🐞🐞🐞🐞🐞
"AFA MAU KETEMU BIBi...hiks..."
"Afa..dengerin mommy nak..kalau afa gk ikhlas sama kepergian bibi Ani,bibi Ani bakalan sedih baby...,bibi Ani bakalan gk tenang di sana.."
Sedangkan afa masih saja menangis tidak memberontak dari gendongan Adam.
"Enggak!!enggaaaak..!!afa mau sama bibiii!!!....hiks.."
Afa semakin tidak bisa mengontrol tangisnya,sekarang afa sudah terlepas dari gendongan Adam,namun masih di pegang oleh Adam,agar afa tidak terjatuh."Baby..sayang..mommy mohon nak..ikhlasin bibi..bibi udah tenang di sana..,afa gk boleh gini nak.."
Sedangkan Ellen terus membujuk afa yg masih menangis dengan keras.
"Ke..kenapa semuanya ninggalin afa..hiks..knpa?"
Afa yg sudah sedikit berhenti dari tangisnya namun masih sesenggukan bertanya kepada Ellen.
"Apa afa gk mau sama mommy..hmm..afa gk suka dengan adanya mommy...kalau mommy bisa .mommy bakalan gantiin bibi kamu..agar kamu bahagia.."
Ellen berkata dengan lirih tidak lupa matanya yg menatap mata afa dengan berkaca kaca,kentara sekali bahwa Ellen sekarang benar2 sedih.
"Mom...mommy..gk boleh bicara seperti i..itu..hiks..afa gk suka.."
Sedangkan afa yg melihat kesedihan yg terpancar dari mata mommy nya itu,merasa bersalah.
"Makanya..baby..gk boleh nangis lagi.. ikhlas sin bibi kamu yg udah bahagia di sana ya nak..demi mommy..kamu mau..?"
"A..afa bakalan coba mommy...tapi afa ma.. masih sedih...maaf udah buat mommy sedih.."
Lirih afa kepada Ellen yg masih ada di depannya,afa melihat kesedihan yg terpancar dari mata mommy nya itu..afa benar2 merasa bersalah..dia merasa sudah melukai hati mommy nya sekarang ini.
"Iya sayang gk papa,tapi afa janji sama mommy jangan sedih dan jangka nangis lagi ya sayang..mommy gk mau lihat afa sedih dan nangis."
Sedangkan afa hanya mengangguk mengiyakan perkataan Ellen.
"Afa bakalan coba mommy..."
Lirih afa yg sekarang sudah di peluk oleh ellen.walaupun sangat susah untuk melupakan Ani yg sudah ada di saat dia masih kecil sampai saat tuhan berkehendak menjemput sosok bibinya itu.
"Baiklah..sekarang..baby mommy ini harus istirahat hmm,agar baby nya mommy bisa cepat pulih dan bisa pulang.."
Sedangkan afa hanya pasrah saat Adam mengangkat tubuhnya untuk menuju tempat tidur yg lumayan besar tersebut.karena ruang rawat afa adalah ruang VVIP di sini.selain Arvin dokter di sini,rumah sakit ini juga milik keluarga dirgantara,maka tidak aneh,kalau fasilitas di rumah sakit ini juga khusus untuk anggota keluarga yang sakit.
"Tapi afa mau tidur sama bg arven.."
Arven yg mendengar perkataan afa langsung menghampiri bocah tersebut dan langsung menaiki tempat tidur yg bisa menampung sampai 4 orang tersebut.
"Yaudah adeknya Abang harus tidur sekarang ya.."
Namun saat arven menyelimuti afa,tiba tiba 2 adiknya juga ikutan menaiki tempat tidur dengan afa yg berada di tengah2 mereka.tidak lupa saat ini infus afa sudah di cabut,karena anak itu mengancam kalau infus itu tidak di cabut,maka dia tidak akan mau makan.sedangkan semua nya hanya menuruti dari pada bocah cengeng tersebut semakin rewel.namun tenang saja nanti saat bocah itu terlelap bakalan di pasangin lagi,karena tubuh bocah manis tersebut masih memerlukan cairan.
Arvin dan Arga tidak tau saja bahwa kakak mereka arven sedang menahan kesal,karena mereka mengacau acara tidur nya dengan afa.namun hanya di biarkan saja untuk saat ini.tidak untuk selanjutnya!!.
Sedangkan teman Arga dan juga afa pamit untuk pulang,karena mereka tidak ingin membuat keributan saat afa sudah terlelap,jadi meraka minta izin pulang kepada Ellen dan Adam,yg di balas anggukan oleh mereka berdua.
