Setelah perdebatan tadi, Ningning jadi merasa bersalah kepada Jennie. Ia pun berinisiatif untuk meminta maaf kepada nya, ia membawakan susu vanilla kesukaan Jennie.
Ningning pergi ke kamar Jennie dan mengetuk nya, dirasa tak ada yang membuka kamarnya. Ningning pun masuk ke dalam kamar Jennie, terlihat Jennie yang tengah video call bersama sahabatnya tadi.
"Jen!"-teriak Ningning yang langsung mengalihkan atensi Jennie
"Mau apa kau kesini?!tak cukup kau membuatku tersiksa?Pergi sana"-usir Jennie
"Maaf, Ningning minta maaf"-Ningning sembari menyerahkan susu kotak yang ia bawa
Jennie hanya melihatnya, dan mengalihkan pandangannya ke arah handphonenya lagi.
Ningning hanya menunduk dan menunggu jawaban atas permintaan maafnya diterima oleh Jennie, ia mendongak dan melihat Jennie yang masih fokus kepada handphonenya.
Ningning pun menaruh susu kotaknya di nakas sebelah tempat tidur Jennie, setelah itu ia memutuskan untuk keluar.
Jennie menatap nanar kepergian Ningning dari kaca besar yang memenuhi dinding sebelah tempat tidur nya, dan melihat susu kotak yang dibawa oleh Ningning tadi.
Sementara itu, diluar tepatnya di kamar Ningning. Seokjin, dan Jungkook menemani adiknya bermain serta mendengarkan ocehan Ningning.
"Kakak, Ningning mau teman"-ucap Ningning
"Ningning mau teman? Kenapa mau teman?"-tanya Jungkook kepada Ningning
"Bermain, berlari, belajar"-Ningning menghitung menggunakan jarinya
Jungkook menatap Seokjin, yang ditatap pun menatap balik. Saling mengisyaratkan apa yang sedang ada dipikiran mereka, setelah berkutat lama dengan acara tatap menatap. Akhirnya Seokjin mempunyai ide yang mungkin akan membuat Ningning senang.
"Ningning mau sekolah?"-tanya Seokjin
"Sekolah? Jennie sekolah?"-tanya Ningning
"Iya, seperti Jennie. Mau?"-tanya Seokjin lagi
"Mau! Besok-besok"-Ningning terlihat bahagia
"Iya besok kita daftar, ya"-ucap Seokjin yang berhasil membuat Ningning tersenyum manis
Keesokan harinya, Ningning bersama dengan Seokjin dan Mamanya pergi menuju ke sekolah untuk mendaftarkan Ningning. Bukan sekolah dimana orang-orang berkebutuhan khusus, tapi sekolah tempat belajar orang-orang normal. Karena, terlalu pintar untuk Ningning jika harus disekolahkan di sekolah khusus itu.
Ningning dan Seokjin memilih menunggu di luar dan berkeliling di sekitar Sekolah dasar ini, banyak murid disitu yang meremehkan kondisi Ningning. Seokjin yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas berat, ia harus terus berusaha membantu kesembuhan adiknya ini.
"Kakak! Haus, Ningning"-ucap Ningning dengan mata melihat ke semua arah
"Ningning haus? Yasudah, kamu tunggu disini. Kakak mau beli minum dulu buat Ningning, kamu jangan kemana-mana sebelum kakak kembali"-Seokjin mewanti-wanti kepada Ningning dan pergi meninggalkan Ningning di taman sekolahan
Sepeninggalan Seokjin, Ningning diam dan matanya terus melihat ke semua arah. Tiba-tiba ada beberapa anak laki-laki dan perempuan menghampiri Ningning dan mengejeknya, Ningning pun ketakutan dan berteriak histeris memanggil kakaknya.
'Anak cacat kenapa harus sekolah disini sih'
'iya ih, malu-malu in saja dia'
'aku nggak mau berteman dengannya'
Begitulah kira-kira ucapan beberapa murid yang membuat Ningning ketakutan, tak berapa lama ada tiga anak perempuan menghampiri kerumunan itu dan memerintahkan mereka untuk menyingkir.
