Setelah kepergian Ningning, Seokjin, dan Minho. Terlihat jelas wajah Yeona yang tidak lagi bersemangat, lebih tepatnya tidak bersemangat untuk melanjutkan hidup.
"Yeon?"-panggil Yeseo kepada Yeona
"Kenapa!? Kau tak puas melihat anak-anakku yang tengah tersiksa, hah!?"- emosi Yeona pun tak bisa dikontrol lagi.
"Mereka salah, dan ini hukumannya untuk mereka"-Yeseo pergi meninggalkan Yeona sendirian
Sementara dilain sisi, Ningning, Seokjin, dan Minho telah sampai di Mansion Seokjin. Mansion milik Seokjin pun tak kalah mewah dan besarnya, seperti Mansion milik keluarga Min.
Kedatangan mereka disambut oleh semua Maid dan bodyguard Seokjin, ketika Seokjin sampai di depan pintu utama salah satu bodyguard membukakan pintu untuknya.
"Beoyeol, tolong angkat semua koper kami"-ucap Seokjin kepada seorang bodyguard
Yang di sebut namanya pun menundukkan kepalanya, tanda dia akan melaksanakan perintahnya.
Seokjin dan kedua adiknya pun pergi ke dalam Mansion, betapa takjubnya Minho ketika melihat isi dari Mansion Seokjin ini.
"Wahh! Kak, ini Mansion kakak?"-tanya Minho takjub
"Iya, ini Mansion ku. Bagus atau tidak?"-tanya Seokjin
"Bagus, bahkan lebih mewah dari Mansion keluarga kakak"-ucap Minho dengan masih matanya yang berbinar
"Kalau Ningning?"-tanya Seokjin melihat ke arah Ningning
"Iya, suka!"-Ningning kembali tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa tadi.
Seokjin pun mengajak kedua adiknya itu duduk di sofa yang berada di ruang tamu, setelah mereka duduk Seokjin kembali membuka suaranya.
"Mulai sekarang, kalian akan memiliki marga baru"-Seokjin memberi tahu
"Kenapa?"-tanya Minho
"Kita tak pantas menggunakan marga si bajingan itu, sudahlah menurut saja. Nanti semua dokumen dan akses milik kita, akan aku urus untuk pengubahan data nya"-ucap Seokjin kepada Minho
"Lalu apa marga untuk kita?"-tanya Minho sekali lagi
"Kim, marga kita Kim."-jawab Seokjin
"Kim adalah marga dari nenekku, nenekku sekarang berada di Belanda. Dan aku sudah meminta izinnya, untuk menggunakan marga itu."-tambah Seokjin
"Baiklah, marga yang bagus!"-Minho menyetujui
Seokjin pun tersenyum kepada Minho, dan baru saja menyadari bahwa adik perempuannya sudah terlelap.
"Ya Tuhan, dia tidur sedari tadi?"-Seokjin pun terkekeh
"Benarkah? Jadi kita bicara berdua tadi?"-Minho pun juga ikut tertawa mengingat bahwa Ningning yang dikiranya mendengarkan obrolan mereka, ternyata sudah terlelap.
Dengan sigap, Seokjin mengangkat tubuh Ningning dan membawanya ke dalam kamar milik Ningning.
Setelah membawanya, Seokjin kembali ke ruang tamu dan duduk bersama Minho lagi.
"Kak, bagaimana dengan biaya sekolah teman-teman ?"-tanya Minho
"Aku sudah mengurusnya, dan sebenarnya beberapa bulan terakhir ini. Aku yang membayarnya"
"Tuan, mobil pesanan tuan sudah tiba."-ucap Beoyeol
"Ah, baiklah. Aku akan segera kesana"-Seokjin mengisyaratkan pergi kepada bodyguardnya
"Minho? Ayo ikut aku"-Seokjin pun menarik tangan Minho dan berjalan keluar Mansion.
Terlihatlah mobil-mobil yang dipesan oleh Seokjin, sangat mewah dan pastinya mahal.
"Wah, banyak sekali mobilnya"-lagi-lagi Minho dibuat takjub oleh Seokjin
Seokjin melihat wajah sang adik dan tersenyum, mungkin ini masih hal kecil yang ia berikan kepada Minho dan Ningning. Seokjin akan terus berjanji, ia akan melindungi kedua adiknya ini.
"Kau pilih, mana yang ingin kau gunakan?"-Seokjin memegang pundak Minho
"Wah yang ini bagus, aku yang ini saja kak."-tunjuk Minho kepada mobil Sport keluaran terbaru dari Hyundai.
"Baiklah, ambil saja. Kuncinya kau minta pada Beoyeol"-Seokjin menunjuk Beoyeol yang berdiri di sebelah mobil paling depan
"Kak Beoyeol, kunci!"-teriak Minho kegirangan
Beoyeol pun memberikan kuncinya kepada Minho, dan dibalas senyuman oleh Minho begitu juga dengan Beoyeol.
"Lalu kak, mobil yang lain ini?"-tanya Minho menunjuk semua mobil yang terparkir di halaman Mansion
"Yang tiga untuk Jimin, Taehyung, dan Jungkook. Yang satu untuk Ningning, satu untukku. Dan delapan sisanya untuk para bodyguard"-Seokjin memberi tahu
"Baiklah, aku ingin test Drive boleh kak?"-tanya Minho meminta persetujuan
"Boleh, asalkan ditemani oleh Beoyeol"-Seokjin pun memperbolehkan
"Baiklah, ayo kak!"-Minho menarik Beoyeol untuk masuk ke dalam mobilnya dan Minho pun mulai menjalankan mobilnya.
Setelah mobil yang ditumpangi Minho menghilang dari pandangan, tiba-tiba dua motor Sport masuk ke dalam halaman Mansion Kim.
"Hai kak!"-sapa Jungkook
"Iya, ayo masuk!"-ajak Seokjin
"Wah, mobilnya banyak sekali"-Jimin melihat ke arah mobil-mobil baru milik Seokjin
"Ah, iya. Kalian pilih masing-masing satu ya, ayo pilih"- Seokjin memerintahkan kepada ketiga adiknya ini untuk memilih mobil yang ada di depannya
"Hah!? Yang benar kak?"-kaget Taehyung
Seokjin pun mengangguk, setelah dapat anggukan dari Seokjin ketiga maknae itupun berlari dan memilih-milih mobil yang pas untuk mereka.
Setelah memilih, mereka pun masuk ke dalam Mansion. Tak lupa juga disambut oleh para Maid.
"Ningning dimana?"-tanya Taehyung
"Seohyun, tolong panggilkan nona Kim"-perintah Seokjin
Maid itu pun, membungkuk dan permisi untuk pergi ke kamar Ningning yang ada di lantai tiga.
"Kak, kau mengganti margamu?"-tanya Jimin
"Hm, ya. Aku tak mau memakai marga pengecut seperti nya"-Seokjin memasang muka datar nya
"Aku juga ingin mengganti margaku!"-rengek Jungkook
"Hey! Kau ini seperti bayi baru lahir saja, kau mau pisah denganku kalau kau mengganti margamu?"-Taehyung menajamkan matanya kepada Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
The Autism Sister [END]
Short StoryThe Autism Sister [BTSxJenNing] "Hei, cacat! Lo sengaja ya numpahin susu di baju gua, ha?!"-hina Yoongi "Yoongi! Stop bilang adikmu cacat, ini bukan kesalahannya!"-bentak Yeseo "Dia bukan adikku! Adikku hanya Jennie"-balas Yoongi . . . Update setia...