°
°
°
°
°
Sudah 5 hari berlalu afa di rumah sakit saat afa yg tidak menerima bibi nya yg sudah pergi jauh meninggalkannya sampai sekarang afa yg sudah di perbolehkan pulang.afa sudah mulai tenang namun tentu saja masih ada rasa sedih di dalam hatinya karena bibi nya sudah pergi jauh meninggalkannya.saat ini afa sangat merasa bahagia..tadi kata abangnya Arvin.. afa sudah boleh pulang..makanya anak itu dari tadi tidak henti hentinya tersenyum bahagia..
"Kayaknya anak Daddy bahagia banget"
Ujar Adam yg duduk di tepi kasur afa sambil mengusap kepala anaknya itu dengan lembut.
"Ih Daddy..masa afa harus nangis sih..hari ini afa kan udah boleh pulang ke rumah iya kan mom!!!Ujar afa antusias bertanya kepada Ellen.
"Tentu sayang..sekarang kita pulang kerumah"
Ellen juga menjawab afa dengan suara yg bahagia,dia tidak sabar membawa afa ke mansion nya,pasti dia tidak akan kesepian lagi.
"Ya..tapii afa takut tinggal sendiri di rumah bibi mom.."
Afa merasa dia akan tinggal sendiri di rumah yg di tinggalinya dulu bersama Ani ."Kata siapa kamu bakalan tinggal disana,kamu bakalan tinggal bersama kita"
Sekarang Arga yg menjawab perkataan afa,mana mungkin dia dan keluarganya membiarkan afa tinggal sendiri.
"Be..benarkah..nanti afa merepotkan..jadii.."
"Tidak ada kata..merepotkan afa!!"Ujar arven dengan tegas,karena tidak mungkin bukan sosok mungil itu membuat mereka repot.
"Hm jangan berkata seperti itu lagi,Paham!"
Sekarang suara dingin Daddy nya itu yg berbicara.
"Dan ingat baby sekarang kamu udah jadi anak mommy dan Daddy,juga adiknya kak Arga dan bg Arvin arven...kamu paham sayang.."
Afa hanya mengangguk untuk mengiyakan perkataan Ellen sang mommy barunya itu.
"Jawab dengan mulut baby..bukankah kamu punya mulut!"
Ujar Adam yg ada di samping afa dengan suara dinginnya.
Dalam hati afa berfikir apakah keluarga baru nya ini terlahir dari dalam kulkas kok pada dingin2 semua sih.tidak sama dengan mommy nya yg cantik ini,yg selalu lembut ke pada afa.
" I iya mommy..a afaa paham"
Afa menunduk karena takut menatap mata Daddy nya yg tajam itu.
Sedangkan Adam langsung membawa afa ke gendongan koalanya,dia tidak ingin membuang buang waktu berada di rumah sakit,karena dia beserta istri dan anak nya sudah tidak sabar membawa afa ke mansion mereka.
"Daddy marah..?"
Ujar afa bertanya kepada Daddy nya yg mulai berjalan ke luar di ikuti oleh Ellen dan abang2 nya.
Sedangkan Adam hanya diam,dia mendengar afa bertanya namun tidak menjawab pertanyaan afa.
"Daddy..uung jangan marah..afa takut.. kalau Daddy marah hmm.."
Hhh Adam benar2 tidak sanggup kalau mata afa sudah menatapnya dengan mengeluarkan jurus puppy eyes nya yg menggemaskan itu."Iya..Daddy gk marah kok.."
Sedangkan afa langsung tersenyum tidak lupa mencium pipi Adam bertubi2 yg membuat Ellen yg berjalan di samping mereka cemberut.bisa2 nya anak dan ayah itu membuat nya merasa iri,Ellen kan juga ingin di cium baby nya itu.
Sedangkan 3 pemuda yg berada di belakang mereka tidak jauh dari mereka hanya menggeleng melihat interaksi orang tuanya dan afa yg bakalan jadi adik bungsunya mereka. mereka hanya menggeleng tidak lupa mereka juga bahagia bahwa sekarang keluarga mereka terasa sudah lengkap dengan ke hadiran afa,sebagai anak bungsu di keluarga besar dirgantara.
Makasih udah sempatin baca ya..
Sayang banget aku Ama kalian.
Sampai gk tau harus bilang apa ni.
Pokoknya sayang kalian buaanyak deh💖.
Sabtu,19 Februari 2021. ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa Dirga Aksara(✓)
Teen FictionDia si imut dan si nakal afa berumur 13thn,remaja menggemaskan dengan segala tingkah yg di lakukannya nya. bertemu dengan orang2 asing yg selalu melarang kesenangannya untuk membuat suatu kekacauan yg menurutnya sangat menyenangkan, sebut saja overp...