"Ya! Kalian kenapa mengejeknya?"-teriak salah satu cewek yang memiliki tahi lalat di bawah bibir kirinya
Ketiga anak perempuan itu membubarkan kerumunan teman-temannya, dan berjalan mendekati Ningning yang terlihat ketakutan.
"Hei teman, tenanglah kami ini perempuan baik-baik. Kau tak perlu takut kepada kami, kami tak akan menggigit mu"-ucap perempuan lainnya
"Ya! Kalian jangan menambah ketakutan dia, hai kenalkan namaku Winter. Kau Siapa?"-ucap gadis perempuan itu
"Aku Karina, dan yang ini Giselle"-tambah perempuan bertahi lalat di bawah bibir itu
Ningning sedikit takut dengan sikap ketiga gadis perempuan di depannya ini, Ningning pun mulai humble kepada mereka bertiga.
"Ningning!"-teriak Ningning
Seokjin yang datang pun kaget dengan teriakan adiknya, pasalnya dia dikerumuni tiga gadis perempuan yang terlihat sebaya dengan Ningning.
"Hai kalian! Apa yang kalian lakukan kepada adikku"-tanya Seokjin kepada ketiga gadis kecil itu
"Ma-maaf kak, kami tidak melakukan apa-apa kepada Ningning. K-kami hanya membantunya tadi, dia sedang di ejek oleh beberapa murid disini"-ucap Karina dengan terbata
"Ah. Benarkah Ningning?"-tanya Seokjin kepada Ningning
Ningning menatap kakaknya sangat dalam, dan terlihat raut bahagia di wajah Ningning.
"Baik! Reka baik"-ucap Ningning
"Ah.. Maafkan kakak ya, kakak sudah menuduh kalian. Nama kalian?"-tanya Seokjin
"Aku Karina, ini Winter, dan ini Giselle. Kakak, bolehkah kita berteman dengan Ningning?"-tanya Karina
"Boleh saja, tapi kalian bisa kan menjaga Ningning ketika di sekolah?"-tanya Seokjin
"Bisa Kak!"-ucap mereka bertiga serempak
"Kalian harus bersama dengan Ningning selamanya, hehe.. kalian tau kan Ningning mempunyai penyakit autis? Tapi dia bisa kok bersikap seperti orang normal, tapi dia tidak suka dengan orang yang tidak dikenalnya mengganggu orang yang dia sayang"-ucap Seokjin
"Siap kak! Kalau boleh tau, Ningning bisa sembuh kan kak?"-tanya Winter
"Bisa, sekitar empat tahun lagi dia akan sembuh. Bisakan kalian selalu bersama dengan Ningning?"-tanya Seokjin meyakinkan dirinya sendiri
"Bisa kok kak, kami tidak pernah memilih-milih teman"-ucap Karina
"Terima kasih, sudah mau berteman dengan Ningning"-ucap Seokjin berterima kasih
"Iya kak sama-sama, kita akan menjadi sahabat kan Ningning?"-tanya Karina kepada Ningning
"Yee!"-Ningning bertepuk tangan riuh
Semua orang yang ada disini merasa bahagia melihat Ningning bahagia, dan inilah awal kisah Kebahagiaan Ningning dimulai.
Dokter yang menangani Ningning pun pernah memberi tahu bahwa kalau kebahagiaan Ningning meningkat setiap harinya, maka Ningning akan semakin cepat di sembuhkan.
Tbc.
Oh ye geiss, gua cuma ngarang ye ini tentang solusi cepat penyembuhan penyakit Ningning.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Autism Sister [END]
Storie breviThe Autism Sister [BTSxJenNing] "Hei, cacat! Lo sengaja ya numpahin susu di baju gua, ha?!"-hina Yoongi "Yoongi! Stop bilang adikmu cacat, ini bukan kesalahannya!"-bentak Yeseo "Dia bukan adikku! Adikku hanya Jennie"-balas Yoongi . . . Update setia...