Makan Malam

206 26 0
                                    

Keesokan harinya, seperti biasanya Ningning akan berangkat ke Sekolah bersama Seokjin. Dan seperti biasa pula, sahabat-sahabat Ningning akan menunggu di gerbang.

"Jangan lupa nanti malam, ya!"-ucap Seokjin mengingatkan

"Siap kak! Sampai jumpa"-Ningning dan Sahabat-sahabat nya masuk ke dalam halaman sekolahan.

Bel pulang berbunyi, menandakan siswa yang sudah bosan dengan berbagai mata pelajaran waktunya pulang.

"Hai, kalian!"-bukan Minho melainkan Jungkook yang menyapa mereka berempat

"Hai, kakak!"-sapa balik mereka berempat

"Nanti malam kalian diundang malam, kan?"-tanya Jungkook

"Iya, kak. Sampai jumpa nanti malam!"-Mereka berempat mengiyakan dan pamit pulang

Jungkook pun membukakan pintu mobil untuk Ningning masuk, setelah nya ia pun ikut masuk ke dalam mobil tepatnya di kursi kemudi.

"Bagaimana sekolahnya, Ningning?"-tanya Jungkook

"Senang, pelajarannya sangat mudah"-jelas Ningning yang mendapatkan usapan lembut di kepalanya

Sesampainya di Mansion Kim, mereka berdua masuk dan disambut oleh para Maid.

"Kak Seokjin dimana?"-tanya Jungkook kepada Minho yang tengah sibuk dengan laptopnya

"Di paviliun, ada apa. Kak?"-tanya Minho yang tak mengalihkan tatapannya sedikitpun dari layar laptop

"Ohh, tidak ada. Aku tinggal dulu ke kak Seokjin ya"-pamit Jungkook sebelum benar-benar pergi dari hadapan Ningning dan Minho

Ningning juga ikut pergi ke Kamarnya, dan mencoba mengganti baju seragamnya sendiri. Setelah itu, ia menuju ke tempat tidur dan mulai terlelap.

Malam harinya, Ningning, Minho, Seokjin, Jungkook, Taehyung, dan Jimin duduk bersama sahabat-sahabat Ningning beserta keluarga nya.

Seokjin menjelaskan semua, dan ia tak lupa membicarakan tentang siapa selanjutnya yang akan membayar biaya sekolah anak-anak mereka nanti.

"Kami sangat berterima kasih kepada tuan"-ucap Ayah dari Karina

Setelah acara makan malam selesai, mereka masih membahas banyak hal dan keadaan memanas ketika Yeseo dan ketiga anak lelakinya datang tanpa undangan.

"Ada apa kalian kesini?"-tanya Seokjin

"Bukankah ini acara makan malam keluarga? Jadi aku ikut bergabung"-ucap Yeseo

"Siapa yang menganggapmu keluarga wahai pengecut?"-tanya Seokjin tajam

"Ya! Kau keluarga ku bodoh"-Yeseo menekankan kata terakhirnya

"Aku tidak menganggapmu keluarga, jadi pergilah kalian"-usir Seokjin

"Tidak!"-Yeseo berteriak

Sementara Ningning dan para sahabatnya, di bawa ke lantai atas oleh ibu-ibu dari sahabat-sahabat nya.

"Bodyguard! Usir mereka dari Mansion ku"-perintah Seokjin yang langsung dilaksanakan oleh para bodyguard nya

Ketika para bodyguard itu menariknya, tiba-tiba Yoongi mengeluarkan sesuatu dari dalam jaketnya.

Dorr..

Yoongi menembak semua bodyguard itu, dan bodyguard itu pun jatuh bersimbah darah.

Seokjin memiringkan bibirnya, dan maju ke arah orang tua dari sahabat-sahabat Ningning.

"Kalian ke atas lah, ajak mereka masuk kedalam kamar paling ujung. Dan suruh mereka tertawa ketika mendengar bunyi tembakan, cepat"-Seokjin memerintahkan ketiga orang tua sahabat Ningning untuk pergi.

Sementara Seokjin memerintahkan Jimin untuk mengambil pistol di ruangan khusus miliknya, Dengan cepat Jimin mengambil pistol yang dimaksud Seokjin dan kembali lagi.

Jimin menyerahkan pistolnya kepada Seokjin, sementara Minho dan Jungkook terlihat ketakutan.

"Kalian berani menginjakkan kembali kaki kotor kalian di Mansion ku?"-tanya Seokjin dengan amarah yang sudah mendidih

"Kalian memutuskan keluar dengan nyawa, atau keluar jasad saja?"-Seokjin kembali memiringkan sudut bibirnya

"Tidak akan!"-ucap Yeseo

Dorr

Peluru dari pistol itu pun Keluar, dan tepat mengenai kaki kiri Yeseo. Terdengar juga dari lantai atas, Ningning dan Sahabat-sahabatnya serta orang tua mereka tertawa dengan lepas.

"Masih belum mau keluar?"-tanya Seokjin

Dorr

Kali ini peluru mengenai kaki kanan Yeseo, dan hal itu membuat kaki Yeseo melemas dan terjatuh.

"Ayo, kau masih mau disini?"-lagi-lagi Seokjin bertanya kepada Yeseo dan anak-anak nya itu

Dorr

Peluru kali ini mengenai perut Yeseo, dan alhasil banyak darah yang keluar dari sana.

"Kau masih mau disini? Hm?"-tanya Seokjin sekali lagi

Lagi-lagi tak dijawab oleh Yeseo dan anak-anak nya itu, alhasil Seokjin harus menembakkan peluru nya lagi.

Dorr

Peluru kali ini tepat mengenai jantung Yeseo, dan seketika Yeseo ambruk dan mati. Dan lagi-lagi tawa lepas terdengar dari lantai atas.

"Penjahat!"-kali ini Namjoon yang angkat bicara

"Kalian juga ingin seperti dia?"-tanya Seokjin

"Bodoh!"-umpat Yoongi kepada Seokjin

"Cepat kalian pergi, kalau tidak ingin seperti dia"-ancam Seokjin

Setelah itu mereka pun pergi, dengan membawa jasad Yeseo.

"Maid! Bersihkan darah ini, dan para bodyguard urus pemakaman mereka"-perintah Seokjin kepada para pekerjanya

Seokjin membalik badannya, dan mendapati adik-adiknya yang tidak sama sekali berkedip.

"Hei, kalian kenapa?"-tanya Seokjin

"Kak, kau membunuhnya?"-tanya Jimin yang masih terpaku

"Hm, maafkan aku."-Seokjin memeluk adik-adiknya itu

"Tidak-tidak, itu tadi sangat keren. Aku ingin belajar menembak agar tepat sasaran"-ucap Taehyung

Seokjin tersenyum kepada Taehyung, dan mengelus surai rambut Taehyung.

Tbc.

Bayangin Seokjin jadi Pshyco😌

The Autism Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang