"-tanya Jimin yang setia menemani Ningning bermain

"Yah!"-Ningning pun bertepuk tangan dan masih dengan senyuman nya yang mengembang.

Tbc.

Aku triple up! Aku mau nargetin akhir bulan Maret work ini selesai.