Jennie Meninggal

289 17 1
                                    

Disarankan sambil dengerin lagu, Mungkin hari ini esok atau nanti-anneth

.
Hari ini, Ningning dan ketiga sahabatnya melakukan konser. Bisa dibilang last Concert buat album mereka yang ke delapan, semua sudah dipersiapkan dengan matang.

Konser dilaksanakan selama dua hari, dan satu hari mereka gunakan untuk fanmeeting dengan para fans. Sisa hari? Mereka gunakan untuk berjalan-jalan.

"Aespa, you'll ready?"-ucap salah satu staff

"Yes! MY, we're coming"-ucap Winter dengan antusias, diikuti oleh teman-temannya yang lain

Mereka berempat pun naik ke panggung, dan menyanyikan dua lagu mereka di album terbarunya.

Setelah menyanyikan lagu nya, Mereka menyapa para fansnya.

"MY! Bagaimana albumnya?"-tanya Karina dengan nada semangat

"Ah, biar aku yang menjawab"- Ningning maju dan duduk dihadapan barisan fansya, dan menghadap kepada ketiga sahabatnya

"Silahkan, MY Ningning"-jawab Winter

"Album ini sebenarnya aku yang membuat, lagunya pun aku yang menulis. Dengan dibantu kalian bertiga tentunya, dan lagu-lagu didalam pun terserap makna yang mendalam. Mengisahkan tentang seorang gadis yang cacat, dan dibenci oleh para saudaranya. Walaupun demikian, ada beberapa saudaranya yang hanya menutupi kasih sayangnya dengan ikut membencinya..
Tapi, seorang gadis yang cacat tadi kembali bahagia karena memiliki ketiga sahabatnya. Walaupun sahabatnya itu ikut membencinya, tapi seiring berjalannya waktu mereka kembali lagi.
Dengan kehendak Tuhan juga, gadis tadi disembuhkan.
Tapi Tuhan juga tidak adil, ia menyembuhkan nya tapi juga memberikan sakit yang lebih parah kepada kakak perempuannya.
Dengan kasih sayang pula gadis itu mengurus kakaknya, walau sempat dimaki-maki dengan cara yang tidak baik. Tapi hal itu bisa digantikan dengan rasa bersalah nya.

Begitu kira-kira"-terang Ningning, dengan tetesan air mata pastinya. Begitu pula dengan ketiga sahabatnya, dan para fansnya yang hening sedari tadi.

Tak berapa lama kemudian, salah satu staf masuk kedalam stage dan memberitahu sesuatu kepada Ningning.

Dengan tergesa-gesa, Ningning berjalan meninggalkan stage dan pergi menuju make up room.

"Baiklah, tunggu kami di perform selanjutnya. Vcr dulu, ahahah"-ucap Winter, kemudian mereka bertiga pun turun dari stage

Di ruang make up, Ningning menangis dengan kencang.

"Aku ingin pulang!"-teriak Ningning

Ketiga sahabatnya itu datang, dan terkejut melihat keadaan Ningning yang hancur. Handphone miliknya tergeletak asal di lantai, dan disekelilingnya sudah ada staf yang menenangkan.

"Hey, ada apa? Kenapa dia menangis seperti itu?"-tanya Giselle

"Jennie"-ucap Manager

"Kenapa dengan Jennie?"-kali ini Winter juga ikut bertanya

"Dia meninggal dunia, sekitar empat puluh menit yang lalu"-lanjut Manager

Ketiga sahabat Ningning itu terkejut, dan berlari memeluk tubuh Ningning.

"Hey, Queen. Jangan nangis, kita disini sama kamu. Semangat sayang, jangan sedih"-ucap Karina seraya mengusap lembut kepala Ningning

"Aku ingin pulang, aku ingin lihat kakakku hiks.."

"Boleh, kau boleh pulang. Tapi Lusa, kita tidak bisa melanggar aturan kontrak dengan agensi"-jelas Manager

"Tapi tak adakah, sedikit keringanan?"-tanya Karina

"Tidak, kita bisa didenda milyaran won jika melanggar"-ucap Manager

"Baiklah, ayo kita selesaikan ini dengan cepat"-Ningning berdiri, dan menghapus air matanya kasar

"Kau Yakin? MY diluar tidak ingin melihatmu menangis"-ucap Giselle

"Aku akan berusaha"

Keempatnya pun berganti pakaian, dan kembali ke stage. Kembali menyanyikan lagu mereka, terlihat di lirik bagian Ningning. Ia tak sanggup menahan air matanya, terdengar juga suara sedikit gemetar.

Mereka pun telah menyelesaikan beberapa inti lagunya, dan kembali menyapa para fansnya.

"MY! Puaskah?"-ucap Giselle

"Yes!"

Terlihat Ningning menahan tangisnya, dan diam saja di stage. Sampai salah satu fansya berteriak kencang, "Ningning, kenapa kau diam saja?!"-teriak fans itu

Ningning bisa mendengarnya, dan mengangkat wajahnya. Memberikan senyuman nya, dan kembali terdiam

"Gadis itu sudah kehilangan kakak perempuannya"-ucap Ningning dengan air mata yang keluar, ketiga sahabatnya itu pun datang dan memeluk tubuh Ningning

"Sebenarnya, Ningning tiba-tiba diam karena Jennie dari member Blackpink telah menghembuskan nafas terakhirnya sekitar satu jam yang lalu"-ucap Karina, terlihat juga para fans Aespa terkejut. Dan beberapa menangis, melihat Ningning yang semakin menjadi-jadi dalam tangisnya.

"Dia adalah kakak yang terbaik untukku, walaupun dia sedari dulu tak pernah menganggap ku. Aku anggap itu cara dia menyayangi diriku, hanya dua bulan aku merawatnya dan mendapatkan balasan kasih sayang darinya. Tapi Tuhan sudah mentakdirkan aku tak bisa bersama dengan kakakku, semoga kau tenang. Aku sudah memaafkan mu kak, aku akan segera menemuimu. Tunggu aku di Rumah, jangan pergi dulu ya. Aku mencintaimu!!"-ucap Ningning, yang mengakhiri acara konser day 1 itu.

Tbc.

Hhh /nangis

Beberapa part menuju End..

The Autism Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang